Seperti negara lainnya, Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) memainkan peran penting dalam pertahanan militer Malaysia. Namun, pernyataan terakhir oleh Menteri Pertahanan Mohamad Sabu atau yang lebih dikenal dengan nama Mat Sabu itu mengungkapkan bahwa peralatan tempur TUDM saat ini berada dalam kondisi buruk karena manajemen yang tidak benar di masa lalu.
Selama pidato kerajaan di Parlemen pada hari Selasa (31 Juli), Mat Sabu secara mengejutkan mengungkapkan bahwa hanya empat dari 28 jet tempur Rusia yang dimiliki oleh RMAF yang layak terbang, seperti dilansir dari The Star.
Diketahui bahwa TUDM memiliki total 18 jet tempur Sukhoi Su-30MKM dan sepuluh MiG-29, tetapi TUDM gagal mempertahankan agar jet-jet tempur canggih tersebut dapat terus terbang atau siap tempur. Anehnya, hal ini baru diungkapkan setelah hanya tersisa 4 Sukhoi yang layak terbang.
"Hanya empat orang Sukhoi yang bisa terbang dengan baik," kata Mat Sabu. Dia menambahkan bahwa sisa 14 jet tempur Sukhoi lainnya sedang dalam maintenance.
TUDM menerima sepuluh jet multi-peran MiG-29 pada tahun 1995 . Sedangkan untuk Flanker Sukhoi Su-30MKM, enam dari mereka dikirim pada tahun 2007, sedangkan sisanya diterima TUDM pada tahun 2009. (fr)