Textron Defense Systems kini memiliki pesawat terbang baru yang dirancang untuk meledak ketika berada di posisi musuh.
The compact BattleHawk Squad Level Loitering Munition, sebut saja namanya BattleHawk, dipersenjatai dengan muatan tinggi fragmentasi 40mm. Memiliki kamera video di moncongnya, sehingga infanteri dapat mengendalikan pesawat ini dari tempat tersembunyi untuk menyerang musuh yang tersembunyi pula.
The compact BattleHawk Squad Level Loitering Munition, sebut saja namanya BattleHawk, dipersenjatai dengan muatan tinggi fragmentasi 40mm. Memiliki kamera video di moncongnya, sehingga infanteri dapat mengendalikan pesawat ini dari tempat tersembunyi untuk menyerang musuh yang tersembunyi pula.
Bom UAV Textron "BattleHawk" |
BattleHawk memiliki berat sekitar lima pound. Diluncurkan dengan cara dimasukkan ke dalam sebuah tabung khusus. Pegas akan mendorong pesawat ini ke udara dan motor listrik menggerakkan baling-baling kecil di bagian belakang.
"Once it's launched, it's armed," Mick Guthals, direktur dari Business Strategy & Capture di Textron, ketika menampilkan BattleHawk pada konferensi tahunan Asosiasi Angkatan Udara di Washington DC, 17-19 September.
Menggunakan remote kontrol kecil, pasukan darat bisa menerbangkan BattleHawk dengan kecepatan hingga 60 mil per jam selama kurang lebih 30 menit. BattleHawk dirancang untuk menyerang musuh yang tersembunyi dan kendaraan-kendaraan kamuflase, kata petinggi Textron tersebut.
Sejauh ini, BattleHawk telah menjadi proyek rumahan di Textron dan tampaknya komando unit khusus AS menaruh minat besar pada pesawat ini. Textron berharap dapat segera memasarkannya ke unit infanteri Angkatan Darat AS.
Petinggi Textron belum berbicara mengenai harga BattleHawk ini, tetapi hanya mengatakan bahwa "jelas butuh biaya yang lebih dibandingkan dengan sebuah drone tak berawak dalam ukuran yang sama."