Rabu, September 26, 2012

Afrika Selatan Bukukan Penjualan Senjata Senilai R4,8 Miliar pada 2012

Denel Rooivalk
Helikopter serang Denel Rooivalk Afrika Selatan
Pemerintah Afrika Selatan telah menyetujui penjualan peralatan militer senilai R4,88* miliar tahun ini. Seperti yang dikutip dari laporan oleh National Conventional Arms Control Committee (NCACC)

NCACC, dalam laporan terbarunya, menyatakan bahwa pemerintah Afrika Selatan telah menyetujui kontrak senilai R2,8 miliar antara tanggal 1 April dan 30 Juni tahun ini, termasuk kontrak persenjataan militer senilai R2,25 miliar ke Zimbabwe. Seluruhnya mencakup kontrak yang ditandatangani dengan 50 negara, di antaranya India, Gabon, Amerika Serikat dan China.

Untuk periode Januari hingga Maret 2012, NCACC menyetujui 16 kontrak senilai R521 juta dan meenyetujui 437 izin ekspor ke 42 negara senilai R1,56 miliar. Di sisi lain, NCACC juga menyetujui 293 izin impor meliputi 23 negara senilai R57 juta untuk periode yang sama.
Ivema Gila
Ivema Gila, ranpur angkut personil Afrika Selatan

Perdagangan senjata konvensional dan pemberian bantuan militer asing diatur oleh NCACC, yang selanjutnya melapor ke Parlemen, serta Direktorat Pengendalian Senjata Konvensional (DCAC). Eksportir dan importir senjata Afrika Selatan wajib untuk mendaftarkan diri ke DCAC. Izin DCAC diperlukan untuk pengembangan senjata dan manufaktur, pemasaran, kontrak, ekspor, impor atau mentransfer senjata konvensional. Ini termasuk senjata, amunisi, kapal yang dirancang untuk perang, artikel perang, dan sistem yang terkait, komponen, teknologi, dan jasa.

NCACC juga melaporkan latihan militer dan operasi penjaga perdamaian. Antara Januari dan Maret tahun ini Afrika Selatan melakukan operasi penjaga perdamaian di Republik Demokratik Kongo, dilanjutkan dengan Operasi anti-pembajakan "Copper" dengan Mozambik dan melakukan pelatihan Pengembangan Masyarakat Afrika Selatan dan keterampilan latihan dengan Zambia.

Pada laporan tahunan 2011 untuk Januari hingga Desember, NCAAC mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan 369 izin kontrak yang meliputi 78 negara. Kontrak ini adalah senilai R32,59 miliar. Sebanyak 672 izin ekspor juga telah dikeluarkan untuk 82 negara dan ini senilai dengan R9,18 miliar. Pada saat yang sama, izin impor senilai R4,2 miliar juga dikeluarkan pada tahun lalu, yaitu peralatan yang diimpor dari 65 negara.
Ratel 90
Ratel 90

Dari angka yang dirilis ke Parlemen, menunjukkan bahwa Afrika Selatan mengekspor senjata senilai R8,329 miliar ke 89 negara pada tahun 2010. Nilai ini lebih tinggi dari ekspor senjata pada 2009 ke 96 negara senilai R7,812 miliar dan R,898 miliar untuk 88 negara pada tahun 2008.

Sejumlah pelatihan militer, penjaga perdamaian, bantuan kemanusiaan dan operasi latihan militer berlangsung tahun lalu, termasuk operasi "Copper" dengan Mozambik, latihan "Stalwart" dengan Botsawa, operasi "Vimbezela" dengan Republik Afrika Tengah, latihan "Good Tidings" dengan Malawi, latihan "Stalwart" dengan Namibia, latihan "Accord" bersama Amerika Serikat, operasi "Ikhala" dengan Ghana, operasi "Vryheld" dengan Pantai Gading danoperasi penjaga perdamaian "Mistral" di Republik Demokratik Kongo.

Militer Afrika Selatan juga ambil bagian dalam beberapa kompetisi menembak militer pada tahun 2011, termasuk Military World Games di Brazil, dan kompetisi British Small-Bore di Inggris.
*R=Rand. 1 Rand Afrika Selatan lebih kurang 1.155 rupiah atau 0,1212 US Dolar