Pakistan melakukan lima uji coba meluncurkan rudal dengan berbagai berkemampuan nuklir bulan lalu, ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa banyak persenjataan nuklir yang negara itu perlukan untuk memenuhi "tugas" Pakistan yang relatif sederhana yaitu mencegah aksi invasi militer India.
Jika retorika konstan oleh pemimpin sipil dan militer Pakistan bisa dipercaya, maka jawabannya tidak banyak. Perhatikan saja pernyataan yang dibuat oleh Nawaz Sharif beberapa waktu lalu dalam peringatan ulang tahun untuk tes nuklir pertama Pakistan pada tahun 1998.
Sharif, yang sekarang memimpin partai oposisi utama negara itu, merasa bangga dengan peran kunci yang dimainkannya sebagai perdana menteri dalam mewujudkan prestasi nuklir ini. Ia menegaskan bahwa tindakannya telah memberikan jaminan keamanan bagi Pakistan, yang kita tahu kondisi politik Pakistan dengan India tidak pernah akur bahkan sejak Pakistan pertama kali berdiri. "India dapat menyerang Pakistan kapan pun dan berapa kali pun," katanya, "tapi karena Pakistan kini telah memiliki tenaga atom, India tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk melakukannya."
Kekhawatiran timbul, bahwa Asia Selatan di ambang perlombaan senjata nuklir. Islamabad khususnya telah menambahkan nuklir ke gudang senjata nya secara dramatis selama beberapa tahun terakhir dan dan menurut para analis pertahanan, Pakistan termasuk negara terbesar kelima dalam soal kekuatan senjata nuklir dan segera akan menjadi yang terbesar keempat pada akhir dekade ini, menyalip Perancis. India, sebaliknya, telah lambat dalam meningkatkan kemampuan nuklirnya dan jauh dari upaya untuk megimbangi China.
Salah satu isu khususnya yang menuntut pengawasan yang lebih ketat adalah mengapa Pakistan saat ini bergerak menuju strategi gaya Perang Dingin dengan mengeksekusi pilihan perang nuklir terhadap invasi pasukan India. Apa benar India akan "keder" dengan kekuatan nuklir Pakistan? Bisa jadi hal ini akan memperburuk keadaan. Siapa yang tidak tahu India? kekuatan nuklir mereka juga salah satu yang terkuat di dunia.
Jika retorika konstan oleh pemimpin sipil dan militer Pakistan bisa dipercaya, maka jawabannya tidak banyak. Perhatikan saja pernyataan yang dibuat oleh Nawaz Sharif beberapa waktu lalu dalam peringatan ulang tahun untuk tes nuklir pertama Pakistan pada tahun 1998.
Nuklir pakistan Ghauri 2 |
Sharif, yang sekarang memimpin partai oposisi utama negara itu, merasa bangga dengan peran kunci yang dimainkannya sebagai perdana menteri dalam mewujudkan prestasi nuklir ini. Ia menegaskan bahwa tindakannya telah memberikan jaminan keamanan bagi Pakistan, yang kita tahu kondisi politik Pakistan dengan India tidak pernah akur bahkan sejak Pakistan pertama kali berdiri. "India dapat menyerang Pakistan kapan pun dan berapa kali pun," katanya, "tapi karena Pakistan kini telah memiliki tenaga atom, India tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk melakukannya."
Kekhawatiran timbul, bahwa Asia Selatan di ambang perlombaan senjata nuklir. Islamabad khususnya telah menambahkan nuklir ke gudang senjata nya secara dramatis selama beberapa tahun terakhir dan dan menurut para analis pertahanan, Pakistan termasuk negara terbesar kelima dalam soal kekuatan senjata nuklir dan segera akan menjadi yang terbesar keempat pada akhir dekade ini, menyalip Perancis. India, sebaliknya, telah lambat dalam meningkatkan kemampuan nuklirnya dan jauh dari upaya untuk megimbangi China.
"India dapat menyerang Pakistan kapan pun dan berapa kali pun, tapi karena Pakistan kini telah memiliki tenaga atom, India tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk melakukannya."Penilaian intelijen AS pada tahun 2008 mengatakan bahwa "meskipun saat itu adalah krisis ekonomi, Pakistan tetap memproduksi senjata nuklir di tingkat yang lebih cepat daripada negara lain di dunia." Hal ini meningkatkan kapasitas untuk menghasilkan plutonium dan mengembangkan persenjataan lengkap, termasuk kapal selam yang meluncurkan rudal jelajah nuklir dan rudal balistik dengan jangkauan 60 kilometer.
Salah satu isu khususnya yang menuntut pengawasan yang lebih ketat adalah mengapa Pakistan saat ini bergerak menuju strategi gaya Perang Dingin dengan mengeksekusi pilihan perang nuklir terhadap invasi pasukan India. Apa benar India akan "keder" dengan kekuatan nuklir Pakistan? Bisa jadi hal ini akan memperburuk keadaan. Siapa yang tidak tahu India? kekuatan nuklir mereka juga salah satu yang terkuat di dunia.
Armada nuklir Pakistan |
Kekuatan nuklir taktis mungkin masuk akal bila digambarkan dengan kondisi Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berusaha untuk memperbanyak tameng rudal yang ribuan mil jauhnya dari tanah air nasional mereka. Tapi yang Pakistan butuhkan hanyalah untuk menghalangi tetangga terdekatnya, yaitu India yang dua pusat populasi terbesarnya - Mumbai dan Delhi - mudah dijangkau dalam sistem strategis Pakistan.
Pemilihan parlemen sudah dekat, pemerintahan baru nantinya di Islamabad sebaiknya mengambil jalan yang "benar" tentang arah program nuklir Pakistan.
Pemilihan parlemen sudah dekat, pemerintahan baru nantinya di Islamabad sebaiknya mengambil jalan yang "benar" tentang arah program nuklir Pakistan.