Senin, Juli 16, 2018

Menarik, 12 Kegagalan Peluncuran Roket / Rudal

Peluncuran roket gagal

Salah satu pencapaian manusia terbesar dalam dunia penerbangan adalah penciptaan mesin roket. Mesin roket mendorong kita lebih cepat daripada kecepatan suara dan membawa kita ke bulan. Namun ketika roket gagal, kisahnya juga tak kalah spektakuler.

Pada umumnya, kegagalan peluncuran roket sering merupakan peristiwa tragis yang mungkin memakan korban jiwa. Namun, diantara kisah-kisah itu ada juga kisah kegagalan peluncuran roket yang membuat orang-orang tersenyum atau bahkan tertawa ketika menyaksikannya, seperti beberapa di bawah ini.

Video yang pertama adalah kegagalan peluncuran rudal sistem pertahanan udara S-300 Rusia. S-300 yang satu ini mengalami sedikit kesulitan dalam meluncurkan boosternya.


Roket Rusia, Proton-M, yang baru saja meluncur dari landasan peluncuran langsung berputar arah dan kembali menghantam bumi. Untungnya, tidak ada yang terluka kecuali kerugian peralatan senilai $ 200 juta.


Ini juga sejenis dengan video yang pertama, yakni rudal S-300 yang gagal meluncur.



Ini juga S-300 Rusia. Roket yang pertama meluncur tanpa masalah, tetapi roket yang kedua tidak seberuntung roket pertama. Untungnya, roket kedua yang jatuh ini tidak meledak.



Di sini kita melihat kegagalan rudal China di mana rudal pertama menuju langit dengan sempurna, tetapi rudal kedua terlihat menggila. Lintasan rudal kedua menggila, dan terlihat akan kembali ke lokasi peluncuran, untungnya rudal itu berbelok dan meledak.


Kegagalan peluncuran rudal Ukraina ini adalah pelajaran untuk ketekunan. Setelah ledakan rudal pertama tampak benar-benar menghancurkan peluncur rudal, ternyata masih bisa difungsikan. Rudal kedua meluncur dengan mulusnya.



Yang ini juga cukup lucu. Roket Atlas-Agena Amerika Serikat benar-benar hancur bahkan sebelum mesin roketnya menyala.


Kegagalan rudal Bomarc Amerika Serikat sangat buruk sejak magnesium, yang menjadi bahan pembuat rudal ini, terbakar lebih cepat.


Peluncuran rudal pertahanan udara RAF ini benar-benar tidak sesuai rencana.



Teknologi roket telah sangat maju, bahkan peluncuran dari bawah air pun bisa dilakukan. Tapi tentu saja, itu tidak berarti tidak ada trial and error. Ambil contoh yang satu ini, rudal balistik Trident II Amerika Serikat.


Uji peluncuran roket Merkuri pertama merupakan kegagalan yang sangat buruk, mengejutkan bahwa badan antariksa NASA yang masih muda kala itu mampu bertahan. Tom Wolfe, dalam The Right Stuff, menggambarkan peluncuran itu sebagai "kegagalan akhir" ketika beberapa anggota kongres dan pejabat pemerintah hadir untuk menyaksikan acara tersebut. Dalam konteks Perang Dingin, ini adalah pukulan yang luar biasa - tetapi sekarang ini mungkin jaid cerita lucu.


Interstellar Technologies, sebuah badan antariksa swasta dari Jepang, mendapat pelajaran keras pada Juni 2018 bahwa ilmu roket memang sesuatu yang rumit. Roket itu sepertinya hanya ditakdirkan untuk terbang ke langit beberapa detik saja untuk selanjutnya turun kembali ke lokasi peluncurannya.