HANOI, Vietnam - Pada tanggal 4 Juni 2012 AS dan Vietnam mengadakan pertukaran artefak termasuk barang pribadi tentara selama Perang Vietnam pada tahun 1960. Ini pertama kalinya kedua negara melakukan pertukaran artefak sejak Perang Vietnam berakhir. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta dan Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phuong Quang Thanh melakukan pertemuan tersebut di K2000, markas militer Vietnam.
Pihak AS mengembalikan sebuah buku harian dari Vu Dinh Doan, seorang tentara Vietnam yang tewas dalam perang. Menurut pejabat Pentagon, buku harian tersebut diperoleh oleh Robert Frazure, seorang Marinir AS, ketika Operasi Indiana pada tahun 1966. Jenderal Quang Thanh pun membalas dengan memberikan sebuah surat pribadi dari Sersan Steve Flaherty, tentara AS, yang tewas dalam perang di tahun 1969.
Selain pertukaran koleksi-koleksi pribadi para tentara tersebut, pemerintah Vietnam juga memberikan AS akses ke tiga lokasi yang mungkin disana dapat ditemukan artefak-artefak tentara AS yang hilang sejak Perang Vietnam.
Detasemen 2 Hanoi untuk Mencari Tentara AS yang Hilang
Pemerintah Vietnam sendiri telah membentuk Detasemen 2 Hanoi yaitu detasemen yang khusus mencari dan mengidentifikasi tentara-tentara AS yang hilang selama Perang Vietnam.
Dengan dukungan AS, Detasemen 2 didirikan pada tahun 1991. Itu adalah pertama kalinya kehadiran pemerintah AS di Vietnam setelah Perang Vietnam berakhir. Sekitar 100 personil Amerika akan terlibat dalam pencarian ini disamping 500 personil Vietnam. Pencarian dan pengidentifikasian tersebut akan dilakukan di darat dan diperairan tepi pantai.
Masih ada 1.284 tentara Amerika yang belum ditemukan sejak Perang Vietnam berakhir. Sebagian besar mereka hilang selama perang karena pesawatnya ditembak jatuh oleh Vietkong. Mudah-mudahan, dengan upaya ini kami dapat "memulangkan" tentara yang hilang ke rumah mereka kembali di AS," kata Ron ward, spesialis resolusi korban di Detasemen JPAC 2.
Tapi pemerintah AS mengungkapkan rasa kecewanya kepada Vietnam karena tidak semua lokasi di Vietnam dapat mereka eksplorasi. Secara keseluruhan, ada sekitar 34 lokasi larangan di Vietnam yang diperkirakan berisi artefak selama perang Vietnam. Pemerintah Vietnam membatasi 34 lokasi tersebut karena lokasinya berada di daerah perbatasan yang sensitif dan di zona militer.
AS telah melobi Vietnam agar cepat diberikan akses ke lokasi-lokasi tersebut karena beberapa alasan :
Dengan dibukanya tiga lokasi tambahan, masih tinggal delapan lokasi larangan yang tesisa. Sebagian besar dari sisa-sisa yang hlang diyakini berada di dekat zona demiliterisasi antara Vietnam Utara dan Selatan. Dua dari tiga lokasi yang dibuka untuk AS diyakini adalah lokasi jatuhnya pesawat. Yang lain diyakini menjadi lokasi pertama dari tentara Swasta AS yang tewas si Perang Vietnam.
Lokasi pertama berada di provinsi Quang Binh, diyakini menjadi lokasi kecelakaan pesawat Angkatan Udara AS F-4c pada tahun 1967. Dua penerbang hilang.
Pesawat ini terbang dari lapangan udara Cam Ranh Bay tetapi tidak pernah kembali dari misi dan diyakini telah ditembak jatuh oleh tembakan musuh. JPAC menemukan lokasi kecelakaan di 2008, tetapi pemerintah Vietnam membatasi akses ke lokasi tersebut.
Lokasi kedua berada di provinsi Kon Tum dekat daerah triborder antara Vietnam, Laos dan Kamboja, diyakini menjadi lokasi Tentara Swasta AS yang hilang pada tahun 1968. "Kami memiliki saksi mata yang dapat kami percaya dapat membawa kami ke lokasi tersebut," kata Ward.
