Rabu, Januari 02, 2013

Iran Sukses Tembakkan Rudal dan Torpedo

Iran Sukses Tembakkan Rudal dan Torpedo

Angkatan Laut Republik Islam Iran (IRIN) berhasil melakukan penembakan rudal jarak dekat dan menengah serta torpedo dalam pelatihan Angkatan Laut hari ke-4 di selat Hormuz, Senin 31 Desember 2012.

Pelatihan Angkatan Laut besar-besaran yang diberi sandi Velayat 91 (Pengawal 91) ini dijadwalkan berlangsung selama enam hari dan telah dimulai pada Jumat, 28 Desember 2012 di perairan Iran selatan. Pada pelatihan ini, Angkatan Laut Iran melakukan uji-coba penembakan rudal Ra'd (Petir) yang merupakan rudal permukaan-ke-udara versi mutakhir buatan dalam negeri, seperti yang dilaporkan Press TV, Senin, dengan mengutip keterangan seorang pejabat militer Iran.

Juru Bicara Velayat 91, Laksamana Muda Amir Rastegari, mengatakan versi sebelumnya dari rudal Ra`d telah diubah oleh para ahli Angkatan Laut Iran dan dipasang di kapal perang. Versi baru rudal Ra`d ini mampu menjangkau sasaran udara jarak menengah, kata Rastegari pada Jumat.

Angkatan Laut Iran juga berhasil meluncurkan rudal jelajah jarak-dekat buatannya, yang diberi nama Nasr (Kemenangan), pada hari ke-4 pelatihan besar militer itu. Rudal jelajah Nasr, yang dapat menghancurkan kapal dengan bobot sampai 3.000 ton, dapat diluncurkan dari pangkalan di darat dan kapal militer di lepas pantai.

Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan bahwa dalam waktu dekat rudal Nasr akan ditambahkan kemampuan baru, sehingga rudal Nasr nantinya juga dapat diluncurkan dari helikopter dan kapal selam, seperti laporan Xinhua yang dipantau Antara.

Selain itu, Angkatan Laut Iran juga menembakkan torpedo baru yang juga berhasil mengenai dan menghancurkan sasaran juga di hari ke-4 pelatihan Angkatan Lautnya.

Rastegari mengatakan, setelah keberhasilan sistem pertahanan pantai dan mundurnya kapal musuh, kapal sub-permukaan Iran menyergap pasukan musuh dan menghancurkan mereka dengan torpedo canggih. Ia mengatakan satuan kapal permukaan Iran memburu kapal musuh sambil melancarkan serangan rudal berat terhadap pasukan musuh, kata laporan tersebut.

Sementara itu, satuan Angkatan Laut Iran pada Senin melakukan latihan untuk menembak jatuh pesawat musuh, terutama Pesawat Udara Tak berawak (UAV), selama pelatihan di perairan di bagian selatan negeri tersebut.

"Hari ini, pesawat tak berawak musuh menghadapi serangan sengit pasukan Angkatan Laut (Iran), yang gagah berani di laut dan pantai, sebelum mereka dapat memasuki posisi tentara sahabat dan akhirnya mereka diserang dan dihancurkan oleh rudal Misaq -ditembakkan dari peluncur panggul- kata Rastegari.

Rastegari juga mengatakan pesawat tempur tak berawak dan pesawat pengintai juga menerobos posisi pasukan musuh dalam misi terpisah dan menyerang kapal mereka setelah mengumpulkan keterangan intelijen dalam misi pengintaian mereka, demikian laporan kantor berita Fars.

Pada Minggu, Komandan Satuan Penerbangan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Alireza Nayyeri, mengatakan Angkatan Laut Iran telah mendorong dan meningkatkan kemampuan UAV buatan dalam negerinya.

Pelatihan Angkatan Laut oleh Republik Islam itu dilakukan di Selat Hormuz, Laut Oman, bagian utara Samudra Hindia, Teluk Aden dan Selat Bab-el-Mandeb.

Iran Juga Latihan Perang Cyber

Pasukan Iran melancarkan apa yang mereka sebut taktik perang cyber yang pertama kalinya bagi unit Angkatan Laut Republik Islam Iran yang bermanuver di Selat Hormuz. Angkatan Laut Iran telah melancarkan serangan cyber melawan jejaring komputer dari kekuatan defensif dalam rangka menginfiltrasi jejaring itu dan meretas informasi atau menyebarkan virus, lapor harian Iran berbahasa Inggris, mengutip Laksamana Madya Amir Rastegari. Rastegari mengatakan serangan siber itu sukses dideteksi dan diblokir.

Dalam tiga tahun terakhir, fasilitas-fasilitas industri Iran termasuk minyak dan situs nuklirnya, demikian pula jejaring komunikasi dan sistem perbankan, dihajar serangan cyber yang dituduh Iran dilakukan Amerika Serikat dan Israel.

Teheran mengungkapkan mereka telah membentuk unit Cyber sipil dan militer untuk menjawab serangan Cyber dari luar.