Senin, Juli 16, 2018

Latihan Gabungan Marinir Indonesia di Amerika Serikat

Satgas Rimpac 2018

Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Latma Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2018 melaksanakan latihan menembak di pusat latihan militer US Army di Pohakuloa Training Area, Hawaiian Island, Hawaii, Amerika Serikat. Sabtu (14/07/2018).

Dalam latihan menembak tersebut selain diikuti prajurit Korps Marinir TNI AL di bawah pimpinan Komandan Kompi Pasrat Mayor Marinir Afrison Taufik, juga diikuti prajurit tuan rumah Marinir Amerika, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, India, Srilanka, Australia, Selandia Baru, Vietnam, Tonga dan Chile.

Mayor Marinir Afrison Taufik saat melaksanakan pengawasan dan peninjauan penembakan mengatakan dalam kegiatan menembak ada beberapa materi yang dilatihkan yaitu menembak reaksi, menembak roket, menembak sniper, dan menembak howitzer 105 mm serta berlatih lempar granat.

Satgas Rimpac 2018
Prajurit Marinir Indonesia dan Amerika melaksanakan patroli tempur di Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika Serikat. Selasa (3/7). ANTARA FOTO/HO/Serka Mar Kuwadi/aww/18.
Satgas Rimpac 2018
Berbagai materi latihan yang ada bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan mempererat hubungan Marinir di kawasan Asia-Pasifik. (ANTARA FOTO/HO/Serka Mar Kuwadi)
Satgas Rimpac 2018
Prajurit Marinir Indonesia dan Amerika melaksanakan latihan menembak reaksi di pusat latihan militer US Army di Pohakuloa Training Area, Hawaii, Amerika Serikat, Sabtu (14/7). (ANTARA FOTO/Serka Mar Kuwadi)
Satgas Rimpac 2018
Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Rimpac 2018 menembakkan meriam howitzer 105 mm di pusat latihan militer US Army di Pohakuloa Training Area, Hawaii, Amerika Serikat, Sabtu (14/7). (ANTARA FOTO/Serka Mar Kuwadi)
Satgas Rimpac 2018
Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Rimpac 2018 menembakan meriam howitzer 105 mm di pusat latihan militer US Army, di Pohakuloa Training Area, Hawaii, Sabtu (14/7). Puncak latihan akan diakhiri dengan pendaratan amfibi di Pyramid Rock Beach pada 29 Juli 2018. (ANTARA FOTO/Serka Mar Kuwadi)

Sementara itu, Komandan Satgas Rimpac Mayor Marinir Aristoyuda mengatakan, kemampuan menembak perorangan maupun menembak senjata bantuan merupakan materi yang dilatihkan dalam latihan Rim Of The Pacific (Rimpac) 2018. Di Pohakuloa Training Area ini, prajurit Marinir Indonesia melaksanakan tahap Force Integration Training (FIT) di mana Korps Marinir TNI AL mengirimkan 217 prajurit, 8 unit amphibious assault vehicles LVT-7 dan 2 pucuk meriam howitzer 105 mm.

Materi latihan tersebut, lanjutnya, merupakan rangkaian kegiatan prajurit Korps Marinir TNI AL bersama-sama dengan prajurit Marinir dari beberapa negara lain yang telah melewati tahap Harbor Phase di Marine Corps Base Hawaii (MCBH) yang pada puncak latihan akan diakhiri dengan kegiatan pendaratan amfibi di Pyramid Rock Beach yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2018.

“Secara umum, rangkaian kegiatan latihan dalam Rimpac 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan taktis prajurit dalam mencapai profesionalisme dan mempererat hubungan Marinir di kawasan Asia  Pasifik sesuai dengan motto Rimpac 2018 capable, adaptive and partners, pungkasnya. (Dispenal)