Lokasi ketiga diyakini sebagai lokasi dari pesawat Korps Marinir F-4J. Pesawat tersebut sedang dalam misi surface-to-air missile ketika ditembak jatuh oleh senjata darat di provinsi Quang Tri dekat zona demiliterisasi. Salah satu kru pesawat tersebut berhasil keluar ketika pesawat ditembak dan diselamatkan, kru lainnya masih hilang. "Situs ini perlu digali," kata Ward.
Kronologis Penemuan Artefak Sebelumnya
Berikut ini adalah kronologis informasi tentang artefak-artefak tersebut, seperti yang diinformasikan oleh Departemen Pertahanan AS:
Surat-surat Sersan Flaherty
Pada bulan Maret 1969, Sersan Angkatan Darat Steve Flaherty dari Columbia, tewas dalam aksi di utara Vietnam Selatan ketika ditugaskan di Divisi Airborne ke-101. Pasukan Vietnam mengambil surat Flaherty dan menggunakan kutipan surat tersebut untuk siaran propaganda selama perang. Saat itu, Kolonel Senior Vietnam Nguyen Phu Dat menyimpan surat tersebut dan kemudian memikirkan cara untuk mengembalikan surat tersebut kepada keluarga Flaherty. Puluhan tahun kemudian, Phu Dat mempublikasi surat tersebut secara online pada Agustus 2011 berikut beberapa dokumen-dokumen lain yang diperolehnya ketika tahu-tahun Perang Vietnam.
Pada awal 2012, Robert Destatte, seorang pensiunan Departemen Pertahanan AS, menemukan publikasi online tersebut dan menginformasikannya ke Pentagon. Selanjutnya Pentagon mulai bekerjasama dengan Vietnam untuk mencari tentara yang hilang dan membantu mengembalikan surat tersebut kepada keluarga Flaherty. Sekarang, Panetta telah menerima surat tersebut dari pemerintah Vietnam. Departemen Pertahanan AS akan bekerjasama dengan Kantor Korban Perang Angkatan Darat untuk menyampaikan surat tersebut kepada keluarga Flaherty yang masih hidup.
Buku harian Vu Din Doanh
Pada bulan Maret 1966, Satu Peleton Bravo Company dari Batalyon 1 Marinir terlibat dalam baku tembak dekat Quang Ngai selama operasi Indiana.
Setelah pertempuran, Robert "Ira" Frazure dari Walla Walla, Washington, melihat buku harian merah kecil di dada Vu Dinh Doan, seorang tentara Vietnam yang ditemukan tewas di sebuah lubang senapan mesin. Frazure kemudian membawa buku harian tersebut ketika kembali ke AS. Frazure keluar dari Korps Marinir pada bulan November 1966, setelah tiga tahun mengabdi.
Juga di bulan Maret 1966, seorang teman Frazure, Gary E. Scooter tewas dalam Operasi Utah. Puluhan tahun kemudian, Frazure diperkenalkan kepada adik Scooter yaitu Marge, yang sedang melakukan riset untuk buku tentang kehidupan Scooter dan pengabdiannya di Korps Marinir AS. Frazure meminta bantuan Marge untuk mengembalikan buku harian tersebut kepada keluarga Vu Dinh Doan. Pada bulan Februari 2012, Marge Scooter membawa buku harian tersebut ke program televisi PBS "Detektif Sejarah" untuk penelitian dan untuk menemukan keluarga Vu Dinh Doan. Bulan lalu, setelah berhasil menemukan keluarga Vu Dinh Doan, stasiun televisi tersebut meminta kepada Departemen Pertahanan AS untuk membantu mengembalikan buku harian tersebut kepada pemerintah Vietnam agar dapat kembali ke keluarga Vu Dinh Doan.
Berikut ini adalah kutipan dari 4 surat Flaherty :
Surat untuk "Betty"
"Aku minta maaf karena tidak dapat dapat menulis panjang. Kami saat ini masih dalam situasi pertempuran sengit dengan NVA (Vietkong), banyak korban luka dan tewas dari pihak kami. Kami terus menyeret mayat korban-korban yang terluka dan tewas, dan saya sangat ingin melupakan hal tersebut"
"Terima kasih untuk kiriman kartu manismu. Itu membuat hari yang menyedihkan menjadi jauh lebih baik, tapi saya rasa kenangan perjuangan berdarah yang saya alami ini tidak akan pernah terlupakan."
