Kekaisaran Mongol terbentang dari Korea hingga Pasifik termasuk Georgia, Armenia dan Hungaria. Bagaimana bangsa Mongol mampu melakukannya dengan penduduk yang tidak lebih 200 ribu jiwa saja ketika Cina memiliki populasi 100 juta?
Satu hal, Jenghis Khan/Chinggis Khan (± 1162-1227 M) berhasil mempersatukan Mongol ketika terjadi perpecahan di hampir seluruh Asia. Cina pada waktu itu terpecah belah, terfragmentasi dan relatif lemah demikian pula halnya Asia tengah yang terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
Di timur tengah, dinasti Abbasyiah yang telah memerintah dari Baghdad selama kurun waktu 5 abad juga mengalami kemunduran. Rusia selatan pun terpecah menjadi beberapa kepemimpinan kota. Tidak ada kekuatan besar yang mengontrol wilayah-wilayah tersebut. Dalam artian bangsa Mongol berhasil karena ada kekosongan kekuasaan di sebagian wilayah ini.
Satu hal, Jenghis Khan/Chinggis Khan (± 1162-1227 M) berhasil mempersatukan Mongol ketika terjadi perpecahan di hampir seluruh Asia. Cina pada waktu itu terpecah belah, terfragmentasi dan relatif lemah demikian pula halnya Asia tengah yang terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
Di timur tengah, dinasti Abbasyiah yang telah memerintah dari Baghdad selama kurun waktu 5 abad juga mengalami kemunduran. Rusia selatan pun terpecah menjadi beberapa kepemimpinan kota. Tidak ada kekuatan besar yang mengontrol wilayah-wilayah tersebut. Dalam artian bangsa Mongol berhasil karena ada kekosongan kekuasaan di sebagian wilayah ini.
Jenghis Khan/Genghis Khan/Temujin |
Selain itu, bangsa Mongol memiliki satu kelebihan yaitu memiliki kekuatan militer yang kuat yang didasarkan pada prajurit berkuda. Mereka memiliki mobilitas yang tinggi untuk memulai serangan skala besar, invasi, "hit and run" dan penggerebekan.
Jika pasukan Mongol bertemu musuh yang tangguh, maka mereka bisa mundur dengan cepat. Faktor lain yang menyebabkan menyebabkan keberhasilan mereka adalah bahwa bangsa Mongol tidak pernah berniat untuk menciptakan sebuah kekaisaran.
Pada awalnya penyebab serangan-serangan oleh bangsa Mongol disebabkan karena keadaan khusus seperti sengketa perdagangan dan kebutuhan hidup. Kampanye pertama bangsa Mongol diarahkan pada Yanjing (modern-Beijing) ibukota dinasti Jin di Cina utara. Pada tahun 1215 lah Jenghis Khan mengepung Yanjing dan berhasil merebutnya. Itu salah satu keberhasilan terbesar mereka. Tapi bukannya memanfaatkan kemenangan atas wilayah Cina Utara, setelah mendapat apa yang ia inginkan, ia hanya kembali ke Mongolia.
Jenghis Khan malang melintang di Asia Tengah dalam kurun waktu 5 atau 6 tahun hanya karena alasan perselisihan dagang. Ketika ia telah menaklukkan seluruh wilayah, bukannya expansi lebih jauh ke barat tapi ia kembali ke Mongolia. Jenghis Khan sepertinya tidak memiliki visi untuk menjadi penguasa dunia.
Jika pasukan Mongol bertemu musuh yang tangguh, maka mereka bisa mundur dengan cepat. Faktor lain yang menyebabkan menyebabkan keberhasilan mereka adalah bahwa bangsa Mongol tidak pernah berniat untuk menciptakan sebuah kekaisaran.
Pada awalnya penyebab serangan-serangan oleh bangsa Mongol disebabkan karena keadaan khusus seperti sengketa perdagangan dan kebutuhan hidup. Kampanye pertama bangsa Mongol diarahkan pada Yanjing (modern-Beijing) ibukota dinasti Jin di Cina utara. Pada tahun 1215 lah Jenghis Khan mengepung Yanjing dan berhasil merebutnya. Itu salah satu keberhasilan terbesar mereka. Tapi bukannya memanfaatkan kemenangan atas wilayah Cina Utara, setelah mendapat apa yang ia inginkan, ia hanya kembali ke Mongolia.
