Akhir tahun ini Amerika Serikat (AS) akan mulai memperbarui perangkat keras dan perangkat lunak helikopter serang Apache AH-64E menjadi apa yang disebut Version 6. Ini merupakan peningkatan yang signifikan karena menjadikan AH-64E lebih efektif untuk target yang berlayar laut.
Sejak 1990-an, AH-64 telah populer sebagai senjata laut, sering dioperasikan dari kapal induk atau helipad dari kapal-kapal perang permukaan, disamping tugasnya membantu patroli dan sebagai penjaga pantai ketika ditempatkan di sektor dekat laut. Bahkan sebelum peningkatan terakhir, AH-64 sudah didesain untuk bertahan di kondisi air asin melalui komponen anti-korosifnya, terutama pada bilah rotor.
Version 6 nantinya akan termasuk peningkatan pada radar dan kontrol tembak. Radar AH-64E saat ini memperhitungkan kondisi laut (seberapa kasarnya laut) untuk mendapatkan deteksi dan identifikasi target (seperti kapal) yang lebih akurat dan menampilkan informasi itu sebagai ikon unik pada tampilan layar datar multifungsi di kokpit. Jangkauan deteksi radarnya telah ditingkatkan dari delapan menjadi 16 kilometer. Hal ini membuat AH-64E lebih bermanfaat digunakan untuk operasi penegakan hukum di laut, seperti operasi mengatasi pencurian ikan, penyelundupan, dan perompakan.
Version 6 mengoptimalkan sistem kontrol tembak AH-64E untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menyerang target di laut. Fitur Version 6 populer lainnya adalah peningkatan pada mesin dan rotor. Selain itu, salah satu pekerjaan yang sudah menjadi PR pengembang adalah perubahan kemampuan melipat dan membuka rotor dengan cepat untuk penyimpanan di kapal.
AH-64E adalah iterasi terbaru dari sebuah senjata perang yang awalnya hanya didesain sebagai helikopter anti tank, tetapi kemudian AH-64E menjadi sangat efektif terhadap target jenis lainnya. Pertama, AH-64 dimodifikasi agar lebih efektif melawan pasukan darat bersenjata ringan, seperti pemberontak. Beberapa peningkatan terakhir juga telah menjadikan AH-64 sebagai senjata ampuh di laut.
AH-64 pertama kali digunakan oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1984. Sejauh ini sekitar 2.200 Apache berbagai model telah dikirimkan ke seluruh pelanggan di dunia. Model terbaru, AH-64E, mulai dioperasikan pada tahun 2011 dan telah menarik banyak pelanggan ekspor, termasuk Inggris, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Indonesia.
AH-64 adalah helikopter sarat senjata dengan berat lepas landas maksimum 11,5 ton dan kecepatan tertinggi 279 kilometer per jam. Sejak awal, AH-64E telah dibekali fitur-fitur baru termasuk peningkatan radar kontrol tembak Longbow dan kemampuan untuk bekerja sama dengan UAV. AH-64E dapat membawa hingga 16 rudal Hellfire atau 38 rudal APKWS di samping kanon otomatis M230 30 mm. Kedua rudal ini dipandu oleh laser dan memiliki jangkauan maksimal delapan kilometer. Sepasang rudal udara-ke-udara pencari panas Stinger sering dibawa juga untuk digunakan melawan helikopter musuh atau, dalam situasi nekat, pesawat tempur yang terbang rendah.
Penjualan ekspor untuk Apache adalah paket yang lengkap dan berharga karena biasanya mencakup stok suku cadang, termasuk mesin pengganti, sistem akuisisi target AN/ASQ-170, Pilot Night Vision Sensor, radar kontrol tembak dan elektronik lainnya plus peralatan terkait, dukungan, pelatihan, dan logistik. Juga dipesan adalah senjata, terutama ATGM (rudal anti-tank dengan pemandu) seperti Hellfire dan (sejak 2015) APKWS ATGM yang lebih kecil dan beberapa roket Hydra 70mm yang tidak dipandu (yang didasarkan pada APKWS) juga. Namun, rudal AIM-92H Stinger udara-ke-udara cukup jarang pelanggan membelinya.
AH-64E pertama kali dioperasikan Angkatan Darat AS pada tahun 2011 dan produksi massalnya dimulai pada tahun 2012.
AH-64E terbang pertama kali pada tahun 2008. Awalnya, AH-64E disebut sebagai AH-64D Block III tetapi karena peningkatannya begitu signifikan akhirnya diputuskan untuk menyebutnya sebagai AH-64E. Di antara peningkatan AH-64E adalah mesin yang lebih kuat dan hemat bahan bakar, serta elektronik yang jauh lebih baik.
AH-64E juga akan dibekali kemampuan Internet untuk bertukar gambar, video, dan informasi lainnya dengan pesawat dan pasukan darat lainnya secara realtime. AH-64E akan dapat mengontrol beberapa UAV dan meluncurkan rudal pada target yang terlihat oleh UAV ini. Radar AH-64E memiliki jangkauan yang lebih jauh dan komputer yang terpasang jauh lebih kuat. Elektronik lebih mudah ditingkatkan dan dirawat. Kombinasi peningkatan kontrol tembak dan kemampuan Internet akan sangat meningkatkan kemampuan AH-64E.
Pada tahun 2012, AH-64A yang terakhir ditingkatkan ke standar AH-64D. AH-64B adalah peningkatan yang diusulkan pada awal 1990-an tetapi dibatalkan, seperti peningkatan model "C" yang serupa. Beberapa perbaikan yang dibatalkan ini sangat diminati. Akhirnya peningkatan model "B" dan "C" masuk dalam AH-64D Block I(1997). Model AH-64D Longbow (karena tiang radar, memungkinkan untuk mendeteksi target darat dan rintangan terbang di segala cuaca) mulai muncul pada tahun 2002. Pada tahun 2006, lebih dari 500 AH-64A Amerika telah ditingkatkan ke model AH-64D.
Sekarang lebih dari 600 AH-64 milik AS telah ditingkatkan ke AH-64E standar yang baru. Target AS adalah memiliki 791 AH-64E, kebanyakan akan diisi dari hasil peningkatan AH-64D ditambah beberapa AH-64E yang baru.*