Selasa, Juli 10, 2018

KRI Albakora-867 Resmi Perkuat TNI AL

Peresmian KRI Albakora-867

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji memimpin upacara peresmian KRI Albakora-867 di Dermaga Sunda Kelapa, Batavia, Marina Ancol, Jakarta Utara, Senin (9/7/2018).

Alutsista baru milik TNI AL ini merupakan kapal perang karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Caputra Mitra Sejati Banten.

Keberadaan KRI Albakora-867 akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura, jajaran Komando Armada III.

Pada kesempatan ini, Kasal juga melantik serta mengukuhkan Mayor Laut (P) Sony Sartantyo, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke - 51 sebagai Komandan KRI Albakora yang pertama.

Peresmian KRI Albakora-867

Laksamana Siwi mengharapkan kepada Komandan beserta seluruh prajurit pengawak KRI Albakora-867 agar selalu menumbuhkan rasa bangga sekaligus bersyukur karena telah terpilih menjadi pengawak pertama kapal tersebut.

Lebih lanjut, Kasal menegaskan bahwa Negara dan bangsa telah mempercayakan kepada kalian untuk memelihara dan mengoperasikan KRI ini sesuai dengan fungsi asasinya. Oleh karena itu, Kasal menginstruksikan untuk merawat dan mengoperasikan KRI ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mendukung tugas-tugas TNI AL yang semakin profesional.

KRI Albakora-867

Kapal patrol cepat kelas PC-40 yang diresmikan ini memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter, bobot benaman 220 ton, dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 18 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot. Kapal ini dilengkapi dengan dua unit radar (JRC JMR-9225-6XN dan JRC JMA-9122-6XA) serta memiliki ketahanan kemampuan layar selama enam hari.

Pemberian nama “Albakora” diambil dari nama jenis ikan Tuna Putih yang memiliki karakteristik kecepatan dan ketahanan dalam berenang. Pemberian nama Albakora ini memberi makna mendalam yang diharapkan bahwa kapal bisa bergerak dengan cepat sesuai dengan fungsi asasinya sebagai kapal patroli yang mampu bermanuver cepat.

Bagi TNI AL, keberhasilan membangun kapal PC-40 merupakan wujud peran TNI AL dalam memberdayakan kemampuan industri dalam negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri.

Keberhasilan ini juga merupakan salah satu solusi konkrit bagi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait dengan pengadaan alutsista TNI AL di masa mendatang.

Resources
  • Dispenal