Jenghis Khan malang melintang di Asia Tengah dalam kurun waktu 5 atau 6 tahun hanya karena alasan perselisihan dagang. Ketika ia telah menaklukkan seluruh wilayah, bukannya expansi lebih jauh ke barat tapi ia kembali ke Mongolia. Jenghis Khan sepertinya tidak memiliki visi untuk menjadi penguasa dunia.
Peta kekuasaan bangsa Mongol |
Mengapa bangsa Mongol meninggalkan Mongolia dan melakukan ekspansi ke selatan dan barat jika mereka tidak memiliki konsep untuk mendominasi dunia?
Pertama, bangsa Mongol adalah bangsa nomaden yang bergantung pada perdagangan dengan bangsa lain. Bangsa Mongol memiliki ekonomi yang rapuh. Mereka tidak pernah surplus karena mereka memang tidak bisa menciptakan surplus. Jika hewan ternak mereka sakit, dibunuh, atau tidak bisa mendapatkan rumput untuk ternak mereka karena musim dingin yang sangat buruk, maka orang Mongol tidak memiliki cadangan. Jadi mereka sangat bergantung pada perdagangan dengan bangsa Cina untuk mendapatkan gandum dan bahan pangan lain yang mereka butuhkan.
Barang-barang untuk kebutuhan hidup pun sebagian besar didatangkan dari Cina. Ini karena pada waktu itu bangsa Mongol memang tidak banyak memiliki pengrajin untuk membuat barang. Di lain waktu, orang Cina tidak lagi menyediakan kebutuhan-kebutuhan untuk orang Mongol sehingga terjadi hubungan ekonomi yang memanas. Ini terjadi pada tahun 1200M, ketika dinasti Jin yang memerintah Cina utara mengurangi porsi perdagangan dengan bangsa Mongol. Akhirnya bangsa Mongol harus menyerang Cina utara demi untuk bertahan hidup.
Barang-barang untuk kebutuhan hidup pun sebagian besar didatangkan dari Cina. Ini karena pada waktu itu bangsa Mongol memang tidak banyak memiliki pengrajin untuk membuat barang. Di lain waktu, orang Cina tidak lagi menyediakan kebutuhan-kebutuhan untuk orang Mongol sehingga terjadi hubungan ekonomi yang memanas. Ini terjadi pada tahun 1200M, ketika dinasti Jin yang memerintah Cina utara mengurangi porsi perdagangan dengan bangsa Mongol. Akhirnya bangsa Mongol harus menyerang Cina utara demi untuk bertahan hidup.
Kedua, ini berkaitan dengan iklim. Pada tahin 1974, sekelompok ahli klimatologi mengatakan bahwa dari tahun 1180M sampai dengan 1290M suhu tahunan Mongol rata-rata menurun, memang tidak signifikan tapi cukup untuk mempengaruhi musim tanam. Karena kurang atau tidak tersedianya hasil panen maka Jenghis Khan pada waktu itu mulai mengorganisir para kepala suku di Mongolia. Ini juga termasuk juga prestasi besarnya mengingat hampir tidak mungkin untuk menyatukan kelompok-kelompok nomaden karena ukuran terbesar dari suatu kelompok nomaden adalah suku. Sangat sulit menyatukan suku-suku menjadi kelompok yang besar untuk terciptanya tujuan kemakmuran bagi bangsa Mongol tapi Jenghis Khan mampu melakukan itu. Pada tahun 1206 semua Mongolia berada dibawah komandonya.
Bagaimana wanita memainkan peran besar dalam invasi dan ekspansi Mongol?
Dalam masyarakat nomaden, setiap anggota masyarakat adalah penting bagi kelangsungan hidup kelompok itu sendiri. Penjelasan lain untuk kesuksesan bangsa Mongol adalah bahwa wanita memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian dan mereka juga merawat binatang jika perlu.
Wanita Mongol juga memainkan peran dalam militer. Dalam sebuah literatur disebutkan tentang banyaknya wanita Mongol yang terjun langsung dalam peperangan. Perempuan mereka juga dilatih kemiliteran karena di Mongol mereka memiliki hak dan keistimewaan. Mereka juga memiliki hak atas harta dan perceraian. Ini adalah tentang wanita Mongol dari kalangan elit, entah dari kalangan biasa. Wanita-wanita Mongol disebutkan beberapa kali dalam literatur sejarah dari abad ke-13.
