Presiden SBY resmi membuka Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) di JICC, Rabu (20/3) pagi. Terlihat Menhan Purnomo Yusgiantoro dan PM Timor Leste Xanana Gusmao. |
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Rabu, 20 Maret 2013 membuka The 3rd Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia dan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
JIDD ketiga ini bertemakan "Defense and Diplomacy in the Asia Pacific Region" yang juga memperingati empat tahun lahirnya Universitas Pertahanan Indonesia. Tujuan diadakannya JIDD ketiga ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antara negara-negara dan menjadi ajang saling bertukar pikiran menghadapi tantangan global saat ini, begitu juga ajang pertemuan antara pemimpin-pemimpin militer serta para ahli dalam upaya meningkatkan saling kepercayaan antara militer dan pemerintah masing-masing negara.
Dalam kata pengantarnya Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan forum dialog ini diikuti oleh pejabat pemerintah, militer, para ahli dalam bidang militer dan pertahanan, mahasiswa serta swasta serta media untuk secara informal mendiskusikan isu-isu yang berkembang di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan saat ini. JIDD diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membangun perdamaian dan stabilitas, berdasarkan transparansi, saling kepercayaan dan kerjasama.
Tema JIDD ketiga kali ini yaitu pertahanan dan diplomasi, melihat kondisi pertahanan dan keamanan yang sedang berkembang di kawasan sangat dibutuhkan kerjasama saling pengertian diantara militer dan pemerintah negara-negara kawasan. Meningkatnya anggaran pertahanan di negara-negara kawasan Asia Pasifik yang menjadikan semakin kuatnya kekuatan pertahanan perlu diimbangi dengan peningkatan transparansi serta kepercayaan agar tercipta stabilitas keamanan kawasan.
Dalam kata pengantarnya Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan forum dialog ini diikuti oleh pejabat pemerintah, militer, para ahli dalam bidang militer dan pertahanan, mahasiswa serta swasta serta media untuk secara informal mendiskusikan isu-isu yang berkembang di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan saat ini. JIDD diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membangun perdamaian dan stabilitas, berdasarkan transparansi, saling kepercayaan dan kerjasama.
Tema JIDD ketiga kali ini yaitu pertahanan dan diplomasi, melihat kondisi pertahanan dan keamanan yang sedang berkembang di kawasan sangat dibutuhkan kerjasama saling pengertian diantara militer dan pemerintah negara-negara kawasan. Meningkatnya anggaran pertahanan di negara-negara kawasan Asia Pasifik yang menjadikan semakin kuatnya kekuatan pertahanan perlu diimbangi dengan peningkatan transparansi serta kepercayaan agar tercipta stabilitas keamanan kawasan.
Presiden SBY dan PM Timor Leste menyaksikan pameran, usai membuka Jakarta International Defence Dialogue di Jakarta Convention Center, Rabu (20/3) pagi. |
Sementara itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam kata pembukanya menekankan bahwa saat ini dengan forum dialog pertahanan ini sangat diperlukan strategic trust yang artinya strategi membangun kepercayaan antara negara-negara untuk menjamin stabilitas kawasan. Strategi kepercayaan ini harus terjalin dua arah sehingga dapat mengurangi kemungkinan konflik antara negara-negara kawasan.
Perdana Menteri Republik Timor Leste Xanana Gusmao yang juga berbicara dalam pembukaan JIDD 2013 juga menyatakan bahwa dialog pertahanan ini sangat berguna bagi peningkatan stabilitas keamanan kawasan sehingga dapat menjamin peningkatan kesejahteraan rakyat di negara-negara kawasan Asia Pasifik.
Perdana Menteri Republik Timor Leste Xanana Gusmao yang juga berbicara dalam pembukaan JIDD 2013 juga menyatakan bahwa dialog pertahanan ini sangat berguna bagi peningkatan stabilitas keamanan kawasan sehingga dapat menjamin peningkatan kesejahteraan rakyat di negara-negara kawasan Asia Pasifik.
Sumber : DMC
Kredit foto : foto: rusman/presidenri.go.id