Selasa, Maret 25, 2014

Kapal Selam Jerman 'U-Boat' Berkeliaran di Pesisir Asia

Tipe 035

Setelah lebih satu dekade China belum juga menemukan pembeli kapal selam diesel listriknya, akhirnya pada Desember 2013 China sepakat menjual dua kapal selam Tipe 035G kepada Bangladesh yang masing-masing senilai USD 103 juta.

Dalam perjanjian kontrak dengan Bangladesh, Tipe 035G harus dikirimkan dalam waktu paling lama lima tahun. Hal ini mengindikasikan kapal selam yang akan dibeli oleh Bangladesh ini baru akan dibangun. Di sisi lain, China dan Pakistan hingga kini masih mentok dalam negosiasi harga dan syarat untuk penjualan enam kapal selam Tipe 041 China.

Tipe 035G termasuk jenis kapal selam yang murah, karena masih menggunakan desain lama yaitu desain semasa Perang Dunia II. Namun China dengan kegigihan mereka yang khas terus meningkatkan desain dan kemampuan kapal selam ini.

Bagi China sendiri, ini semua dimulai pada tahun 1960 dengan pembangunan kapal selam Tipe 033 mereka. Tipe 033 merupakan tiruan dari kapal selam Kelas Romeo Uni Soviet yang merupakan suksesor dari kapal selam kelas Whiskey, yang bila dirunut dari sejarahnya desain kapal selam ini berdasarkan kapal selam Tipe XXI U-Boat Jerman. Desain Jerman lebih dulu muncul yaitu pada tahun 1943, dan Tipe XXI U-Boat merupakan kapal selam canggih pertama yang dirancang untuk menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah air (hanya dengan perangkat snorkeling dan periskop di atas air, untuk suplai udara bagi mesin diesel dan kru). Saat di permukaan, Tipe XXI berbobot benaman 1.600 ton, dibandingkan Romeo yang 1.500 ton. Uni Soviet membangun lebih dari 500 kapal selam kelas Romeo, sementara China membangun lebih dari 80 unit.

Pada tahun 1980 China menghentikan pembangunan kapal selam Tipe 033 dan mulai memproduksi 21 kapal selam baru yang berdesain lebih baik yaitu Tipe 035. Dibandingkan Tipe 033, kapal selam ini lebih andal dan kemampuan lebih baik. Yang terpenting lagi, kapal-kapal selam ini murah, tentunya akan sangat membantu negara-negara seperti Bangladesh. Kapal selam China juga pernah diekspor ke Mesir (4 unit Tipe 033) dan beberapa unit ke Korea Utara. Sebagian besar kapal selam hasil impor dari China ini masih dioperasikan kedua negara tersebut.

Selama dekade terakhir, China masih mengalami kendala dalam memproduksi kapal selam diesel listrik terkait urusan keandalannya, dan lebih banyak lagi masalah pada pengembangan kapal selam nuklir mereka. Tapi China terus berusaha memecahkan masalah keandalan ini, persis seperti yang sudah mereka upayakan pada kapal-kapal selam sebelumnya.

Diketahui hanya tertinggal beberapa unit Tipe 033 yang masih dioperasikan China, utamanya digunakan hanya untuk melatih kru. Kapal-kapal selam ini sudah jarang melaut. Sedangkan Tipe 035 terus dibangun dan di-upgrade. Tipe 035 adalah versi terbaru yang desainnya menggabungkan penggunaan sistem sonar modern dan kemampuan meluncurkan rudal dari tabung torpedo.

Kembali ke kapal selam yang diinginkan Pakistan dari China yaitu Tipe 041. Tipe 041 terlihat tidak memiliki perbedaan dengan Kelas Kilo Rusia, bahkan sukar untuk melihat perbedaannya. Kapal selam ini diawaki oleh 60 kru dan dilengkapi dengan enam tabung torpedo. Tipe 039 dan Tipe 041 China yang berbobot benaman 1.800 ton, keduanya merupakan kapal selam yang sangat mirip dengan Kelas Kilo Rusia namun berukuran sedikit lebih besar.

China mulai membeli kapal selam Kelas Kilo Rusia pada akhir 1990 an, kala itu Kelas Kilo menjadi satu-satunya kapal selam diesel listrik canggih yang dijual di pasaran. Dua Tipe 041 yang pertama milik China tampaknya merupakan tiruan dari model awal Kelas Kilo (model 877), sedangkan Tipe 041 yang ketiga dan keempat  mirip dengan Kelas Kilo model baru (model 636). Tipe 039 adalah kapal selam China pertama yang lambungnya berbentuk tetesan air mata. Rusia sendiri mengakui bahwa Tipe 041 China adalah tiruan dari Kelas Kilo. Rusia juga menyebutkan bahwa proyek Tipe 039 dan 041 China merupakan bagian dari rencana jangka panjang China untuk membuat tiruan Kilo. Dan tampaknya China memang telah berhasil.

Dari data yang tersedia, diluar kapal selam nuklir diketahui China memiliki dan mengoperasikan 13 kapal selam Kelas Song (Tipe 039), 12 Kelas Kilo, 7 Kelas Yuan (Tipe 041), dan 18 Kelas Ming (Tipe 035), ditambah beberapa unit Tipe 033 untuk pelatihan. China masih memiliki banyak masalah dalam membangun kapal selam bertenaga nuklir. Meski demikian, China berusaha meningkatkan kemampuan, desain dan keamanannya. Untuk urusan ini, tampaknya China akan sulit menemukan pembeli kapal selam nuklirnya. Tapi untuk kapal selam diesel listrik terbaru mereka, tampaknya cukup menjanjikan di pasar karena sangat kompetitif dengan Kilo Rusia dan bahkan harganya lebih murah.

Gambar:  military.china.com