Minggu, Juni 10, 2012

China Buat Mikroposesor Berisi Program Backdoor (Perang Cyber)

Satu lagi informasi mengejutkan seputar dunia yang selalu menjelekkan orang China karena keterlibatan dalam menjual perangkat elektronik palsu. Dari penelitian para ilmuwan Universitas Cambridge didapati bahwa mereka (ilmuwan) telah menemukan mikroprosesor palsu dengan built-in "backdoor" ("celah jahat") yang dibuat oleh China telah digunakan secara luas oleh kekuatan bersenjata AS.

Mikrochip China tersebut telah digunakan dalam banyak aplikasi termasuk senjata militer, fasilitas senjata nuklir dan sistem transportasi publik. Menurut para ilmuwan Cambridge, hal ini sangat berbahaya dan satu-satunya "obat" adalah mengganti chip itu sendiri.

mikroposessor ProASIC3 FPGA
mikroposesor ProASIC3 FPGA

Perusahaan elektronik China telah lama diduga memproduksi perangkat elektronik palsu yang akhirnya dipakai di berbagai sistem senjata militer vital AS. Hal ini menempatkan kemananan nasional AS pada resiko tinggi dan juga membahayakan keberlangsungan dengan service members Amerika. Senat Komite Angkatan Bersenjata AS (SASC) pada bulan Maret lalu merilis bukti tak terbantahkan yang mendukung kecurigaan ini.

Ilmuwan Cambridge memfokuskan upaya mereka untuk memeriksa hal tersebut pada perangkat elektronik rancangan Amerika. Cina memproduksi mikroprosesor ProASIC3 A3P250, komponen tersebut lebih dikenal sebagai PA3 yang didistribusikan oleh perusahaan Microsemi dari San Jose, California. PA3 adalah Field Programmable Gate Array (FPGA) yang di desain untuk diprogram oleh pengguna akhir sesuai kebutuhan.

Sergei Skorobogatov dari Laboratorium Quo Vadis Universitas Cambridge mengatakan timnya telah meneliti chip silikon dan menemukan "backdoor" yang tidak diketahui sebelumnya telah dimasukkan oleh produsen, dalam hal ini China dicurigai.

Skorobogatov melanjutkan dengan mengatakan bahwa "backdoor" ini bisa diprogram untuk membuat virus Trojan Stuxnet canggih yang bisa menonaktifkan atau mengganggu jutaan jaringan otomatis. Chip ini memiliki "kunci asal" yang dapat digunakan oleh produsen untuk mengontrol chip tersebut walaupun pengguna akhir telah membuat kunci mereka sendiri.

Tapi tak seorang pun di Universitas Cambridge memberikan kepastian mutlak bahwa "backdoor" tersebut berasal dari produsen elektronik China atau dari desainer Amerika sendiri. PA3 mungkin sengaja dirancang dengan "backdoor" yang dimasukkan sebagai bagian integral dari chip tersebut.
'PA3 dianggap sebagai salah satu mikroposesor militer terbaik yang tersedia saat ini dan digunakan pada senjata militer, sistem navigasi, jaringan kontrol penerbangan dan komunikasi'
Alex Muffet, menulis untuk ComputerWorldUK, menyatakan bahawa "backdoor" merupakan masalah serius, tetapi Muffet juga mengklaim bahwa memanfaatkan "Backdoor" bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak langkah yang harus dilewati agar "si jahat" dapat memprogram ulang seperti harus mengakses perangkat keras, harus membuat koneksi fisik dll. Usaha seperti itu sama levelnya dengan skenario film "Mission Impossible."

PA3 dianggap sebagai salah satu mikroposesor militer terbaik yang tersedia saat ini dan digunakan pada senjata militer, sistem navigasi, jaringan kontrol penerbangan dan komunikasi. Fasilitas tenaga nuklir, jaringan distribusi listrik, sistem tranportasi umum dan komponen otomotif juga menggunakan PA3 tersebut.

Sementara penemuan "backdoor" ini adalah tetap merupakan kekhawatiran, setiap upaya pemrograman ulang tidak sah tampaknya cukup tidak mungkin untuk dilakukan dan ancamannya jauh lebih sedikit ketimbang ancaman nyata. Dari perspektif dunia nyata, chip ini telah digunakan secara luas dan untuk mengganti apa yang sekarang semua telah gunakan merupakan sebuah kemustahilan virtual. Tapi tentu saja, kemungkinan bahwa prajurit dunia maya di suatu tempat di dunia dapat mengksploitasi "backdoor" ini tidak dapat dikesampingkan begitu saja.