Israel Weapon Industries (IWI) membangun pabrik baru di Vietnam untuk memproduksi senapan serbu Galil ACE 31 dan ACE 32, guna menggantikan seluruh senapan serbu AK-47 Kalashnikov yang digunakan Angkatan Darat Vietnam di masa mendatang, menurut kantor berita nonpemerintah Rusia Interfax.
Interfax melaporkan bahwa televisi Israel telah mengumumkan produksi pertama dari senapan serbu Israel di Vietnam akan dimulai di sebuah pabrik senjata di Thanh Hoa yang beberapa waktu lalu dikunjungi oleh Wakil Menteri Pertahanan Vietnam Letnan Jenderal Nguyen Thanh Chung.
Laporan ini menyebutkan bahwa senapan serbu Galil nantinya akan diproduksi massal, dan nantinya untuk secara bertahap menggantikan senapan serbu AK-47 buatan Rusia yang saat ini digunakan Angkatan Darat Vietnam.
Pada bulan September 2011, laman Globes mengungkapkan bahwa Israel Weapons Industries (IWI) berencana untuk membangun pabrik senjata ringan di Timur Jauh dengan rencana investasi lebih dari USD 100 juta.
Israel bukanlah satu-satunya negara yang melakukan ekpansi industri pertahanan di Vietnam. Beberapa perusahaan Eropa sebelumnya juga telah berinvestasi di Vietnam dan sebagian lainnya menganggap bahwa Vietnam adalah tempat investasi industri pertahanan yang potensial.
Angkatan Darat Vietnam selama ini telah mengadopsi berbagai senjata Israel antara lain senapan serbu ringan Tavor, senapan mesin ringan Negev LMG, senapan serbu ringan Galil SAR dan senapan Galil sniper.
Sedangkan ACE adalah salah satu versi dari senapan serbu Galil yang terkenal dan mekanismenya dapat diandalkan untuk pertempuran-pertempuran modern saat ini. Senapan serbu Galil ACE 31 dan 32 menggunakan amunisi standar 7,62x39mm.
 |
| Angkatan Darat Vietnam berlatih menggunakan senapan sniper dan senapan mesin Galil. |
Senapan serbu Galil ACE terdiri dari 3 kaliber amunisi dengan masing-masing ukuran panjang laras untuk tiap tipe: (Klik pada gambar)