"Roket RPG dan senapan mesin telah merobek ransel saya. Saya merasa peluru tidak mau mengenai saya. Saya tidak pernah takut dalam hidup saya. Ya, saat ini aku merasa lebih baik sebelum kami masuk lagi ke pertempuran untuk merebut kembali wilayah kami."
Surat kepada "Ibu"
"Kami tidak bisa mengambil mayat-mayat teman-teman kami karena ada serangan udara dari markas, pesawat menjatuhkan bom Napalm dna bahan peledak lainnya yang menghancurkan segala sesuatu yang ada di bawah sana."
"Aku pasti akan segera R&R (rest and relaxation), saya tidak peduli di mana itu selama saya mendapatkan tempat untuk beristirahat. Aku akan memberitahu Ibu ketika saya sudah mendapatkan tanggal kepastiannya."
"Jika Ayah bertanya, katakan padanya aku sangat dekat dengan kematian tapi aku baik-baik saja. Aku sebenarnya beruntung. Nanti aku akan mengirim surat lagi."
Surat kepada "Ibu"
"Peleton kami memulai pertempuran dengan 35 orang tapi hanya tinggal 19 orang ketika telah pertempuran selesai. Kami kehilangan pemimpin peleton dan teman-teman."
"Tentara NVA (Vietkong) berjuang habis-habisan hingga kematiannya. Satu tentara Vietkong terjebak dan kami mendekatinya, lalu ia meledakkan dirinya sendiri bersama dua orang kami."
Surat kepada "Mrs Wyatt "
"Pasukan kami dan Alpha Company telah kehilangan 50 tentara dalam pertempuran sengit."
"Pemimpin peleton kami dibunuh dan saat ini saya adalah pemimpin peleton sementara sampai kami mendapatkan pemimpin peleton baru. Sepertinya kami selalu diterpa kejadian buruk, tapi kami akan tetap berada di jalur kami."
"Ini adalah perang kotor dan kejam, tapi aku yakin orang-orang akan memahami tujuan perang ini meskipun banyak dari kita yang mungkin tidak setuju."
Pihak AS mengembalikan sebuah buku harian dari Vu Dinh Doan, seorang tentara Vietnam yang tewas dalam perang. Menurut pejabat Pentagon, buku harian tersebut diperoleh oleh Robert Frazure, seorang Marinir AS, ketika Operasi Indiana pada tahun 1966. Jenderal Quang Thanh pun membalas dengan memberikan sebuah surat pribadi dari Sersan Steve Flaherty, tentara AS, yang tewas dalam perang di tahun 1969.
Obituari Sersan Steve Flaherty. Vietnam memberikan surat-surat dari Flaherty yang terbunuh selama perang Vietnam pada tahun 1969. |
Selain pertukaran koleksi-koleksi pribadi para tentara tersebut, pemerintah Vietnam juga memberikan AS akses ke tiga lokasi yang mungkin disana dapat ditemukan artefak-artefak tentara AS yang hilang sejak Perang Vietnam.
Detasemen 2 Hanoi untuk Mencari Tentara AS yang Hilang
Pemerintah Vietnam sendiri telah membentuk Detasemen 2 Hanoi yaitu detasemen yang khusus mencari dan mengidentifikasi tentara-tentara AS yang hilang selama Perang Vietnam.
Dengan dukungan AS, Detasemen 2 didirikan pada tahun 1991. Itu adalah pertama kalinya kehadiran pemerintah AS di Vietnam setelah Perang Vietnam berakhir. Sekitar 100 personil Amerika akan terlibat dalam pencarian ini disamping 500 personil Vietnam. Pencarian dan pengidentifikasian tersebut akan dilakukan di darat dan diperairan tepi pantai.
Masih ada 1.284 tentara Amerika yang belum ditemukan sejak Perang Vietnam berakhir. Sebagian besar mereka hilang selama perang karena pesawatnya ditembak jatuh oleh Vietkong. Mudah-mudahan, dengan upaya ini kami dapat "memulangkan" tentara yang hilang ke rumah mereka kembali di AS," kata Ron ward, spesialis resolusi korban di Detasemen JPAC 2.
