Jumat, Juli 20, 2018

Kapal Selam Terbaru Spanyol Terlalu Besar Untuk Doknya

S-80

Kapal selam Isaac Peral Angkatan Laut Spanyol harus didesain ulang demi memecahkan masalah mengapungnya dan sekarang terlalu besar untuk muat di pelabuhannya sendiri.

Isaac Peral adalah kapal selam serang generasi baru pertama di kelasnya di Angkatan Laut Spanyol, tapi terlalu besar untuk muat di pelabuhannya sendiri. Ukuran kapal selam itu diperbesar setelah mengalami cacat desain sehingga menimbulkan keraguan bahwa kapal selam itu bisa naik ke permukaan.

Pada tahun 2003, Angkatan Laut Spanyol memerintahkan pembuatan empat kapal selam serang S-80 listrik diesel, untuk menggantikan kapal selam kelas Agosta era Perang Dingin yang sudah tua. S-80 baru dirancang dengan sistem propulsi udara independen (AIP), yang memungkinkannya menyelam lebih lama daripada kapal selam listrik diesel konvensional.

S-80 dipersenjatai dengan enam tabung torpedo 533 milimeter untuk meluncurkan torpedo DM2A4 Seahake Jerman, rudal anti-kapal Harpoon dan rudal jelajah serangan darat Tomahawk Amerika.

S-80 dibebani masalah sejak awal pengembangannya. Ekonomi Spanyol mengalami kemerosotan parah selama akhir 2000-an, dan anggaran pertahanan negara itu mengalami tekanan. Pada tahun 2013, sepuluh tahun setelah kapal pertama dipesan, otoritas mendeteksi cacat kritis dalam desainnya. Kapal selam itu ternyata 100 ton lebih berat dari yang direncanakan. Kapal selam itu memang bisa menyelam tetapi timbul pertanyaan, apakah bisa muncul lagi ke permukaan. Menurut BBC mengutip Associated Press, masalahnya adalah akibat kesalahan seseorang yang terlibat dalam proses desain salah menempatkan titik desimal. Masalah ini tidak ditemukan sampai kapal dibangun.

Pembuat S-80, Navantia, segera menghentikan pembangunan kapal selam dan memanggil pembuat kapal selam AS, Electric Boat, untuk memecahkan masalah daya apungnya. Electric Boat merekomendasikan Navantia memanjangkan S-80 tiga puluh kaki, membentang dari 232 kaki hingga 265 kaki, menambahkan pressure hull ring untuk mendukung panjang barunya, dan meningkatkan bobot benamannya dari 2.200 ton menjadi 3.100 ton.

Sekarang, setelah setelah masalah mengapungnya teratasi, kapal selam S-80 pertama, Isaac Peral, ternyata terlalu besar untuk muat di pelabuhannya di Cartagena. Otoritas mengatakan pelabuhan bahwa pelabuhan itu harus diperbesar dan dikeruk agar sesuai dengan desainnya yang baru.

Karena salah menempatkan titik desimal, pembangunan kapal selam menjadi molor dan pelabuhan harus diperbesar, belum lagi biaya yang membengkak. Tapi sekarang setelah masalah diselesaikan, S-80 diharapkan segera melayani Angkatan Laut Spanyol .

Resources
  • Gambar: Navantia