Selama parade militer nasional yang diadakan pada hari Senin, 23 Maret 2015, yang pertama dalam kurun tujuh tahun terakhir, Pakistan memamerkan sistem rudal pertahanan udara jarak dekat baru buatan China. Adalah HQ-7B (nama ekspor: FM-90) yang merupakan versi perbaikan dari sistem rudal HQ-7 (FM-80) yang merupakan versi China dari sistem rudal permukaan ke udara Crotale Prancis.
HQ-7B/FM-90 adalah sistem rudal permukaan ke udara segala cuaca yang difungsikan untuk menjaga situs-situs penting dan sebagai pertahanan udara di medan perang dari target-target udara yang terbang di ketinggian rendah atau sangat rendah. HQ-7B/FM-90 tidak hanya efektif untuk menghacurkan senjata presisi (guided) seperti rudal jelajah, rudal udara ke darat taktis, dan rudal anti-radiasi, tetapi juga mampu mencegat pesawat tempur-bomber, pesawat tempur, UAV dan helikopter serang/tempur.
HQ-7B/FM-90 adalah sistem rudal permukaan ke udara segala cuaca yang difungsikan untuk menjaga situs-situs penting dan sebagai pertahanan udara di medan perang dari target-target udara yang terbang di ketinggian rendah atau sangat rendah. HQ-7B/FM-90 tidak hanya efektif untuk menghacurkan senjata presisi (guided) seperti rudal jelajah, rudal udara ke darat taktis, dan rudal anti-radiasi, tetapi juga mampu mencegat pesawat tempur-bomber, pesawat tempur, UAV dan helikopter serang/tempur.
HQ-7B/FM-90 dipamerkan bersama Acquisition and Co-ordination Unit (ACU) acquisition radar |
Kapan pembelian sistem rudal oleh Pakistan ini tidak diketahui, juga tidak tercatat di database transfer senjata Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), yang mendata semua transfer senjata di seluruh dunia. HQ-7B/FM-90 dibuat oleh China
National Precision Machinery Import & Export Corporation (CPMIEC).