Puspenerbal Dapat Tambahan 10 Heli AKPA/AKS dan 3 Pesawat Patmar
23 Februari 2012 : Tahun ini Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspnerbal) akan dapat tambahan 10 Helikopter dan tiga pesawat patroli maritim (Patmar). KSAL Laksamana TNI Soeparno mengatakan, kebutuhan heli dan pesawat Patmar adalah tuntutan, terutama Helikopter yang memiliki kemampuan Anti Kapal Permukaan (AKPA) dan Anti Kapal Selam (AKS).
Hercules TNI AU Kembali Dari Oklahoma

Selain perbaikan structure, pesawat ini juga telah ditingkatkan kemampuan daya angkutnya. “Serah terima dilakukan oleh dubes Amerika di Indonesia yang diwakili KSAU,” ujar Azman. Pesawat ini diperbaiki setelah menjalani pemeliharaan berat dalam Programmed Depot Maintenance di hanggar perusahaan swasta ARINC.
Sukhoi Ujicoba Bom Buatan Dislitbangau dan Pindad

Ketiga pesawat Sukhoi tersebut menguji Bom Tajam Nasional (BTN)-250, dan Bom Latih Asap Practice (BLA P)-50, dengan tujuan untuk mengetahui daya ledak serta ketepatan sasaran. Jika uji coba ini sukses, diharapkan bom mendapatkan sertifikat kelaikan dari Dislambangau.
Indonesia & China Sepakati Kerjasama Industri Pertahanan

Siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Selasa (21/2), menyebutkan selain itu program saling kunjung antarpemimpin militer, pendidikan, pertukaran siswa, pelatihan personil dan latihan bersama.
Rudal C-705 Untuk KCR & Rudal Yakhont Untuk Fregat Van Speijk

"TNI AL sudah melakukan uji coba terhadap rudal C-705 sebanyak dua kali, dan hasilnya sangat bagus untuk jadi senjata utama di KCR TNI AL," ungkapnya. TNI AL saat ini baru memiliki dua unit KCR 40m yakni KRI Clurit dan KRI Kujang dan empat KCR kelas Mandau. "Total TNI AL memesan 40 unit KCR untuk ditempatkan di beberapa wilayah laut Indonesia yang rawan kejahatan laut," ungkapnya.
Marinir TNI AL Tambah 37 Unit Tank BMP-3F

Total Pesanan Kapal Cepat Rudal TNI AL Sebanyak 14 Kapal

Menhan mengungkapkan, program pengadaan type Kapal Cepat Rudal (KCR) seperti ini sampai dengan tahun 2014 nanti direncanakan sebanyak 14 kapal dengan ukuran antara 40 meter sampai 60 meter.
Indonesia Tandatangani Kontrak Pembelian Sembilan C-295

"Pengiriman pertama diperkirakan mulai tahun 2012, sampai pada semester kedua tahun 2014," ujar Purnomo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2). Menurut Purnomo, pesawat C-295 memiliki kemampuan yang ideal untuk kebutuhan angkut militer di Indonesia, serta kepentingan kemanusiaan dan transfer technologi untuk industri dirgantara nasional.
UAV TNI Mulai Operasional Tahun Ini
9 Februari 2012 : Pesawat intai tanpa awak (UAV) TNI yang dipesan dari PT Kital Philipine Corp direncanakan operasional pada tahun 2012 ini. Keperluan intelijen menjadi hal mendasar pengadaan wahana udara militer ini.
"Pesawat ini merupakan pesawat baru dan akan dikirim tahun ini," kata Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (9/2). Ia mengatakan, pesawat UAV itu memiliki kemampuan jelajah hingga radius 200 km degan waktu pengoperasian 15 jam.
"Pesawat ini merupakan pesawat baru dan akan dikirim tahun ini," kata Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (9/2). Ia mengatakan, pesawat UAV itu memiliki kemampuan jelajah hingga radius 200 km degan waktu pengoperasian 15 jam.
KRI Nanggala Hari ini Resmi Disambut Kedatangannya
5 Februari 2012 : Kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402 Minggu (5/2) tiba di perairan Indonesia usai menjalani perbaikan menyeluruh di Korea Selatan selama hampir dua tahun. Seperti KRI Cakra-401, KRI Nanggala juga menjalani perbaikan total di galangan kapal yang sama di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.
Kembalinya kapal selam tipe U-209/1300 buatan Jerman pada 1981 itu, memantapkan kekuatan pemukul TNI Angkatan Laut bersama KRI Cakra-401 sebagai arsenal bawah laut Tanah Air.
Kembalinya kapal selam tipe U-209/1300 buatan Jerman pada 1981 itu, memantapkan kekuatan pemukul TNI Angkatan Laut bersama KRI Cakra-401 sebagai arsenal bawah laut Tanah Air.