Sistem rudal pertahanan udara Pantsir-S1 buatan Rusia kemungkinan sudah melengkapi militer Vietnam, surat kabar People's Daily China melaporkan. People's Daily juga merilis gambar yang menunjukkan keberadaan Pantsir-S1 di Vietnam.
Pantsir-S1 (Kode nama NATO: SA-22 Greyhound) adalah sistem artileri dan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek-menengah yang dirancang oleh Biro Desain Instrumen KBP, Tula, Rusia dan diproduksi oleh Ulyanovsk Mechanical Plant, Ulyanovsk, Rusia.
Pantsir-S1 dipersenjatai dengan dua senjata otomatis 2A38M kaliber 30 mm anti pesawat dari dua laras senjata GSH-30 30 mm, dengan laju tembak 2.500 putaran per menit dan jangkauan efektif hingga 4 km. Senjata utamanya adalah dua belas rudal permukaan ke udara 57E6 (versi ekspor bernama 57E6-E) pada peluncurnya. Rudal 57E6-E memiliki jangkauan efektif 20 km dengan ketinggian 15 km dan dengan kecepatan 900 m per detik pada kisaran 12 km dan 700 m per detik pada kisaran 18 km. Untuk sistem radar, Pantsir-S1 dilengkapi dengan radar 1RS2-1E yang memiliki jangkauan deteksi 32 km-36 km.
Sistem Pantsir-S1 digunakan untuk mencegat dan menghancurkan target yang terbang di ketinggian rendah seperti pesawat terbang (terbang rendah), helikopter, UAV, dan rudal jelajah.
Pada Mei 2013 lalu, rilis gambar lain muncul di internet menunjukan Pantsir-S1 sedang bergerak di sebuah jalanan di Vietnam.
Teknik pengambilan gambar terlihat tidak biasa, seolah ada sesuatu yang disembunyikan. Mengapa hanya mengambil gambar kepala truknya saja, tidak beserta sistem senjatanya? Padahal terlihat truk ini melintas di jalanan umum. Meskipun kepala truk pada gambar memang terlihat persis seperti truk Ural-5323 yang biasa digunakan membawa Pantsir-S1.
Jika Vietnam memang memiliki Pantsir-S1, artinya Vietnam memiliki sistem pertahanan udara untuk ketinggian rendah yang modern, melengkapi sistem-sistem pertahanan udara tua milik Vietnam lainnya seperti ZSU-23-4, Strela-10, dan rudal Igla.
Vietnam juga memiliki sistem rudal pertahanan udara jarak jauh S-300PMU1 buatan Rusia yang bisa dioperasikan bersama-sama dengan sistem Pantsir-S1 untuk melindungi wilayahnya dari ancaman udara yang masuk.
Namun, laporan dari surat kabar People's Daily China dan gambar yang muncul di internet masih spekulatif. Hingga kini belum ada informasi resmi dari pemerintah atau militer Vietnam terkait kepemilikan Pantsir-S1.
Pantsir-S1 dipasang pada trailer yang dapat ditarik oleh truk militer (Gambar People's Daily)
|
Pantsir-S1 (Kode nama NATO: SA-22 Greyhound) adalah sistem artileri dan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek-menengah yang dirancang oleh Biro Desain Instrumen KBP, Tula, Rusia dan diproduksi oleh Ulyanovsk Mechanical Plant, Ulyanovsk, Rusia.
Pantsir-S1 dipersenjatai dengan dua senjata otomatis 2A38M kaliber 30 mm anti pesawat dari dua laras senjata GSH-30 30 mm, dengan laju tembak 2.500 putaran per menit dan jangkauan efektif hingga 4 km. Senjata utamanya adalah dua belas rudal permukaan ke udara 57E6 (versi ekspor bernama 57E6-E) pada peluncurnya. Rudal 57E6-E memiliki jangkauan efektif 20 km dengan ketinggian 15 km dan dengan kecepatan 900 m per detik pada kisaran 12 km dan 700 m per detik pada kisaran 18 km. Untuk sistem radar, Pantsir-S1 dilengkapi dengan radar 1RS2-1E yang memiliki jangkauan deteksi 32 km-36 km.
Sistem Pantsir-S1 digunakan untuk mencegat dan menghancurkan target yang terbang di ketinggian rendah seperti pesawat terbang (terbang rendah), helikopter, UAV, dan rudal jelajah.
Pada Mei 2013 lalu, rilis gambar lain muncul di internet menunjukan Pantsir-S1 sedang bergerak di sebuah jalanan di Vietnam.
Teknik pengambilan gambar terlihat tidak biasa, seolah ada sesuatu yang disembunyikan. Mengapa hanya mengambil gambar kepala truknya saja, tidak beserta sistem senjatanya? Padahal terlihat truk ini melintas di jalanan umum. Meskipun kepala truk pada gambar memang terlihat persis seperti truk Ural-5323 yang biasa digunakan membawa Pantsir-S1.
Jika Vietnam memang memiliki Pantsir-S1, artinya Vietnam memiliki sistem pertahanan udara untuk ketinggian rendah yang modern, melengkapi sistem-sistem pertahanan udara tua milik Vietnam lainnya seperti ZSU-23-4, Strela-10, dan rudal Igla.
Vietnam juga memiliki sistem rudal pertahanan udara jarak jauh S-300PMU1 buatan Rusia yang bisa dioperasikan bersama-sama dengan sistem Pantsir-S1 untuk melindungi wilayahnya dari ancaman udara yang masuk.
Namun, laporan dari surat kabar People's Daily China dan gambar yang muncul di internet masih spekulatif. Hingga kini belum ada informasi resmi dari pemerintah atau militer Vietnam terkait kepemilikan Pantsir-S1.