Minggu, Juli 22, 2012

Kendaraan Tempur Darat (GCV) AS

BAE Systems dan Northrop Grumman bekerjasama mengembangkan sebuah kendaraan lapis baja hibrida baru untuk program Ground Combat Vehicle (GCV) Angkatan Darat AS. Kendaraan baru ini akan menggunakan sistem propulsi penggerak listrik hibrida. General Dynamics Land Systems juga merupakan pesaing lain untuk program GCV ini.

Kendaraan Tempur Darat GCV akan dilengkapi dengan hybrid electric drive propulsion system
Dimulainya program GCV sebagai bagian dari upaya modernisasi Angkatan Darat AS untuk memberikan angkatan bersenjatanya kendaraan tempur infanteri generasi terbaru.

Rincian usulan program GCV Angkatan Darat AS

Pada bulan Februari 2010, Angkatan Darat AS mengeluarkan proposal permintaan formal untuk kendaraan tempur darat yang sangat fleksibel. Kendaraan baru tersebut harus bisa mengangkut sembilan personil infanteri.

Kontrak pengembangan teknologi diberikan kepada BAE Systems Land & Armaments (nilai kontrak 449,9 juta dolar) dan General Dynamics Land Systems (nilai kontrak 439,7 juta dolar) pada bulan Agustus 2011.
"Pada bulan Februari 2010, Angkatan Darat AS mengeluarkan proposal permintaan formal untuk kendaraan tempur darat yang sangat fleksibel"
Program ini merupakan langkah percepatan untuk menyelesaikan sebuah kendaraan prototipe yang pertama pada pertengahan 2014 dan prototipe full-up pertama di awal tahun 2016. Untuk target tersebut, tahap awal program ini sedang dikerjakan oleh Kantor Eksekutif Program set-up.

Kendaraan Tempur Darat GCV sedang dikembangkan oleh BAE Systems dan Northrop Grumman
Awalnya Angkatan Darat AS akan mendapatkan 1.874 GCVs dari desain pemenang diantara dua kontraktor. Kendaraan pertama dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan April 2018. GCV harus segera dimasukkan ke dalam layanan Angkatan Darat AS pada tahun 2019.

Desain dan persenjataan kendaraan lapis baja hibrida BAE Systems

GCV sedang dikembangkan oleh BAE dan Northrop Grumman, akan menggabungkan inti baja ruang lambung efisien modular yang memungkinkan kombinasi untuk jenis lapis bajanya. Desain yang fleksibel dapat beradaptasi dengan teknologi baru, sesuai dengan skenario tempur saat ini dan masa depan.

Lambung GCV yang besar dapat menampung tiga kru, sembilan personil infanteri beserta perlengakapan tempurnya. Kendaraan itu akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh operator (dalam hal ini AD AS) karena GCV mudah dalam perawatan dan sebagian besar perawatannya tidak memerlukan teknisi dengan keahlian khusus.

Panjang keseluruhan GCV adalah sembilan meter, lebar lima meter, tinggi tiga meter dan berat sekitar 63,5 ton.

Gambar grafis yang menggambarkan sisi kanan dari GCV tersebut
GCV akan dipersenjatai dengan senjata dasar termasuk meriam otomatis 25mm dan senapan mesin koaksial 7,62mm. Komandan akan diperlengkapi dengan sistem senjata independen. Turret (menara) tak berawak juga dipasang, ini akan memberikan keamanan yang lebih baik bagi penembak/operator dan dapat diaplikasikan dengan sistem senjata masa depan.

Sistem modern C4ISR untuk Kendaraan Tempur Darat (GCV)

GCV akan dilengkapi dengan sistem modern C4ISR - komando, kontrol, komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan dan pengintaian -. Dengan open desain dan prasarana, kendaraan akan mampu beradaptasi dengan sistem lain dari C4ISR yang ada saat ini dan masa depan.

Kemampuan perangkat elektronik terpadu dari kendaraan tempur GCV ini akan memungkinkan kru untuk berkomunikasi dengan unit tempur lainnya. Perangkat elektronik akan di-upgrade untuk mendukung konfigurasi terhadap perangkat-perangkat elektronik di masa depan.

Turret tak berawak dari GCV akan meningkatkan keselamatan bagi penembak/operator
Radio GMR empat saluran pada GCV akan memungkinkan untuk transfer komunikasi dan data antar platform kendaraan tempur darat lainnya.

Survivabilitas dan tingkat perlindungan yang tinggi dari kendaraan lapis baja hibrida baru GCV

GCV akan melindungi kru dari tembakan senjata kecil, serpihan bom, IED dan ranjau darat. Proteksi terhadap ranjau dan eksplosif proyektil kendaraan ini sama dengan atau melebihi tingkat perlindungan yang diberikan oleh RG33 MRAP (kendaraan sergap anti ranjau). Kendaraan tempur GCV selanjutnya akan dilengkapi dengan kit armor (lapis baja) untuk perlindungan tambahan.

Sistem propulsi elektrik EX-Drive hibrida dan mobilitas GCV

GCV akan didukung oleh Sistem propulsi elektrik EX-Drive hibrida. Penggerak yang kompak dan ringan akan memberikan daya dan torsi tinggi.
"Dimulainya program GCV sebagai bagian dari upaya modernisasi Angkatan Darat AS"
Kendaraan itu akan dilengkapi dengan mesin MTU Seri 890 R6. Penggerak listriknya akan menghemat bahan bakar 10 sampai 20% atau lebih daripada penggerak listrik konvensinal lainnya.

GCV BAE Systems-Northrop Grumman akan dipersenjatai dengan meriam otomatis 25mm
Kendaraan tempur infanteri GCV memiliki kecepatan maskimum 75km/jam dan jangkauan maksimum 300 km. Suspensi kendaraan hydropneumatic. Kendaraan ini akan memiliki mobilitas yang tinggi, yang memungkinkan untuk tetap berjalan secara efektif di daerah perkotaan dan medan yang kasar.

Key player untuk GCV BAE Systems Land & Armaments

BAE Systems, sebagai kontraktor utama, akan menawarkan pengelolaan program secara keseluruhan dan sistem integrasi untuk demonstrasi GCV. Perusahaan juga akan menyediakan desain kendaraan, struktur dan dukungan logistik, serta kesiapan dan perawatan.

Kendaraan Tempur Darat GCV memiliki kecepatan maks 75km/jam dan jarak tempuh 300 km
Northrop Grumman akan bertanggung jawab untuk sistem C4ISR. QinetiQ North America akan memasok sistem penggerak propulsi listrik. Mesin dan sistem baterai akan disediakan masing-masing oleh MTU dan Saft Grup. L3 akan memasok unit suspensi, sementara iRobot akan menempatkan komponen tak berawak (seperti pada turret) dari GCV tersebut.

Spesifikasi
Jumlah kru     
3 kru + 9 personil infanteri
Pengembang  
BAE Systems dan Northrop Grumman
Berat   
63.5t
Persenjataan  
Meriam otomatis 25mm, senapan mesin koaksial 7,62mm
Panjang Keseluruhan 
9 meter
Lebar  
5 meter
Tinggi  
3 meter

Image courtesy of BAE Systems