Pembuat seri video game populer first-person-shooter, Call of Duty Modern Warfare 2, bergerak cepat untuk menghapus peta multiplayer setelah muncul teguran bahwa di peta tersebut menampilkan kalimat suci umat Islam di kamar mandi virtual di game tersebut.
Gamer Muslim menginformasikan kepada Activision (pabrikan game ini) bahwa di dalam peta multiplayer Pavela terdapat cermin di kamar mandi (virtual) dengan tulisan "“Allah is beautiful and He loves beauty” atau "Allah itu indah dan mencintai keindahan." Tulisan ini ditulis pada frame yang bisa dibaca ketika dilihat dengan scope (teropong). Dalam agama islam, itu merupakan sebuah larangan untuk nama Allah ditempatkan di kamar mandi.
Pejabat Activision telah meminta maaf dan mengatakan hal itu adalah sebuah kekhilafan. Kreator game Call of Duty Modern Warfare 2 telah menghilangkan peta multiplayer Favela dari game ini sampai gambar cermin atau tulisan tersebut dihapus.
 |
| Tulisan yang berbahasa Arab ini hanya dapat dilihat dengan scope (teropong) |
"Kami meminta maaf kepada siapa saja yang menemukan gambar ini. Yakinlah kami tidak menyadari masalah ini dan tidak ada maksud untuk melecehkan," kata Activision dalam sebuah pernyataan. "Kami bekerja secepat mungkin untuk menghapus gambar dan apapun yang serupa dengan hal tersebut dari seluruh game kami."
Pada bulan September lalu, sebuah video Youtube dengan biaya pembuatan yang rendah telah melecehkan nabi Muhammad, ini memicu protes di seluruh dunia terutama dari negara-negara muslim. Akibatnya sebuah kelompok militan melancarkan serangan ke konsulat AS di Benghazi, Libya yang menewaskan Duta Besar AS Christopher Stevens. Belum jelas apakah serangan ini murni karena aksi protes terhadap film yang melecehkan nabi Muhammad atau sudah ditunggangi oleh kepentingan lain.