Kapal induk pertama China yang dirombak oleh Soviet Vessel, secara resmi telah diserahkan kepada Angkatan Laut China. Upacara resmi diadakan pada hari Minggu di galangan kapal Dalian di timur laut China, dimana kapal induk tersebut telah berlabuh untuk refitting sejak tahun 2002.
Selama upacara penyerahan, bendera nasional China, bendera Tentara Pembebasan Rakyat (TNI-nya China), dan warna-warna kebesaran Angkatan Laut China dikibarkan di atas kapal yang saat ini diberi nomor 16. Kapal Induk ini bernama Admiral Kuznetsov yang merupakan kapal induk kelas Varyag yang dibeli China dari Ukraina dengan kondisi 70% dengan harga 20 juta dolar pada tahun 1998. Sebelum dijual, perlengkapan-perlengkapan kapal telah dilucuti beserta mesinnya.
China menginstruksikan perbaikan kapal tersebut secara menyeluruh pada tahun 2002 dan untuk diupgrade. Beijing telah berulang kali menegaskan bahwa kapal induk ini tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya dan terutama akan digunakan untuk pelatihan dan penelitian. Kapal induk 1000 kaki ini dirancang untuk membawa 26 pesawat dan 24 helikopter.
Ada spekulasi di media China bahwa kapal induk tersebut akan diberi nama Diaoyudao yang merujuk kepada nama pulau yang disengketakan dan dikendalikan di bawah otoritas Jepang di timur Laut China. Sengketa teritorial yang berkepanjangan antara Beijing dan Tokyo kembali meningkat pada bulan Agustus lalu, setelah Jepang secara resmi mengumumkan keputusannya membeli tiga dari lima pulau yang disengketakan dengan harga 26 juta dolar dari pemiliknya.
Pulau-pulau tersebut juga diklaim oleh Taiwan, yang mana pulau-pulau tersebut berada dalam rute pelayaran yang penting dan terletak di atas cadangan hidrokarbon yang besar.
Selama upacara penyerahan, bendera nasional China, bendera Tentara Pembebasan Rakyat (TNI-nya China), dan warna-warna kebesaran Angkatan Laut China dikibarkan di atas kapal yang saat ini diberi nomor 16. Kapal Induk ini bernama Admiral Kuznetsov yang merupakan kapal induk kelas Varyag yang dibeli China dari Ukraina dengan kondisi 70% dengan harga 20 juta dolar pada tahun 1998. Sebelum dijual, perlengkapan-perlengkapan kapal telah dilucuti beserta mesinnya.
China menginstruksikan perbaikan kapal tersebut secara menyeluruh pada tahun 2002 dan untuk diupgrade. Beijing telah berulang kali menegaskan bahwa kapal induk ini tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya dan terutama akan digunakan untuk pelatihan dan penelitian. Kapal induk 1000 kaki ini dirancang untuk membawa 26 pesawat dan 24 helikopter.
Ada spekulasi di media China bahwa kapal induk tersebut akan diberi nama Diaoyudao yang merujuk kepada nama pulau yang disengketakan dan dikendalikan di bawah otoritas Jepang di timur Laut China. Sengketa teritorial yang berkepanjangan antara Beijing dan Tokyo kembali meningkat pada bulan Agustus lalu, setelah Jepang secara resmi mengumumkan keputusannya membeli tiga dari lima pulau yang disengketakan dengan harga 26 juta dolar dari pemiliknya.
Pulau-pulau tersebut juga diklaim oleh Taiwan, yang mana pulau-pulau tersebut berada dalam rute pelayaran yang penting dan terletak di atas cadangan hidrokarbon yang besar.