Kamis, April 02, 2020

Rusia Mulai Produksi Massal S-350 Vityaz

S-350 Vityaz
S-350 Vityaz (Gambar: Vitaly V. Kuzmin/vitalykuzmin.net)

Sistem ini dirancang sebagai “benteng terakhir” pertahanan rudal Rusia. Ia akan mencegat dan menghancurkan target udara yang berhasil menghindari S-400.

Rusia telah memulai produksi massal “adik” sistem pertahanan udara utamanya, S-400 Triumf.

Dinamai S-350 Vityaz, sistem rudal pertahanan udara ini bertugas untuk mengeliminasi segala rudal, jet tempur, dan target udara lainnya yang entah bagaimana berhasil menghindari sistem pertahanan udara S-400.

Tak sepertinya “kakaknya” yang mampu menyerang target pada jarak 100 – 400 kilometer, Vityaz diciptakan untuk menjangkau target jarak pendek dan menengah hingga 60 kilometer.

Kompleks pertahanan rudal ini memiliki peluncur gerak otomatis dan radar yang mampu menyisir hingga 360 derajat.

“Ini terutama sangat efektif melawan rudal yang terbang rendah dan target udara yang mencoba menggabungkan pola radarnya dengan medan di bawahnya supaya tak terdeteksi,” kata Viktor Murakhovsky, pemimpin redaksi majalah Arsenal Otechestva, kepada Russia Beyond.

Ia menjelaskan, S-350 Vityaz dilengkapi dua rudal jarak pendek dan menengah. Rudal jarak pendek mendeteksi dan menghancurkan target dengan suar inframerah (termal), yang satu lagi menggunakan sistem penjejak radar independen (active radar homing).

Satu divisi Vityaz terdiri atas empat peluncur dengan 12 misil antirudal siap tempur dan 24 lainnya sebagai cadangan. Itu berarti, setiap S-350 memiliki 144 rudal yang bisa digunakan untuk melindungi segala fasilitas dari serangan rudal apa pun (yang berhasil menembus pertahanan S-400).

S-350 Vityaz
S-350 Vityaz (Gambar: Vitaly V. Kuzmin/vitalykuzmin.net)

Menurut Murakhovsky, Vityaz dapat menembak jatuh AGM-86 ALCM (rudal jelajah peluncuran udara) atau ARM-158 JASSM (rudal jelajah peluncuran udara minim jejak), serta menangkis serangan skuadron F- 5, F-16, dan F/A Hornet. Namun, pesawat tempur generasi kelima seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II hanya bisa “dihadang” oleh S-400.

“Misil-misil S-350 dapat digunakan untuk mengusir serangan besar-besaran. Inilah perbedaan utama sistem tersebut dari S-400. Sang ‘kakak’ dirancang untuk menghancurkan pesawat dan rudal yang paling sulit dideteksi, tetapi tidak memiliki cukup amunisi untuk target yang ‘lebih sederhana’,” tambah sang ahli.

Spesifikasi Kinerja S-350 Vityaz
Jumlah maksimum target yang ditembakkan secara bersamaan:
  • target aerodinamis/terbang rendah — 16
  • rudal balistik — 12
Jumlah maksimum rudal ditembakkan yang secara bersamaan : 32

Cakupan udara:
  • jangkauan — 1,5 km – 60 km
  • ketinggian — 10 m – 30 km
Durasi persiapan peluncuran: 5 menit