Pada tanggal 9 April nanti TNI AU akan berulang tahun yang ke-66. Peringatan ulang tahun ini direncanakan akan lebih meriah dari sebelumnya. Akan hadirnya 64 pesawat terbang dari berbagai tipe dan jenis dari berbagai skuadron untuk melakukan demonstrasi statik, terbang formasi, dinamis hingga unjuk kemampuan aerobatik.
Perencanaan sudah dlakukan dengan matang sejak sebulan yang lalu. Unsur udara dan juga darat telah disiapkan secara optimal sehingga akan saling menguatkan makna peringatan hari jadi TNI AU tahun ini.
"Ke-66 pesawat terbang berbagai tipe itu akan berpartisipasi. Selain pesawat terbang, 2.500 personel terdiri dari dua brigade dan tujuh batalyon upacara akan berparade serta defile. Masyarakat umum bisa menyaksikan semua hal itu dari dekat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Yunus Azman, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.
Sejak 1 April, pesawat-pesawat terbang yang terlibat telah hadir di apron terminal haji, salah satu sisi pangkalan udara utama Halim Perdanakusuma.
Terminal inilah yang akan dipergunakan menjadi lokasi persiapan utama unsur-unsur pesawat terbang, di sini pula akan dilakukan peragaan statis pesawat-pesawat terbang yang tidak mengudara. Direncanakan, yang menjadi inspektur upacara adalah Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat.
Perencanaan sudah dlakukan dengan matang sejak sebulan yang lalu. Unsur udara dan juga darat telah disiapkan secara optimal sehingga akan saling menguatkan makna peringatan hari jadi TNI AU tahun ini.
"Ke-66 pesawat terbang berbagai tipe itu akan berpartisipasi. Selain pesawat terbang, 2.500 personel terdiri dari dua brigade dan tujuh batalyon upacara akan berparade serta defile. Masyarakat umum bisa menyaksikan semua hal itu dari dekat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Yunus Azman, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.
Sejak 1 April, pesawat-pesawat terbang yang terlibat telah hadir di apron terminal haji, salah satu sisi pangkalan udara utama Halim Perdanakusuma.
Terminal inilah yang akan dipergunakan menjadi lokasi persiapan utama unsur-unsur pesawat terbang, di sini pula akan dilakukan peragaan statis pesawat-pesawat terbang yang tidak mengudara. Direncanakan, yang menjadi inspektur upacara adalah Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat.
F5 tiger, masih keren koq hehe..... |
Jenis dan tipe pesawat terbang yang ada dalam daftar arsenal TNI-AU akan dilibatkan semua. Terdiri dari F-5E/F Tiger (3), Hawk 100/200 (10), F-16 A/B Blok 15 Fighting Falcon (6), Sukhoi Su-27 dan Su-30 Flanker (6), 11 C-130 Hercules (9 untuk terjun statik, 1 latihan terjun bebas, dan 1 tanker udara), dan B-737 200/400 Surveillance.
Ditambah dengan CN-235/235 MPA (2), C-212 Aviocar (2), KT-1B Wong Bee (8, akan menjadi Jupiter Aerobatic Team), helikopter NAS-332/330 Super Puma dan Puma (4), helikopter EC-120 Colibri, helikopter Bolkow-Blohm, dan Cessna dari Akademi TNI-AU (2).
Ditambah dengan CN-235/235 MPA (2), C-212 Aviocar (2), KT-1B Wong Bee (8, akan menjadi Jupiter Aerobatic Team), helikopter NAS-332/330 Super Puma dan Puma (4), helikopter EC-120 Colibri, helikopter Bolkow-Blohm, dan Cessna dari Akademi TNI-AU (2).
CN 235 MPA Angkatan Udara Indonesia? Bukan, lihat logonya ini milik AU Perancis. -pictareo.com- |
"Manuver-manuver yang akan diperagakan semuanya manuver yang biasa dilakukan pesawat militer. Itu sebabnya tidak ada kalangan sipil yang bisa ikut dalam pesawat-pesawat terbang itu," kata Azman.
ANTARA