Angkatan Darat Amerika Serikat memilih sistem senjata portabel Carl-Gustaf buatan perusahaan pertahanan dan keamanan Saab asal Swedia, Saab Group melaporkan Kamis lalu di laman resminya. Sistem senjata yang ditembakkan dari bahu ini sudah lebih dari 20 tahun digunakan oleh Pasukan Operasi Khusus AS, dan sekarang akan menjadi senjata standar untuk Unit Infanteri Ringan Angkatan Darat AS.
Fakta bahwa Angkatan Darat AS memilih Carl-Gustaf (disebut sebagai M3 MAAWS di AS) ketimbang senjata portabel lainnya adalah karena kemampuannya yang sudah terbukti di medan tempur sesungguhnya seperti di Irak dan Afghanistan, kata Jonas Hjelm, Presiden Saab untuk wilayah Amerika Utara.
Carl-Gustaf berdimensi panjang 1,065 meter, dan berat 14,2 kg (M2) dan 8,5 kg (M3). Menggunakan amunisi kaliber 84 mm, mampu menembak sebanyak 6 putaran dalam satu menit, Carl-Gustaf efektif digunakan untuk menghancurkan target tank pada jarak 150 meter, target statis pada jarak 700 meter dan bisa mencapai 1.000 meter bila menggunakan amunisi dengan daya dorong roket.
Carl-Gustaf dan amunisinya |
Untuk sistem optik, Carl-Gustaf menggunkan iron sights, optical 3x, laser rangefinder dan image intensification system. Minimal dioperasikan oleh seorang personel, namun dua orang personel akan lebih optimal. Amunisi-amunisi yang dapat ditembakkan oleh Carl-Gustaf antara lain High Explosive Dual Purpose (HEDP), High Explosive Anti-Tank (HEAT), High Explosive (HE) dan Area Defence Munition (ADM).
Saab menyebutkan bahwa untuk mengantisipasi kebutuhan operasi di masa depan, Saab saat ini terus
membuat Carl-Gustaf menjadi lebih baik. Untuk menjadikannya lebih ringan
namun mematikan.
Sistem senjata Carl-Gustaf saat ini sudah digunakan lebih dari 40 negara di dunia (termasuk Kopaska dan Kopassus TNI). Memiliki sejarah panjang kesuksesan di medan tempur dan terus dimodifikasi oleh Saab untuk tetap bisa beradaptasi dengan lingkungan tempur baru dan sesuai kebutuhan pengguna.
Prototipe pertama Carl-Gustaf diproduksi pada tahun 1946, sementara senjata jenis ini sudah menghilang dari peredaran, Carl-Gustaf hingga kini masih digunakan bahkan oleh AS yang notabene pengekspor senjata terbesar di dunia.
(Gambar: Saab)
Sistem senjata Carl-Gustaf saat ini sudah digunakan lebih dari 40 negara di dunia (termasuk Kopaska dan Kopassus TNI). Memiliki sejarah panjang kesuksesan di medan tempur dan terus dimodifikasi oleh Saab untuk tetap bisa beradaptasi dengan lingkungan tempur baru dan sesuai kebutuhan pengguna.
Prototipe pertama Carl-Gustaf diproduksi pada tahun 1946, sementara senjata jenis ini sudah menghilang dari peredaran, Carl-Gustaf hingga kini masih digunakan bahkan oleh AS yang notabene pengekspor senjata terbesar di dunia.
(Gambar: Saab)