Minggu, April 08, 2012

Sukhoi SU-35 Telah Melengkapi 500 Uji Terbang

Uji terbang yang ke-500 telah selesai pada program test penerbangan Sukhoi SU-35. Uji terbang yang ke-500 ini dipiloti oleh pahlawan Rusia yaitu Kolonel Sergei Bogdan. Sengaja dibedakan dari pilot-pilot test terbang SU-35 sebelumnya. Pada Februari 2008 Kolonel Sergei Bogdan untuk pertama kalinya bermanuver modern menggunakan jet tempur fighter multi fungsi.

Saat ini, Joint State Test (JST) dari pesawat ini masih berlangsung. Pada bulan Maret tadi, produksi keempat Sukhoi SU-35s diserahkan ke JST. Test Sukhoi Su-35 1 dan 2 menguji karakteristik dari SU-35, meliputi perlatan on-board, manuver super yang dikonfirmasi, stabilitas, pengendalian karakter, pembangkit listrik dan sistem navigasi.

Sukhoi Su-35
Sukhoi Su-35 mencapai kecepatan maksimum ground-level 1.400km/jam, kecepatan di altitude 2400km/jam dan ceiling 18 ribu meter. Jangkauan deteksi target dalam modus "air to air" lebih dari 400km. Hasil ini secara signifikan jauh lebih tinggi dari pesawat-pesawat tempur yang ada dalam layanan militer di dunia ini. Onboard OSL (optical locator station) dapat mendeteksi dan melacak beberapa sasaran pada jarak lebih dari 80 km. Setelah hasil yang kompleks ini, Sukhoi SU-35 siap untuk menjalani test tempur pertamanya.

Analisis dari berbagai jumlah test yang dilakukan memungkinkan bahwa Sukhoi SU-35/SU-35s memeiliki karakteristik penerbangan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pesawat sekelas yang dipakai saat ini. Peralatan udara dari Sukhoi SU-35 memungkinkan solusi yang lebih luas untuk berbagai tugas yang berdasarkan persyaratan teknis dan taktis.

Karakteristik potensial dalam Sukhoi SU-35 melebihi semua jet tempur fighter taktis generasi 4 dan 4+, seperti Rafale, EF 2000, F-15, F-16, F-18 atau bahkan F-22A maupun F-35.

Seri produksi dari Sukhoi Su-35s dibuat oleh Asosiasi Produksi Jet Tempur Y.A Gagarin on Amur (KNAAPO) sesuai dengan kontrak negara yang ditandatangani pada 2009 lalu untuk menyelesaikan 48 pesawat kepada Departemen Pertahanan Rusia pada tahun 2015.