Kamis, September 20, 2018

Peran Besar Kapal Selam dalam Pertahanan Nasional

KRI Ardadedali 404

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.499 pulau (16.056 pulau sesuai verifikasi PBB pada tanggal 18 Agustus 2017), di mana kepulauan Indonesia berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Perairan Indonesia menjadi jalur perhubungan laut dua benua,yaitu Asia dan Australia. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang luasnya mencapai 5,8 juta km² dengan garis pantai 80.791 km.

Posisi negara Indonesia yang strategis juga berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga di laut dan 3 di darat, sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara yang berpotensi terjadinya kerawanan berupa ancaman militer dan non-militer.

Bila dilihat dari kondisi tersebut, Indonesia memiliki karakteristik yang terdiri atas rangkaian kepulauan nusantara dengan wilayah perairan, daratan dan udara yang terbentang luas, sehingga diperlukan suatu pertahanan negara yang efektif dan berdaya tangkal tinggi, yang harus ditopang oleh strategi pertahanan negara yang tepat dan mampu memaksimalkan pendayagunaan seluruh sumber daya nasional.
KRI Ardadedali 404
KRI Ardadedali 404, 17/5/2018 (Foto: Antara)

Guna menghadapi berbagai kerawanan untuk memelihara kelangsungan hidup serta keutuhan bangsa dan negara dengan melibatkan seluruh komponen bangsa (komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung).

Dari konstelasi geografis, peran, fungsi dan tugas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) serta kemampuan peperangannya maka TNI AL harus memiliki kesenjataan strategis dan memiliki daya tangkal yang tinggi berupa alutsista, antara lain jenis kapal selam dan kapal kombatan.

Kapal selam dan kapal kombatan memiliki nilai strategis yang sangat tinggi sesuai dengan konstelasi geografis Indonesia di mana wilayah Indonesia memiliki perairan dalam dan perairan dangkal serta gugusan pulau besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan dalam strategi perang di laut.
KRI Ardadedali 404
KRI Ardadedali 404, 17/5/2018 (Foto: Antara)

Salah satu alutsista yang memiliki nilai strategis tinggi adalah kapal selam, karena kapal selam dapat menimbulkan efek pada era teknologi saat ini, dengan perkembangan teknologi kemiliteran semakin pesat sebagai dampak dari Revolution in Military Affairs (RMA) membawa dampak terhadap kemajuan teknologi militer yang lebih cenderung mengembangkan teknologi satelit, jangkauan jarak rudal dan pesawat tanpa awak, namun kekuatan kapal selam masih tetap diperhitungkan karena dengan kemajuan teknologi saat ini, kapal selam dapat bertahan di dalam air selama berbulan-bulan sehingga dapat memotong jalur logistik lawan.

RMA membawa dampak terhadap kemajuan teknologi militer, konsep operasi, pengorganisasian, doktrin dan strategi militer, bahkan secara luas telah berpengaruh terhadap aspek politik, sosial dan ekonomi. Untuk menjawab tantangan tersebut TNI AL sebagai bagian integral TNI terus berupaya mengembangkan kekuatannya terutama dengan memodernisasi alutsista, yang merupakan komponen utama dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Resources
  • https://news.okezone.com/read/2018/09/20/337/1953300/peran-kapal-selam-dalam-perspektif-pertahanan-regional