Para ilmuwan di Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) AS ingin membuat kamera dan scope dengan pencitraan tinggi yang 2.000 kali lebih kuat daripada kemampuan pencitraan saat ini untuk Angkatan Darat dan Marinir AS.
Sebuah tes baru menghasilkan kamera yang akurat yang bisa membaca pelat nomor dan tanda-tanda kecil dari sebuah kendaraan hingga jarak 270 meter. Program DARPA yang bekerjasama dengan Duke University ini dinamai Advanced Wide Field of View Architectures for Image Reconstruction and Exploitation (AWARE). Test ini menggunakan kamera beresolusi 1 gigapixel yang terdiri dari 100 mikro kamera.
Sebuah tes baru menghasilkan kamera yang akurat yang bisa membaca pelat nomor dan tanda-tanda kecil dari sebuah kendaraan hingga jarak 270 meter. Program DARPA yang bekerjasama dengan Duke University ini dinamai Advanced Wide Field of View Architectures for Image Reconstruction and Exploitation (AWARE). Test ini menggunakan kamera beresolusi 1 gigapixel yang terdiri dari 100 mikro kamera.
AWARE |
Petinggi DARPA pada akhirnya ingin membuat sebuah kamera 50 gigapixel yang akan menghasilkan pencitraan 2.000 kali lebih kuat daripada kamera yang ada saat ini. Langkah berikutnya adalah untuk membuat kamera 10 gigapixel yang mampu membaca pelat nomor kendaraan di jarak 540 meter.
Para ilmuwan dan insinyur DARPA menyadari jika kamera ini masih tidak maksimal di lapangan untuk digunakan oleh para tentara di malam hari. DARPA saat ini juga tengah mengembangkan super kamera untuk pencitraan di malam hari.
Para petinggi DARPA mengatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah terobosan besar yaitu dengan menggunakan High Operating Temperature Mid-Wave Infrared (HOT MWIR), yang dengan itu akan memungkinkan para ilmuwan DARPA mengembangkan super kamera dengan pencitraan menakjubkan.
"Penelitian ini telah menemukan kemajuan dalam cooling, desain, jarak pixel yang kecil yang memungkinkan format sensor yang besar, dan menggunakan daya kecil," menurut pernyataan DARPA
"Kamera seperti ini belum pernah ada, selama ini kita tidak bisa melihat titik kecil dari kejauhan dengan hanya menggunakan kamera genggam kecil dan nantinya kinerjanya tidak akan ada bandingannya dalam ruang lingkup tugas para sniper," kata Nibir Dhar, manajer program ini. "Alat seperti ini akan optimal untuk mengatasi kebuntuan karena jarak sang sniper dan pasti akan memberikan keuntungan yang maksimal atas musuh."