Senin, Mei 23, 2016

US Navy Terima "Electric Ship" USS Zumwalt DDG 1000

Zumwalt

US Navy pada 20 Mei 2016 telah menerima kapal perusak kawal rudal generasi terbaru USS Zumwalt (DDG 1000). US Navy juga mengumumkan rumah untuk kapal perusak ini di Naval Base San Diego setelah upacara peresmian di Baltimore yang direncanakan pada 15 Oktober 2016. Zumwalt dijadwalkan akan tiba di San Diego pada akhir 2016.

Penempatan kapal perang tercanggih dengan kapasitas tempur yang lebih besar di pelabuhan Pantai Barat Amerika Serikat ini adalah untuk menjaga stabilitas kawasan Indo-Asia-Pasifik. Seperti diketahui, pada tahun 2020 nanti sekitar 60 persen dari kapal dan pesawat US Navy juga akan berpangkalan di wilayah tersebut.

Zumwalt atau DDG 1000 merupakan kapal kombatan permukaan pertama US Navy yang menggunakan Integrated Power System (IPS) yang inovatif dan survivable yang mendistribusikan 1.000 volt arus searah di kapal. Kemampuan IPS Zumwalt yang unik ini mampu mengalokasikan 78 megawatt listrik untuk propulsi, service, dan beban sistem tempur dari penggerak utama turbin gas. Untuk alasan inilah USS Zumwalt juga dijuluki sebagai "Electric Ship."

Zumwalt adalah kapal pertama dari kelas generasi kombatan permukaan multiperan yang ditujukan untuk mendominasi perairan litoral dan untuk serangan darat. Zumwalt diklaim memiliki jangkauan kemampuan tembak 3 kali lipat dibanding kapal kombatan permukaan US Navy lainnya, dilengkapi dengan sistem SONAR yang lebih canggih untuk melacak ancaman di perairan dangkal dan dalam, juga kecepatan dalam merespon ancaman rudal jelajah.

Panjang 186 meter, haluan tegas lancip untuk membelah gelombang, Zumwalt merupakan kapal yang canggih. Bentuk bangunan dan penataan antenanya akan secara signifikan mengurangi radar cross section, menjadikannya kapal dengan fitur siluman.


Setiap kapal kelas Zumwalt nantinya akan dilengkapi dengan baterai dari dua Advanced Gun Systems, yang mampu menembakkan Long-Range Land Attack Projectiles (LRLAP) yang jangkauannya mencapai 117 kilometer, tiga kali lipat dari kapal permukaan lainnya. Zumwalt juga memiliki 80 Advanced Vertical Launch System Cells untuk menyimpan berbagai senjata seperti rudal jelajah Tomahawk, Evolved Sea Sparrow dan rudal pertahanan udara Standard, dan Vertical Launch Anti-Submarine Rockets (ASROC) (VLA).

Zumwalt memanfaatkan sensor aktif dan pasif, dan radar multifungsi (MFR) yang mampu melakukan pengawasan udara, darat, dan seluruh laut yang sangat rumit.

Zumwalt multiperan ini disesuaikan untuk operasi berkelanjutan di perairan litoral dan serangan darat, dan sebagai senjata pamungkas pencegah serangan, mendukung operasi pasukan khusus, dan beroperasi sebagai bagian integral dari pasukan ekspedisi bersama dan gabungan. Desain multiperan dan kemampuan litoral Zumwalt membuatnya menjadi aset yang sangat berharga bagi armada US Navy.

Zumwalt

Saat ini Zumwalt sedang menjalani uji lambung, mekanikal, uji kelistrikan dan uji coba selanjutnya untuk menjalani instalasi peralatan tempur, aktivasinya dan pengujian sistem misi.

Pembangunan Zumwalt dimulai pada Februari 2009 di General Dynamics-Bath Iron Works (BIW) di Baltimore dan diluncurkan pada 29 Oktober 2013. BIW juga tengah membangun kapal kedua dan ketiga yakni Michael Monsoor (DDG 1001) dan Lyndon B. Johnson (DDG 1002). Awalnya Kelas Zumwalt akan dibangun 32 unit, namun 29 unit dibatalkan akibat anggaran pengembangan yang membengkak. (Fs)