Wanita Mongol juga memainkan peran dalam militer. Dalam sebuah literatur disebutkan tentang banyaknya wanita Mongol yang terjun langsung dalam peperangan. Perempuan mereka juga dilatih kemiliteran karena di Mongol mereka memiliki hak dan keistimewaan. Mereka juga memiliki hak atas harta dan perceraian. Ini adalah tentang wanita Mongol dari kalangan elit, entah dari kalangan biasa. Wanita-wanita Mongol disebutkan beberapa kali dalam literatur sejarah dari abad ke-13.
Sorghaghtani Beki (1190M-1252M)
Sorghaghtani Beki dan suaminya Toului |
Mungkin yang paling terkenal di antara para perempuan Mongol adalah Sorghaghtani Beki. Dia adalah ibu dari Kubilai Khan dan merupakan saudara ipar Jenghis Khan. Dia disebutkan dalam begitu banyak literatur sejarah sebagai salah satu tokoh besar di abad ke-13 dan diyakini bahwa dia sangat luar biasa.
Misionaris Eropa yang yang berkunjung ke Mongol pada pertengahan abad ke-13 mengatakan bahwa Sorghaghtani Beki paling terkenal dari seluruh orang Mongol. Persia juga menulis tentangnya. Seorang dokter timur tengah menulis bahwa "Jika saya melihat ada wanita lain seperti dia, maka saya mengatakan bahwa ras perempuan lebih unggul dari ras laki-laki"
Misionaris Eropa yang yang berkunjung ke Mongol pada pertengahan abad ke-13 mengatakan bahwa Sorghaghtani Beki paling terkenal dari seluruh orang Mongol. Persia juga menulis tentangnya. Seorang dokter timur tengah menulis bahwa "Jika saya melihat ada wanita lain seperti dia, maka saya mengatakan bahwa ras perempuan lebih unggul dari ras laki-laki"
Dia memainkan peran besar untuk keempat anaknya untuk menjadi Khan. Meskipun ia sendiri buta huruf, tapi ia mewajibkan pendidikan bagi anak-anaknya. Masing-masing belajar bahasa yang berbeda yang dibutuhkan orang Mongol untuk mengelola wilayah taklukan mereka. Ia mengatakan bahwa untuk melanggengkan kekaisaran yang luas ini maka harus mengambil hati dari berbagai pemimpin agama. Jadi dia dan anak-anaknya memberikan dukungan pada setiap agama di wilayah jajahan Mongol -beberapa kenyataan terlihat berbeda seperti penghangusan perpustakan besar Islam di Baghdad-.
Dia memperkenalkan kepada Kubilai Khan teori-teori dari Konfusius untuk membantu Kubilai Khan dalam memahami dan memerintah Cina. Kontribusi berikutnya adalah dia mengatakan bahwa eksploitasi murni dari masyarakat jajahan adalah tidak masuk akal. Bila saja prinsip hidup bangsa Mongol terus begitu, maka sama saja artinya bunuh diri. Dia mendukung petani Cina demi terciptanya negara yang agraris.
Jika Mongol didukung oleh kekuatan ekonomi lokal, maka produksi akan meningkat dan berimbas pada banyaknya pajak yang diterima. Setiap putranya mengikuti filosofi yang sama antara lain toleransi beragama, dukungan ekonomi pribumi dan keaksaraan. Semua terbukti penting untuk anaknya Kubilai Khan pria yang menjembatani bentuk transisi baru Mongol.
Dia memperkenalkan kepada Kubilai Khan teori-teori dari Konfusius untuk membantu Kubilai Khan dalam memahami dan memerintah Cina. Kontribusi berikutnya adalah dia mengatakan bahwa eksploitasi murni dari masyarakat jajahan adalah tidak masuk akal. Bila saja prinsip hidup bangsa Mongol terus begitu, maka sama saja artinya bunuh diri. Dia mendukung petani Cina demi terciptanya negara yang agraris.
Jika Mongol didukung oleh kekuatan ekonomi lokal, maka produksi akan meningkat dan berimbas pada banyaknya pajak yang diterima. Setiap putranya mengikuti filosofi yang sama antara lain toleransi beragama, dukungan ekonomi pribumi dan keaksaraan. Semua terbukti penting untuk anaknya Kubilai Khan pria yang menjembatani bentuk transisi baru Mongol.
