Rabu, Desember 12, 2012

India: Menanti Kedatangan INS Vikramaditya

Kapal induk India INS Vikramaditya

Rusia akhirnya mengkonfirmasi akan menyerahkan sebuah kapal induk untuk India pada tahun depan. Komitmen Rusia ini sekaligus menjadi jawaban bagi India yang sejak lama menanti kedatangan kapal induk ini. Berbagai penundaan karena membengkaknya biaya dan masalah teknis lainnya telah mengakibatkan kapal induk ini telat dikirimkan. Adalah kapal induk Admiral Gorshkov, yang merupakan kapal induk era Uni Soviet yang telah berusia 30 tahun telah diakuisisi oleh India dengan nama baru INS Vikramaditya.

"Pengiriman Vikramaditya ditunda hingga kuartal terakhir 2013 dari jadwal pengiriman sebelumnya yaitu Desember 2012," dikatakan AK Antony, Menteri Pertahanan India. Antony juga mengatakan untuk sementara India akan memakai kapal induk milik mereka satu-satuya yaitu INS Viraat, sebuah kapal induk berusia 59 tahun yang diakuisisi India dari Inggris pada tahun 1987.

"Operasional Angkatan Laut akan dilakukan oleh INS Viraat, yang akan tetap beroperasi hingga tibanya INS Vikramaditya," katanya. India, yang telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk modernisasi persenjataannya, juga berencana untuk membangun kapal induk sendiri namun proyek itu juga tertunda.

Moskow menyuplai 70 persen pasokan senjata untuk India, namun akibat pengiriman yang terlambat dan masalah komersial lainnya, India lalu mengimpor senjata dari produsen lain seperti Israel, Inggris, Perancis dan Amerika Serikat.

Awalnya, tanggal pengiriman INS Vikramaditya ditetapkan pada Agustus 2008, Antony mengatakan, dengan harga tetap 978,4 juta dolar pada tahun 2004 ketika kontrak ditandatangani, namun pengiriman ditunda hingga 2012 dan biaya membengkak menjadi 2,3 miliar dolar, kata dia.

"Total biaya akan tetap pada 2,3 miliar dolar pada saat pengririman pada kuartal terakhir 2013," katanya meyakinkan parlemen India dan menambahkan bahwa masalah teknis selama uji coba telah menyebabkan penundaan. Kapal induk yang berbobot 44.579 ton itu memerlukan turbin baru, boiler, kabel 2.500 km dan penguatan dek untuk pesawat sebagai bagian dari kesepakatan antara India dan Rosboronexpot, perusahaan ekspor pertahanan Rusia

Sesuai dengan kontrak, galangan kapal Sevmash Rusia telah melengkapi kapal induk tersebut dengan berbagai persenjataan modern, 16 jet tempur MiG-29 dan armada helikopter anti-kapal selam. Namun Sevmash juga menyatakan kenaikan biaya dari kontrak karena tuntutan India untuk beberapa fitur yang tidak tercantum dalam kontrak.

New Delhi telah mengungkapkan ketidakpuasan dengan sistem senjata dan peralatan dasar di kapal induk. Gorshkov adalah kapal induk bertenaga diesel yang diluncurkan pada tahun 1982 dan masuk ke dinas militer Uni Soviet enam tahun kemudian. Ruang boiler kapal induk ini pernah meledak pada tahun 1994 yang menewaskan enam awak kapal dan menjadikan kapal induk ini tidak lagi digunakan hingga diperbaharui untuk diakuisisi India.

Pada Desember 2011 lalu, Rusia menyerahkan kapal selam nuklir Nerpa 8.140 ton ke India setelah juga tertunda selama dua tahun.