 |
| T-50 |
Modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Udara
(AU), akan menjadikan kekuatan tempur meningkat guna mempertahankan kedaulatan NKRI. Untuk itu, TNI AU menambah alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak 102 unit dari berbagai jenis. Hal ini sesuai dengan rencana strategis Pembangunan TNI AU 2010-2014.
"Ini akan menumbuhkan rasa kebanggaan sekaligus sebagai tantangan, dalam upaya menyusun kekuatan TNI Angkatan Udara," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat, pada pembukaan Rapat Kerja Teknis Logistik di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 5 Desember 2012.
"Ini akan menumbuhkan rasa kebanggaan sekaligus sebagai tantangan, dalam upaya menyusun kekuatan TNI Angkatan Udara," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat, pada pembukaan Rapat Kerja Teknis Logistik di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 5 Desember 2012.
Menutur Kasau, penambahan alutsista TNI AU tersebut terdiri dari pesawat tempur F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, helikopter Cougar, Grob, pesawat latih KT-1, Boeing 737-500, dan radar. Sebagian dari pesawat itu sudah tiba dan memperkuat TNI AU, seperti empat Super Tucano, dua CN-295, dan KT-1, tambah Kasau.
Namun demikian, kata Kasau, program modernisasi alutsista TNI AU yang tengah
dilaksanakan dibutuhkan kemauan yang kuat dengan dilandasi profesionalisme dan pembinaan logistik yang tepat, ini untuk mewujudkan impian TNI AU menjadi The First Class Air Force.
Kasau menekankan, personel logistik harus mampu mengoperasikan dan merawat semua alutsista dengan manajemen yang lebih baik serta memperhatikan norma dan aturan yang berlaku dalam penyelenggaraan logistik terutama dalam pengadaan barang dan pemeliharaan.
Sumber: ANTARA
Foto: Lockheed Martin