PT Pindad dan Cockeril Maintenance & Ingenierie SA Defense (CMI Defence) asal Belgia menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 15 September 2014 untuk kolaborasi pembangunan sistem turet (kubah) kendaraan militer.
Penandatanganan nota kesepahaman antara
Pindad dan CMI dilakukan di hanggar produksi panser Anoa milik Pindad,
di Kiara Condong, Bandung. Kerjasama ini meliputi pembangunan turet untuk kaliber 25 mm hingga kaliber 105 mm. (Turet pada gambar adalah 90mm).
Menurut ketentuan perjanjian, CMI Defence akan mentransfer teknologi kepada PT Pindad, kemudian Pindad akan memproduksinya di bawah lisensi untuk diintegrasikan kepada kendaraan militer dalam negeri, seperti Rantis Komodo 4x4 dan APC Anoa 6x6 dan juga untuk pasar asing. CMI juga akan membantu PT Pindad dalam memasarkan produknya karena CMI memiliki jaringan global.
Kedua perusahaan pertahanan ini berencana untuk menampilan kendaraan militer
pertama yang sudah terintegrasi dengan sistem senjata ini dalam kurun waktu 12
bulan kedepan, dan tahap awal kerjasama ini akan fokus pada pembangunan dan integrasi sistem turet untuk kaliber 90 mm-105 mm.
Bulan lalu, Pindad menandatangani kerjasama dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) asal Jerman untuk mengembangkan amunisi kaliber besar. Kerjasama
kali ini akan meningkatkan kemampuan teknologi Pindad dan
membawa Pindad masuk dalam global supply chain industri pertahanan
bersama CMI.
Gambar: CMI Defence