Kamis, November 01, 2012

Kemenhan Gelar Indo Defence 2012 Expo dan Forum

Kementerian Pertahanan akan menggelar Pameran internasional industri peralatan pertahanan Indo Defence 2012 Expo and Forum. Pameran yang telah berlangsung lima kali ini akan berlangsung mulai tanggal 7 hingga 10 November 2012 di Jakarta International Expo Kemayoran.

Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan dalam pameran yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini, Kemenhan RI bekerjasama dengan PT. Napindo Media Ashatama sebagai penyelenggara. Dalam pameran ini, 50 negara telah memastikan ambil bagian, dimana 25 negara merupakan paviliun country.

Anoa ARV Pindad
Anoa ARV PT. Pindad di Indo Defence 2010
(Kredit foto: Army Recognition)
"Pameran Indo Defence tahun ini mengalami peningkatan karena partisipasi berasal dari lima benua, 50 negara, 600 lebih perusahaan, 25 paviliun negara, 7 menteri pertahanan, panglima, wakil menteri pertahanan, pejabat-pejabat militer dari lima benua tersebut," kata Sjafrie Sjamsoeddin, di balai media Kementerian Pertahanan RI, Selasa, 30 Oktober.

Penyelenggaraan Indo Defence 2012 bertema "Building Roadmap for Defence Industry, Present and Futures" digelar bersamaan dengan Indo Aerospace Forum dan Indo Marine Forum. Pameran Indo Defence 2012 kali ini mengalami peningkatan signifikan karena untuk pertama kalinya peserta yang mengikuti kegiatan berasal dari lima benua, yaitu Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika.

Sebanyak tujuh menteri pertahanan dan lebih dari 600 perusahaan pertahanan dari 50 negara juga ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ajang pameran Indo Defence 2012 Expo and Forum ini juga akan digunakan oleh Pemerintah Indonesia untuk memamerkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI dan Polri.

Sebagai bukti kebangkitan industri Indonesia, jelas Sjafrie, Indonesia akan menampilkan peralatan pertahanan yang dimiliki serta produk pertahanan buatan dalam negeri.

"Juga kita tampilkan produk dalam negeri, baik buatan negara maupun swasta. Ada juga industri non alutsista baik private sector maupun negara," imbuhnya.

Pameran ini agar bisa menjadi konsumsi publik dan komersial transaction bisa jadi exibostion sekaligus promosi. Pemerintah akan menampilkan produk pertahanan milik negara sebagai wujud konkrit era pertahanan RI. Selain itu juga produk persenjataan luar negeri yang dibeli Pemerintah, lanjut Sjafrie.

Ajang Meningkatkan Penjualan Alat Pertahanan PT. Pindad

Sementara itu, Direktur PT Napindo Media Ashatama sebagai pihak penyelenggara Indo Defence, Herman Wiriadipura, berharap dalam pameran tersebut produk milik Pemerintah Indonesia akan mendominasi industri alat pertahanan.

"Pada pameran Indo Defence kelima ini kami berharap total persentase produk dalam negeri akan melebihi produk buatan asing," kata Herman.

T-50 Korea Selatan
Awal ketertarikan Indonesia dengan pesawat T-50 Korea Selatan
Indo Defence 2012 (Kredit foto: Kompas)
Selain meningkatkan penjualan produk alat pertahanan produksi PT Pindad, melalui kerja sama antar industri pertahanan dengan negara lain, kegiatan pameran tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak peningkatan kegiatan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata, di Indonesia.

Indo Defence 2012 Expo and Forum memiliki target lebih dari 20.000 pengunjung dari kalangan umum, praktisi industri pertahanan, dan militer.

Lebih dari 150 orang anggota delegasi, antara lain dari negara anggota ASEAN, Turki, China, Ceko, Brazil, dan Ukraina, juga akan turut memeriahkan acara tersebut.

Rencananya pameran ini akan dibuka langsung oleh Presiden SBY. Indo Defence 2012 Expo & Forum dirancang dapat menampung lebih dari 20 ribu penonton.

ANTARA / MERDEKA