Tapi pemerintah AS mengungkapkan rasa kecewanya kepada Vietnam karena tidak semua lokasi di Vietnam dapat mereka eksplorasi. Secara keseluruhan, ada sekitar 34 lokasi larangan di Vietnam yang diperkirakan berisi artefak selama perang Vietnam. Pemerintah Vietnam membatasi 34 lokasi tersebut karena lokasinya berada di daerah perbatasan yang sensitif dan di zona militer.
AS telah melobi Vietnam agar cepat diberikan akses ke lokasi-lokasi tersebut karena beberapa alasan :
- Tanah yang asam di Vietnam akan mengikis tulang lebih cepat
- Masih cukup banyak saksi mata hidup yang mengetahui lokasi-lokasi potensial
- Keluarga dari para prajurit yang hilang semakin menua
Dengan dibukanya tiga lokasi tambahan, masih tinggal delapan lokasi larangan yang tesisa. Sebagian besar dari sisa-sisa yang hlang diyakini berada di dekat zona demiliterisasi antara Vietnam Utara dan Selatan. Dua dari tiga lokasi yang dibuka untuk AS diyakini adalah lokasi jatuhnya pesawat. Yang lain diyakini menjadi lokasi pertama dari tentara Swasta AS yang tewas si Perang Vietnam.
Lokasi pertama berada di provinsi Quang Binh, diyakini menjadi lokasi kecelakaan pesawat Angkatan Udara AS F-4c pada tahun 1967. Dua penerbang hilang.
Pesawat ini terbang dari lapangan udara Cam Ranh Bay tetapi tidak pernah kembali dari misi dan diyakini telah ditembak jatuh oleh tembakan musuh. JPAC menemukan lokasi kecelakaan di 2008, tetapi pemerintah Vietnam membatasi akses ke lokasi tersebut.
Lokasi kedua berada di provinsi Kon Tum dekat daerah triborder antara Vietnam, Laos dan Kamboja, diyakini menjadi lokasi Tentara Swasta AS yang hilang pada tahun 1968. "Kami memiliki saksi mata yang dapat kami percaya dapat membawa kami ke lokasi tersebut," kata Ward.
Lokasi ketiga diyakini sebagai lokasi dari pesawat Korps Marinir F-4J. Pesawat tersebut sedang dalam misi surface-to-air missile ketika ditembak jatuh oleh senjata darat di provinsi Quang Tri dekat zona demiliterisasi. Salah satu kru pesawat tersebut berhasil keluar ketika pesawat ditembak dan diselamatkan, kru lainnya masih hilang. "Situs ini perlu digali," kata Ward.
Kronologis Penemuan Artefak Sebelumnya
Berikut ini adalah kronologis informasi tentang artefak-artefak tersebut, seperti yang diinformasikan oleh Departemen Pertahanan AS:
Surat-surat Sersan Flaherty
Pada bulan Maret 1969, Sersan Angkatan Darat Steve Flaherty dari Columbia, tewas dalam aksi di utara Vietnam Selatan ketika ditugaskan di Divisi Airborne ke-101. Pasukan Vietnam mengambil surat Flaherty dan menggunakan kutipan surat tersebut untuk siaran propaganda selama perang. Saat itu, Kolonel Senior Vietnam Nguyen Phu Dat menyimpan surat tersebut dan kemudian memikirkan cara untuk mengembalikan surat tersebut kepada keluarga Flaherty. Puluhan tahun kemudian, Phu Dat mempublikasi surat tersebut secara online pada Agustus 2011 berikut beberapa dokumen-dokumen lain yang diperolehnya ketika tahu-tahun Perang Vietnam.
Pada awal 2012, Robert Destatte, seorang pensiunan Departemen Pertahanan AS, menemukan publikasi online tersebut dan menginformasikannya ke Pentagon. Selanjutnya Pentagon mulai bekerjasama dengan Vietnam untuk mencari tentara yang hilang dan membantu mengembalikan surat tersebut kepada keluarga Flaherty. Sekarang, Panetta telah menerima surat tersebut dari pemerintah Vietnam. Departemen Pertahanan AS akan bekerjasama dengan Kantor Korban Perang Angkatan Darat untuk menyampaikan surat tersebut kepada keluarga Flaherty yang masih hidup.
Buku harian Vu Din Doanh
Pada bulan Maret 1966, Satu Peleton Bravo Company dari Batalyon 1 Marinir terlibat dalam baku tembak dekat Quang Ngai selama operasi Indiana.
