Tiga kapal selam kelas Kilo Iran adalah kapal selam paling modern di antara banyak kapal selam angkatan laut mereka. Sebuah video muncul di Twitter yang menunjukkan salah satunya sedang diangkut melalui jalan darat.
Kemampuan servis galangan kapal Iran masih diragukan, dan langkah pemindahan itu tampaknya bukan hal biasa bagi mereka. Tapi yang jelas, salah satu dari tiga kapal selam kelas Kilo Iran sedang tidak beroperasi.
Video memperlihatkan kapal selam kelas Kilo (Project 877) ditempatkan pada low-loader khusus. Meskipun video ini tidak bertanggal, tapi diyakini baru. Video ini juga dipublikasikan media berbahasa Iran seperti Harian Jamejam, setelah diposting di media sosial.
Deskripsi yang disampaikan mengatakan bahwa kapal selam ini sedang menuju (atau di) Bandar Abbas, pangkalan angkatan laut utama di Iran. Ini adalah pangkalan untuk tiga kelas Kilo Angkatan Laut Iran, ditambah sebagian besar kapal perang permukaan utama dan kapal selam cebol.
Iran menerima kelas Kilo dari Rusia pada awal 1990-an. Saat ini ketiganya menjadi kapal selam terbesar dan terkuat di Teluk Persia, asalkan tidak ada kapal selam Angkatan Laut AS atau Kerajaan Inggris di sana.
Kapal selam bertenaga diesel-listrik ini masih dapat diandalkan untuk peperangan saat ini, namun ke depan akan semakin ketinggalan zaman. Kelas Kilo dapat membawa torpedo kelas berat dan memiliki kemampuan anti-kapal selam yang sederhana.
Kelas Kilo Iran telah dirombak dan dirawat sendiri oleh Iran. Dan kemampuan ketiganya mungkin telah ditingkatkan selama bertahun-tahun. Namun Iran mengalami kesulitan mempertahankan beberapa fitur asli, seperti lapisan anechoic. Ini adalah ubin karet yang mengurangi kebisingan, faktor penting dalam kemampuan siluman kapal selam. Kapal selam dalam video tampaknya kehilangan sebagian lapisan ubin ini, yang biasanya menutupi bagian luar kapal.
Baca juga: Kekuatan Kapal Selam Iran Salah Satu yang Terkuat di Dunia
Baca juga: 4 Senjata Andalan Iran Bila Terjadi Perang
Kapal selam kelas Kilo Iran |
Meskipun memindahkan kapal selam melalui darat bukanlah hal yang unik, tapi tetap saja itu bukan hal biasa. Pada umumnya kita sering melihat kapal selam yang dipindahkan ke pantai untuk menjadi kapal museum, atau pemindahan selama konstruksi.
Kelas Kilo memiliki panjang 70 m, lebar 9,7 m dan bobot benaman (saat menyelam) sekitar 3.000 ton lebih. Jadi kapal selam ini tidak mudah dipindahkan melalui jalan darat. Ini juga menunjukkan bahwa kapal selam Iran ini tidak bisa dipindahkan melalui air, entah karena alasan apa, baik dengan tenaganya sendiri atau dengan cara ditarik. Bahkan untuk perawatan rutin mereka biasanya dipindahkan melalui air. Iran memiliki dok kering di Bandar Abbas di mana kapal selam Kelas Kilo secara rutin dirombak di sana.
Titik terang untuk usaha pemindahan kapal selam ini diyakini adalah di galangan kapal di dekat Bostanu. Analis pertahanan Joseph Dempsey dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) menggunakan citra satelit untuk mengidentifikasi kapal selam kelas Kilo di sana dari Februari-Maret tahun ini. Kemungkinan benar kapal selam itu.
Kapal selam kelas Kilo di Bostanu tampak juga telah digambarkan dalam siaran pers pemerintah Iran pada akhir Mei, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut.
Galangan kapal berjarak sekitar 15 mil ke barat di sepanjang pantai dari Bandar Abbas dan dihubungkan oleh jalanan yang baik. Iran banyak melakukan pekerjaan pada kapal selam dan kapal perang lainnya di sana. Dan lokasinya dekat dengan kapal tongkang target Iran yang dirancang agar terlihat seperti kapal induk kelas Nimitz Angkatan Laut AS.
Kisah pasti di balik langkah Iran ini belum jelas. Dan seperti biasanya sering tidak terungkap. Tetapi analis pertahanan dunia terus mengawasi dengan cermat untuk mencari tahu tentang apa saja kegiatan dan kesiapan Angkatan Laut Iran.*