Selasa, Februari 12, 2013

AS Tarik 34.000 Tentara dari Afghanistan

Amerika Serikat akan melakukan penarikan mundur bagi 34.000 tentaranya di Afghanistan. Dengan penarikan tersebut, maka jumlah tentara Amerika Serikat tinggal setengah dari 66.000 personel yang masih berada di Afghanistan.

Pengumuman penarikan mundur ini rencananya akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Barack Obama. Menurut berbagai media, pengumuman ini akan disampaikan dalam pidato tahunan Presiden Obama di Kongres Amerika Serikat, Selasa 12 Februari malam waktu setempat.

Dalam pidatonya nanti, diperkirakan Obama juga akan mengumumkan jumlah tentara yang akan tetap berada di Afghanistan setelah tahun 2014. Sejatinya, Amerika Serikat akan menghentikan operasi tempur di Afghanistan pada akhir 2014, namun hingga kini belum jelas berapa banyak tentara AS yang akan tetap berada di sana untuk pelatihan.

AS Tarik 34.000 Tentara dari Afghanistan
Tentara AS di Afghanistan (Foto:Latimes.com)
Gedung Putih menyatakan bahwa memungkinkan bagi AS untuk tidak menyisakan pasukan di Afghanistan setelah 2014. Pejabat di Gedung Putih sebelumnya menyebutkan bahwa kemungkinan akan mempertahankan sekitar 3.000 hingga 9.000 tentara AS di Afghanistan setelah misi tempur berakhir.

Pidato di depan Konggres AS ini akan disiarkan secara langsung melalui sejumlah siaran TV dan biasanya disaksikan oleh jutaan warga Amerika Serikat.

Masalah Korea Utara

Selain masalah penarikan mundur pasukan di Afghanistan, Obama juga diperkirakan akan mengelaborasi tanggapan Amerika Serikat atas uji coba nuklir Korea Utara. Hari ini Presiden Obama sudah mengeluarkan pernyataan yang mengecam uji coba nuklir itu dan mendesak tanggapan internasional yang "cepat" dan "masuk akal."

Bulan lalu, Presiden Obama membahas tahap pengunduran tentara AS selanjutnya bersama Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, yang berkunjung ke Washington. Keduanya sepakat untuk mempercepat jadwal waktu dalam menempatkan pasukan Afghanistan untuk memimpin operasi tempur di negara itu, dari rencana awal pada pertengahan tahun menjadi musim semi.

'Babak Akhir' Misi AS di Afghanistan

Saat menyambut Presiden Karzai, Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, Klik menyebut misi Amerika Serikat telah memasuki "babak akhir" dalam membangun Afghanistan yang aman dan berdaulat.

"Setelah masa lalu yang panjang dan sulit, kita pada akhirnya, saya yakini berada dalam babak akhir pembangunan kedaulatan Afghanistan yang bisa memerintah dan mengamankan diri sendiri di masa depan,'' kata Panetta.

"Kita telah berjalan jauh ke depan, berbagi tujuan untuk membangun sebuah bangsa yang anda dan kita bisa banggakan, negara yang tidak akan pernah lagi menjadi tempat perlindungan bagi terorisme.''

Kunjungan Karzai ke Washington ini dianggap sebagai momen penting dalam hubungan kedua negara. Sebelumnya dalam setahun terakhir hubungan AS dan Afghanistan sempat menegang menyusul serangan terhadap pasukan AS dan Nato oleh anggota militer dan polisi Afghanistan, serta serangkaian insiden yang melibatkan tentara AS yang memicu kemarahan warga Afghanistan, termasuk diantaranya adalah pembakaran Quran.

Karzai dalam beberapa kesempatan menyatakan enggan untuk menandatangani perjanjian keamanan jangka panjang yang bersifat mengikat dengan AS ditengah-tengah kekhawatiran akan mengganggu kedaulatan Afghanistan. Karzai enggan memberikan kekebalan hukum bagi tentara AS dan merasa tidak senang dengan fakta banyak warga Afghanistan masih ditahan di penjara militer AS di wilayah Afghanistan.

Sumber : BBC