Setelah pertempuran, Robert "Ira" Frazure dari Walla Walla, Washington, melihat buku harian merah kecil di dada Vu Dinh Doan, seorang tentara Vietnam yang ditemukan tewas di sebuah lubang senapan mesin. Frazure kemudian membawa buku harian tersebut ketika kembali ke AS. Frazure keluar dari Korps Marinir pada bulan November 1966, setelah tiga tahun mengabdi.
Juga di bulan Maret 1966, seorang teman Frazure, Gary E. Scooter tewas dalam Operasi Utah. Puluhan tahun kemudian, Frazure diperkenalkan kepada adik Scooter yaitu Marge, yang sedang melakukan riset untuk buku tentang kehidupan Scooter dan pengabdiannya di Korps Marinir AS. Frazure meminta bantuan Marge untuk mengembalikan buku harian tersebut kepada keluarga Vu Dinh Doan. Pada bulan Februari 2012, Marge Scooter membawa buku harian tersebut ke program televisi PBS "Detektif Sejarah" untuk penelitian dan untuk menemukan keluarga Vu Dinh Doan. Bulan lalu, setelah berhasil menemukan keluarga Vu Dinh Doan, stasiun televisi tersebut meminta kepada Departemen Pertahanan AS untuk membantu mengembalikan buku harian tersebut kepada pemerintah Vietnam agar dapat kembali ke keluarga Vu Dinh Doan.
Kutipan dari Surat Flaherty
Berikut ini adalah kutipan dari 4 surat Flaherty :
Surat untuk "Betty"
"Aku minta maaf karena tidak dapat dapat menulis panjang. Kami saat ini masih dalam situasi pertempuran sengit dengan NVA (Vietkong), banyak korban luka dan tewas dari pihak kami. Kami terus menyeret mayat korban-korban yang terluka dan tewas, dan saya sangat ingin melupakan hal tersebut"
"Terima kasih untuk kiriman kartu manismu. Itu membuat hari yang menyedihkan menjadi jauh lebih baik, tapi saya rasa kenangan perjuangan berdarah yang saya alami ini tidak akan pernah terlupakan."
"Roket RPG dan senapan mesin telah merobek ransel saya. Saya merasa peluru tidak mau mengenai saya. Saya tidak pernah takut dalam hidup saya. Ya, saat ini aku merasa lebih baik sebelum kami masuk lagi ke pertempuran untuk merebut kembali wilayah kami."
Surat kepada "Ibu"
"Kami tidak bisa mengambil mayat-mayat teman-teman kami karena ada serangan udara dari markas, pesawat menjatuhkan bom Napalm dna bahan peledak lainnya yang menghancurkan segala sesuatu yang ada di bawah sana."
"Aku pasti akan segera R&R (rest and relaxation), saya tidak peduli di mana itu selama saya mendapatkan tempat untuk beristirahat. Aku akan memberitahu Ibu ketika saya sudah mendapatkan tanggal kepastiannya."
"Jika Ayah bertanya, katakan padanya aku sangat dekat dengan kematian tapi aku baik-baik saja. Aku sebenarnya beruntung. Nanti aku akan mengirim surat lagi."
Surat kepada "Ibu"
"Peleton kami memulai pertempuran dengan 35 orang tapi hanya tinggal 19 orang ketika telah pertempuran selesai. Kami kehilangan pemimpin peleton dan teman-teman."
"Tentara NVA (Vietkong) berjuang habis-habisan hingga kematiannya. Satu tentara Vietkong terjebak dan kami mendekatinya, lalu ia meledakkan dirinya sendiri bersama dua orang kami."
Surat kepada "Mrs Wyatt "
"Pasukan kami dan Alpha Company telah kehilangan 50 tentara dalam pertempuran sengit."
"Pemimpin peleton kami dibunuh dan saat ini saya adalah pemimpin peleton sementara sampai kami mendapatkan pemimpin peleton baru. Sepertinya kami selalu diterpa kejadian buruk, tapi kami akan tetap berada di jalur kami."
"Ini adalah perang kotor dan kejam, tapi aku yakin orang-orang akan memahami tujuan perang ini meskipun banyak dari kita yang mungkin tidak setuju."