Pesawat tempur AIDC F-CK-1 Ching-kuo, yang dibuat Taiwan berdasarkan desain F-16 |
Taiwan berencana untuk menyelesaikan tahap pertama dari rencana ambisiusnya untuk meng-upgrade kemampuan pesawat-pesawat tempurnya sampai akhir tahun ini. Ini merupakan upaya Taiwan untuk memperkuat kekuatan tempur udara guna mempertahankan kedaulatannya dari ancaman China hingga 2030.
Sekitar 60 pesawat tempur AIDC F-CK-1 Ching-kuo -lebih dikenal sebagai pesawat tempur IDF (Indigenous Defence Fighter)- Angkatan Udara Taiwan akan ditingkatkan kemampuannya dan akan siap disebarkan dalam kurun waktu 2013, menurut sebuah laporan yang disampaikan Kementerian Pertahanan Taiwan kepada parlemen.
Pesawat-pesawat tempur ini akan ditingkatkan kemampuan radarnya, avionik dan kemampuan perang elektronik, juga termasuk pengaplikasian bom cluster yang diproduksi secara lokal, menurut laporan tersebut. Sisanya 127 pesawat, akan di-upgrade pada 2017, kata laporan itu.
Taiwan telah menggunakan IDF sejak tahun 1992. Upgrade yang dicanangkan pada tahun 2009 ini, akan memperpanjang umur pesawat sekitar dua dekade, menurut laporan itu yang disampaikan kepada parlemen beberapa waktu lalu dan dikutip oleh AFP melalui seorang legislator pada Senin lalu.
Pada tahun 2012 kemarin, Amerika Serikat juga setuju untuk meng-upgrade 146 pesawat tempur "tua" F-16 A/B Taiwan dengan teknologi baru dengan kesepakatan 5,85 miliar dolar. Sebuah tindakan yang membuat China kesal.
Beijing masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang sedang menunggu reunifikasi, jika perlu, akan diselesaikan China dengan kekuatan militer, meskipun pulau itu (Taiwan) sudah memiliki pemerintahan sendiri sejak tahun 1949.
China telah berulang kali megancam akan menduduki Taiwan seandainya pulau itu mengumumkan kemerdekaanya. Ancaman ini memicu Taipei (ibukota "sementara" Taiwan) untuk mengembangkan senjata yang lebih modern atau berusaha membelinya dari luar negeri.
Hanya dari sekedar melihat saja terlihat jelas bahwa desain pesawat ini sangat dipengaruhi oleh F-16
AIDC F-CK-1 Ching-kuo adalah pesawat tempur buatan Taiwan yang dinamakan persis dengan presiden Republik China (nama resmi Taiwan), Chiang Ching-kuo yang menjabat mulai 20 Mei 1978 hingga 13 Januari 1988. Pembuatan Ching Kuo berada dalam proyek IDF/Indigenous Defense Fighter.
Taiwan memproduksi IDF Ching-kuo dengan bantuan dari perusahaan Amerika, General Dynamics. Skuadron pertama IDF mulai bergabung dengan Angkatan Udara Taiwan (ROC) pada Desember 1994. Hanya dari sekedar melihat saja terlihat jelas bahwa desain pesawat ini sangat dipengaruhi oleh F-16, baik dari design badannya maupun design sayapnya. Konstruksinya sebagian besar menggunakan aluminium alloy, tapi dengan beberapa bahan komposit di bagian ekor pesawat dan bahan titanium pada mulut pipa mesin.
Taiwan memproduksi IDF Ching-kuo dengan bantuan dari perusahaan Amerika, General Dynamics. Skuadron pertama IDF mulai bergabung dengan Angkatan Udara Taiwan (ROC) pada Desember 1994. Hanya dari sekedar melihat saja terlihat jelas bahwa desain pesawat ini sangat dipengaruhi oleh F-16, baik dari design badannya maupun design sayapnya. Konstruksinya sebagian besar menggunakan aluminium alloy, tapi dengan beberapa bahan komposit di bagian ekor pesawat dan bahan titanium pada mulut pipa mesin.