Rabu, Juni 06, 2018

Dijual, Jembatan Jerman Era Perang Dunia II

Jembatan Ludendorff

Ada kabar menarik bagi pecinta sejarah Perang Dunia II. Badan khusus kereta api Jerman akan menjual bagian dari Jembatan Ludendorff atau 'Jembatan di Remagen' kepada penawar tertinggi.

Dua menara di ujung timur jembatan dari era Perang Dunia II itu pernah diabadikan dalam film Amerika Serikat berjudul "The Bridge at Remagen" pada 1969.

Bundeseisenbahnvermögen (BEV), badan khusus yang mengelola kekayaan perkeretaapian di Jerman, siap menjual reruntuhan yang terletak di sisi di mana jembatan ini sebelumnya berdiri. Jembatan itu berdiri di seberang sungai Rhein dari Remagen.

"Sudah ada beberapa pihak yang tertarik," kata juru bicara BEV, Jürgen Rothe, kepada kantor berita Jerman, DPA.

Surat kabar Jerman, Rhein Zeitung, yang pertama kali melaporkan rencana menjual menara jembatan tersebut. Namun belum ada harga yang dicantumkan bagi calon pembeli menara jembatan. Hanya dikatakan bahwa obyeknya akan dijual kepada penawar tertinggi.

Sebuah daftar properti di situs BEV menyebut menara-menara itu sebagai sisa-sisa konstruksi jembatan monumental yang memiliki makna nasional terhadap sejarah perang.

Menara-menara batu besar itu pernah menjadi bagian dari Jembatan Ludendorff yang menghubungkan kota-kota Jerman, Remagen dan Erpel. Pasukan Sekutu menemukan jembatan yang sebagian besar masih utuh di sisi Remagen pada Maret 1945, meskipun ada upaya dari pasukan Nazi Jerman untuk menghancurkan jembatan itu.

Jembatan Ludendorff semasa PD II
Jembatan Ludendorff semasa Perang Dunia II

Jembatan Remagen memungkinkan pasukan Sekutu menyeberangi Sungai Rhein untuk pertama kalinya, meskipun jembatan itu akhirnya runtuh beberapa hari setelah pasukan menyeberang.

Namun, setiap calon pembeli diberi peringatan bahwa reruntuhan sejarah ini harus dibenahi. "Obyek ini membutuhkan renovasi," demikian ditulis dalam keterangan properti.

Karena ada ancaman reruntuhan menara jaman perang itu bisa menimpa pejalan kaki atau pengemudi kendaraan, pembeli juga diminta memastikan keselamatan publik.

Selain itu, pembeli yang berharap mengubah menara jembatan itu menjadi rumah unik atau hotel bersejarah harus kecewa, pasalnya BEV menyatakan bangunan itu tidak boleh dibangun atau digunakan sebagai perumahan.

Meski ada pembatasan dan pekerjaan renovasi berat yang menanti calon pemilik, Rothe yakin reruntuhan menara jembatan ini masih menarik minat masyarakat atau seniman sejarah.

Saat ini, menara di sisi Remagen tempat Jembatan Ludendorff dulu berdiri digunakan sebagai museum.

Resources
  • https://www.inews.id/news/read/143009/jembatan-bersejarah-era-perang-dunia-ii-di-jerman-dijual-berminat
  • Gambar: Flickr, ThoughtCowarfarehistorynetwork