Dua pesawat tempur Rafale dari Perancis dan satu pesawat pendukungnya Airbus 400 mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, hari Senin, 23 Maret 2015, guna presentasi dan demo karakteristik pesawat tempur itu di hadapan pejabat TNI juga Pemerintah.
Pesawat Rafale yang digunakan adalah pesawat tandem (double seat) dengan
komposisi, seat depan oleh penerbang Perancis dan seat belakang
diduduki oleh tiga penerbang TNI AU secara bergantian. Oleh karena itu
demo udara dilaksanakan dalam tiga sortie, dengan waktu sekitar empat
puluh lima menit tiap sortienya. Rute terbangnya dari Lanud Halim
Perdanakusuma menuju ke Selatan di atas Pelabuhan Ratu, Jawa Barat dan
kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma.
Pada kesempatan itu tiga penerbang TNI Angkatan Udara berkesempatan terbang dengan Rafale untuk merasakan, mengetahui dan menguji kemampuan tempurnya secara langsung sebagai pembanding dengan pesawat tempur TNI AU saat ini.
Tiga penerbang TNI AU yang berkesempatan terbang adalah Mayor Pnb M.
Yunus dari Skadron Udara 14, Mayor Pnb Haris dan Mayor Pnb Agus Dwi dari
Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun. Selama penerbangan tersebut,
tiga penerbang TNI Angkatan Udara diberi kesempatan mencoba menerbangkan
pesawat canggih dengan beberapa manuver, hingga melihat dan mengunci
target di udara.
Kegiatan demo udara tersebut sejak kemarin telah dikoordinasikan dengan baik oleh Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Sri Pulung D.,S.E., MMgt.Stud., beserta jajaran di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma.
Kedatangan salah satu pesawat tempur andal di Dunia saat ini, tersebut difasilitasi pihak PT. Dirgantara Indonesia (PT DI), setelah digelarnya Langkawi Internasional Maritime and Aerospace 2015, di Malaysia beberapa hari yang lalu.
Diinformasikan pemerintah saat ini sedang mencari pesawat tempur pengganti, menggantikan pesawat tempur F-5E Tiger II Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, yang sudah dioperasikan selama tiga puluh lima tahun. Hadirnya Pesawat Tempur Rafale buatan Perancis di Lanud Halim Perdanakusuma ini kiranya merupakan upaya untuk mengetahui dari dekat karakteristiknya guna memastikan pilihan di antara beberapa kandidat yang masuk dalam kategori pilihan menggantikan pesawat tempur F-5E Tiger II.
Sumber: Dispenau
Gambar: Dispenau
Kedatangan salah satu pesawat tempur andal di Dunia saat ini, tersebut difasilitasi pihak PT. Dirgantara Indonesia (PT DI), setelah digelarnya Langkawi Internasional Maritime and Aerospace 2015, di Malaysia beberapa hari yang lalu.
Diinformasikan pemerintah saat ini sedang mencari pesawat tempur pengganti, menggantikan pesawat tempur F-5E Tiger II Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, yang sudah dioperasikan selama tiga puluh lima tahun. Hadirnya Pesawat Tempur Rafale buatan Perancis di Lanud Halim Perdanakusuma ini kiranya merupakan upaya untuk mengetahui dari dekat karakteristiknya guna memastikan pilihan di antara beberapa kandidat yang masuk dalam kategori pilihan menggantikan pesawat tempur F-5E Tiger II.
Sumber: Dispenau
Gambar: Dispenau