Senin, November 12, 2012

Enam F-5 RSAF Ikuti Latma Elang Indopura

F-5 RASF
F-5 RSAF (Foto:Luhai Wong/flickr user)

Enam pesawat tempur F-5 milik Republic of Singapore Air Force (RSAF) mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Lombok (BIL), Senin, 12 November, pukul 13.16 WITA. Kedatangan enam pesawat RSAF ini untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Elang Indopura antara TNI AU dan RSAF.

Kedatangan rombongan RSAF ini disambut langsung oleh Komandan Lanud Rembiga Letkol Pnb Ridha Hermawan dengan diiringi Putri Dirgantara Lombok dan kesenian tradisional khas lombok gendang beleq.

Kedatangan rombongan RSAF ini menandai dimulainya Latihan Bersama antara TNI AU dan RSAF yang rencananya akan digelar mulai tanggal 12 - 30 November 2012. Latihan Bersama ini sudah berlangsung sejak 32 tahun silam dan kali ini bertempat di Bandara Internasional Lombok dengan Lanud Rembiga sebagai pendukung operasinya.

Ada dua latihan dalam Latihan Bersama antara TNI AU dan RSAF kali ini, yaitu Latma Elang Indopura dan Latma Camar Indopura yang mana akan melibatkan pesawat-pesawat patroli maritim dari TNI AU dan RSAF.
"Latma Camar Indopura merupakan Latma antara TNI AU dan RSAF dalam bidang operasi udara, guna meningkatkan kerjasama dalam pengamanan wilayah laut kedua Negara"
Latma Elang Indopura ini sendiri merupakan salah satu bentuk Latihan Bersama antara TNI AU dengan RSAF yang difokuskan pada teknik tempur dengan melibatkan pesawat-pesawat tempur dari angkatan udara kedua negara. Latihan ini juga sebagai langkah awal kerjasama dan persahabatan antara Angkatan Udara Indonesia dan Singapura serta untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel angkatan udara kedua negara dalam melaksanakan operasi udara bersama dan menanggulangi kemungkinan adanya gangguan/ancaman keamanan di wilayah perbatasan kedua negara,

Sedangkan Latma Camar Indopura merupakan Latma antara TNI AU dan RSAF dalam bidang operasi udara, guna meningkatkan kerjasama dalam pengamanan wilayah laut kedua Negara dengan menggunakan pesawat patroli maritim, selain itu Latma ini juga melaksanakan pengamatan dan penanggulangan illegal logging, illegal fishing maupun lintas batas yang berdasarkan pada penyamaan persepsi tentang Standard Operating Procedure For Maritim Surveillance.