Angkatan Laut Iran menembakkan rudal Mehrab saat latihan "Velayat-90" di selat Hormuz, selatan Iran, 1 Januari 2012. Foto: PressTV.ir |
Laksamana Habibollah Sayari, seorang perwira penting di Angkatan Laut Iran, Selasa, 25 Desember 2012, disiarkan oleh kantor berita Iran ISNA, mengatakan pelatihan itu bersandi "Velayat-91" akan meliputi daerah yang termasuk selat Hormuz, Laut Oman dan bagian-bagian dari Samudera Hindia.
Kapal-kapal perang, kapal selam dan sistem pertahanan roket Iran akan digunakan dan diuji dalam pelatihan itu yang rencananya akan dimulai besok, 28 Desember 2012. Menurut Sayari, Iran akan menghormati perbatasan maritim negara-negara tetangganya, dan melakukan manuver-manuver yang didasarkan pada hukum internasional.
Iran memang sering melakukan manuver dan uji coba rudal untuk menegaskan kekuataan militernya dan berulang-ulang mengancam akan menutup Selat Hormuz bagi lalu lintas kapal-kapal tangki seandainya negara itu diserang. Namun Amerika Serikat memperingatkan Iran bahwa bila Iran menutup selat itu maka akan menjadi landasan bagi AS untuk menyerang Iran.
Selat Hormuz. Foto: Google Maps |
Angkatan laut Iran, dengan 17.000 personil, ditugaskan untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan Iran di Samudera Hindia dan kawasan lainnya. Satuan angkatan laut dari pasukan elit Pengawal Revolusi bertugas mempertahankan perairan Iran di Teluk itu. Berbagai kapal perusak, fregat kecil dan tiga kapal selam kelas Kilo buatan Rusia memperkuat kemampuan tempur pasukan lepas pantai Iran.
Secara reguler, Iran mengecam setiap kehadiran militer asing termasuk AS, khususnya kehadiran di Teluk. Iran mengatakan bahwa negara-negara di kawasan itu harus menjamin keamanan kawasan tersebut.
Sumber : ANTARA