Senin, Juni 25, 2018

Pengumuman Proyek Fregat Masa Depan Australia Ditunda

Future frigate Australia

Pengumuman yang sudah lama ditunggu-tunggu tentang siapa yang akan membangun armada kapal perang anti-kapal selam (ASW) masa depan Angkatan Laut Australia telah ditunda karena Kabinet masih berdebat apakah akan mengikutsertakan perusahaan lokal dalam proyek SEA5000 senilai $ 35 miliar tersebut.

Tiga perusahaan pertahanan asing telah terpilih untuk merancang dan membangun Future Frigate Australia, yang akan menggantikan kapal perang Kelas Anzac yang mulai memasuki masa pensiun pada akhir tahun 2020-an.

Perusahaan pertahanan Inggris BAE Systems sangat difavoritkan untuk memenangkan proyek Australia ini dengan penawaran fregat "Tipe 26" berteknologi tinggi, meskipun masih harus bersaing melawan Fincantieri dari Italia dengan FREMM-nya, dan Navantia dari Spanyol dengan F100 terbarunya.

Ada juga spekulasi yang berkembang bahwa jika BAE Systems mengamankan kontrak senilai USD $35 miliar tersebut, Australia kemungkinan akan menandatangani salah satu Perjanjian Perdagangan Bebas pertama dengan Inggris setelah Brexit, dan segera dapat mulai mengekspor kendaraan Bushmaster ke Angkatan Darat Inggris.

Sumber di Departemen Pertahanan Australia mengatakan bahwa pengumuman Future Frigate ini sejatinya dilakukan minggu lalu, namun karena adanya usulan untuk mengikutsertakan perusahaan lokal Australia "Austal" yang bermarkas di Australia Barat dalam proyek ini, maka prosesnya menjadi lebih rumit.

Menteri Industri Pertahanan Christopher Pyne tidak bersedia mengomentari apakah peran Austal sedang dipertimbangkan, tetapi keputusan akhir tentang proyek fregat ini masih bisa diumumkan beberapa minggu lagi.

"Pemerintah mengatakan bahwa kami akan membuat pengumuman tentang pelelang yang sukses pada pertengahan tahun ini yaitu Juni dan Juli," kata Pyne. "Kami pasti akan melakukan itu."

"Jika ada pelelangan yang sukses yang ingin melakukan subkontrak ke pembuat kapal Australia seperti Austal, kami sangat terbuka untuk mereka melakukannya, tetapi itu tergantung pada keberhasilan tender yang diajukan."

Menteri luar negeri Julie Bishop yang juga merupakan tokoh Australia Barat, mengatakan tidak pantas mengomentari "masalah yang terkait dengan tender" tetapi menambahkan "kami tentu mendukung industri galangan kapal Australia Barat (WA), kami mendukung kapal Austal dan kami ingin melihat lebih banyak pekerjaan di galangan kapal di seluruh Australia ".

Namun, wakil pemimpin Liberal menolak untuk mengatakan apakah Julie Bishop telah membuat pernyataan khusus untuk rekan kabinetnya agar Austal dimasukkan dalam program Future Frigate.

"Kami terus membuat representasi untuk anggota dan anggota senat Australia Barat untuk mendukung bisnis Australia Barat dan lebih banyak pekerjaan di Australia Barat, dan kami senang bahwa Pemerintah Federal telah meluncurkan program pembuatan kapal yang signifikan di seluruh Australia dan akan ada lebih banyak lagi pekerjaan di galangan kapal sebagai hasil dari kebijakan Pemerintah Turnbull, "katanya.

Austal sendiri menolak berkomentar soal apakah mereka juga melobi Pemerintah Australia agar diizinkan untuk mengambil bagian dalam pembangunan fregat baru.

Resources
  • http://www.abc.net.au/news/2018-06-24/navy-warship-announcement-delayed/9902708
  • Gambar: Janes