Kubilai Khan |
Kubilai Khan menyadari bahwa ia harus membuat konsesi ke Cina dalam hal pemerintahannya. Tidak ada jalan bagi Mongol untuk sukses sendiri. Seratus juta orang tidak dapat dikesampingkan dari beberapa puluh ribu bangsa Mongol. Mongol tidak memiliki pengalaman dalam hal perpajakan.
Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Cina, ia memerintah Cina seperti khasnya pemimpin Cina. Pada tahun 1260, ia mengembalikan "konfusianisme" ke pengadilan. Ia pun memindahkan ibukota dari Mongolia ke Cina dan ia memilih Beijing sebagai ibukota dari kekaisaran Mongolia. Dia juga mendukung para seniman Cina dan di masanya seni budaya Cina berkembang pesat.
Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Cina, ia memerintah Cina seperti khasnya pemimpin Cina. Pada tahun 1260, ia mengembalikan "konfusianisme" ke pengadilan. Ia pun memindahkan ibukota dari Mongolia ke Cina dan ia memilih Beijing sebagai ibukota dari kekaisaran Mongolia. Dia juga mendukung para seniman Cina dan di masanya seni budaya Cina berkembang pesat.
Chabi (Abad 13)
Chabi istri Kubilai Khan |
Chabi berperan dalam mengubah para elit Mongol ke Buddhisme Tibet. Ketika Kubilai Khan menaklukkan Cina selatan, Chabi juga berperan dalam mencegah aksi balas dendam. Dia menyediakan bagi mereka dana dan tempat tinggal bukan untuk memperbudak atau bahkan membunuh mereka. Jadi dia terbilang penting dalam kekuasaan Mongol.
Khutulun (1260M–1306M)
Khutulun |
Orang tuanya prihatin ketika ia belum juga menikah di usia 22 atau 23. Orangtuanya selalu menyarankan agar Khutulun segera menikah. Khutulun pun menyetujuinya tapi dengan syarat calon pelamarnya harus mengalahkannya dalam kontes perang tanding.
Khutulun setuju untuk menerima tantangan apapun selama calon pelamar memiliki tiketnya yaitu harus menyediakan 100 ekor kuda untuk 1 kesempatan mengalahkannya. Dalam waktu yang singkat, sudah 10.000 kuda yang didapatkannya.
Akhirnya, seorang pemuda yang tampan dengan percaya diri menantangnya. Pemuda itu begitu yakin akan kemenangannya hingga ia akhirnya menaikkan taruhan menjadi 1000 ekor kuda bukan lagi 100 kuda seperti yang dipinta Khutulun. Pemuda tersebut yakin akan menang atas Khutulun dalam pertandingan gulat.
Pada malam sebelum kontes, orang tua Khutulun meminta kepada Khutulun agar mengalah di pertandingan gulat esok. Tapi Khutulun menolak. Khutulun akan bisa menerima dengan senang hati untuk menjadi istrinya hanya bila ia dikalahkan dengan pertandingan yang adil.
Di hari pertandingan, pemuda itu dan Khutulun tampil cukup seimbang. Kedua terus bergulat selama beberapa waktu. Akhirnya dengan suatu gerakan yag tiba-tiba, Khutulun dapat mengalahkan sang pemuda dan memenangkan kontes. Pemuda tersebut lalu pergi dengan meninggalkan 1000 kuda taruhannya. Khutulun tidak pernah menikah. dia cuma didampingi ayahnya dalam semua kegiatan militernya.
Apa makna dari penaklukkan Mongol dalam sejarah dunia?
Bangsa Mongol menjadikan Timur dan Barat menyatu. Disitulah pertama kalinya bangsa Eropa berhubungan dengan dengan Asia Timur. Bukan hanya Marcopolo tetapi Genoa dan banyak pedagang Venesia serta astronom dan dokter Persia datang ke Cina. Bahkan bangsa Persia membangun 4 rumah sakit di Beijing pada abad ke-13. Perdagangan barang dan tekstil begitu mempengaruhi seni dan budaya seluruh Asia. Mungkin inilah kontribusi terpenting bangsa Mongol untuk dunia.
Disarikan dari sebuah ceramah oleh Prof. Morris Rossabi (Columbia University).