Howitzer D-30 atau 122 mm D-30 (Grau indeks 2A18), adalah meriam Howitzer Soviet yang pertama kali mulai digunakan pada tahun 1960-an. Ini adalah artileri yang relatif ringan dan cukup efektif. D-30 memiliki jangkauan maksimum 15,4 kilometer dan dapat melebihi 21 km bila menggunakan amunisi RAP.
Dengan sistem tiga kaki yang mencolok, D-30 sangat stabil sehingga untuk berputar dalam lingkaran 360 derajat adalah hal yang mudah dan cepat. Meski tak lagi diproduksi di bekas-bekas negara Uni Soviet, D-30 masih diproduksi secara internasional dan masih dalam layanan Angkatan Bersenjata lebih dari 60 negara.
Meriam 2A18 adalah senjata utama dari Howitzer. Beberapa negara seperti Mesir, China dan Suriah memakai dan memproduksi varian Howitzer yang berbeda.
Dengan sistem tiga kaki yang mencolok, D-30 sangat stabil sehingga untuk berputar dalam lingkaran 360 derajat adalah hal yang mudah dan cepat. Meski tak lagi diproduksi di bekas-bekas negara Uni Soviet, D-30 masih diproduksi secara internasional dan masih dalam layanan Angkatan Bersenjata lebih dari 60 negara.
Meriam 2A18 adalah senjata utama dari Howitzer. Beberapa negara seperti Mesir, China dan Suriah memakai dan memproduksi varian Howitzer yang berbeda.