Dengan tantangan teritorial baru yang dihadapi Filipina dan pasukan militernya yang sudah kuno dan penuh dengan inefisiensi, ABS-CBN Filipina berita merilis laporan bahwa Angkatan Udara Filipina (PAF) telah memutuskan untuk mengakuisisi dua belas pesawat tempur sekaligus pesawat latih TA-50 dari Korea Selatan.
Dari laporan tersebut ditunjukkan bahwa pesawat TA-50 ditawarkan dengan harga $ 29.800.000 per unit dengan biaya paket total sebesar $ 591.300.000. Pembelian ini merupakan bagian dari program modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina yang diperkirakan akan menelan biaya total sebesar $ 1,5 miliar. Akuisisi TA-50 ini akan mencakup suku cadang dan penggantian, pelatihan, dukungan teknis yang diperlukan, dan kebutuhan lainnya yang diperlukan agar pesawat tersebut tetap beroperasi.
Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin mengatakan kepada ABS-CBN bahwa modernisasi Angkatan Udara Filipina merupakan prioritas mendesak mengingat sengketa wilayah teritorial baru-baru ini dengan China dan untuk memoles citra bangsa Filipina di mata internasional.
Ketegangan baru antara Filipina dengan China memang telah muncul dalam beberapa bulan terakhir karena sengketa teritorial yang telah menyoroti kelemahan dalam kekuatan pertahanan Filipina, hal ini menciptakan kegelisahan tinggi dalam benak pemimpin Filipina. Kegelisahan ini telah mendorong pemimpin Filipina mengunjungi berbagai negara untuk mencari perangkat keras militer (contohnya pesawat ini) dengan harga terjangkau untuk memodernisasi kekuatan militer negara kepulauan itu.
Laporan ABS-CBN menunjukkan bahwa kontrak perusahaan itu diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini dengan pengiriman dua belas pesawat TA-50 akan selesai pada akhir 2013. Pada saat ini, negara tetangga kita yang satu ini adalah satu-satunya negara lain yang "ditakdirkan" untuk menerima ekspor TA-50 dari Korea Selatan, selain negara kita sendiri tentunya. Tetapi Seoul memiliki harapan bahwa TA-50 pada akhirnya akan terbukti menjadi pembelian yang briliant karena kinerjanya yang mumpuni walaupun dengan harga yang cukup murah.
Lain media lain pula Korea, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) secara terbuka menyatakan bahwa meskipun upaya untuk mengekspor TA-50 ke Filipina sedang berlangsung, tapi mereka belum menerima komitmen yang kuat untuk penjualan.
TA-50 Golden Eagle |
'Presiden Benigno Aquino mengumumkan bahwa pemerintahnya sedang memantau untuk mendapatkan pesawat jet dari sumber lain selain Amerika Serikat'Upaya intens oleh pemerintah Filipina untuk membeli pesawat F-16 bekas pakai dari Amerika Serikat sejauh ini juga gagal, terkait izin yang diperlukan dari Badan Kerjasama Kemananan Pertahanan (DSCA). Rencana untuk membeli F-16 bekas pakai ini, kini telah ditolak dengan mempertimbangkan tingginya biaya rekondisi dan pemeliharaan yang akan diperlukan nantinya.
Pada bulan April lalu, Manila meminta bantuan AS untuk menciptakan "minimum credible defense" melalui pembelian pesawat upgrade, sistem radar, dan kapal patroli. Pada bulan Mei, Presiden Benigno Aquino mengumumkan bahwa pemerintahnya sedang memantau untuk mendapatkan pesawat jet dari sumber lain selain Amerika Serikat, yaitu pesawat dengan harga terjangkau dan dapat dikirimkan dengan cepat.
Karakteristik dan Spesifikasi TA-50 Golden Eagle
Korea Aerospace Industries (KAI) TA-50 Golden Eagle adalah jet latih berkemampuan tempur, merupakan upgrade dari jet latih T-50. TA-50 Golden Eagle adalah pesawat tempur dan serang ringan berkecepatan supersonik, dilengkapi dengan senapan otomatis 20 milimeter dan kemampuan untuk membawa sebanyak 4,5 ton rudal dan bom. Apabila dilengkapi dengan radar EL/M-2032 Israel, TA-50 dapat dilengkapi dengan berbagai amunisi precision-guided, yaitu rudal udara-ke-darat dan rudal udara-ke-udara serta perangkat peperangan elektronik, dan pengintaian.
Berarti TA-50 memiliki tingkat kinerja operasional yang setara dengan pesawat tempur Korea Selatan lainnya yaitu KF-16. TA-50 dilengkapi dengan mesin F404-GE102 yang sama kekuatannya dengan F-16. KAI mengembangkan T-50 bekerja sama dengan Lockheed Martin dan kedua perusahaan secara aktif terlibat dalam promosi, penjualan dan ekspor TA-50.
PAF (AU Filipina) juga sedang mencari pesawat lain untuk menggantikan armada tua pesawat OV-10 Bronco mereka. Seiring dengan pengumuman tentang pembelian TA-50, PAF dikabarkan telah memilih Embraer EMB 314 Super Tucano untuk menggantikan pesawat-pesawat Bronco mereka. Kesepakatan dilaporkan bahwa Brazil akan mengirimkan enam pesawat Tucano super dengan perkiraan biaya sebesar $ 115 juta.
Korea Aerospace Industries (KAI) TA-50 Golden Eagle adalah jet latih berkemampuan tempur, merupakan upgrade dari jet latih T-50. TA-50 Golden Eagle adalah pesawat tempur dan serang ringan berkecepatan supersonik, dilengkapi dengan senapan otomatis 20 milimeter dan kemampuan untuk membawa sebanyak 4,5 ton rudal dan bom. Apabila dilengkapi dengan radar EL/M-2032 Israel, TA-50 dapat dilengkapi dengan berbagai amunisi precision-guided, yaitu rudal udara-ke-darat dan rudal udara-ke-udara serta perangkat peperangan elektronik, dan pengintaian.
TA-50 Golden Eagle |
PAF (AU Filipina) juga sedang mencari pesawat lain untuk menggantikan armada tua pesawat OV-10 Bronco mereka. Seiring dengan pengumuman tentang pembelian TA-50, PAF dikabarkan telah memilih Embraer EMB 314 Super Tucano untuk menggantikan pesawat-pesawat Bronco mereka. Kesepakatan dilaporkan bahwa Brazil akan mengirimkan enam pesawat Tucano super dengan perkiraan biaya sebesar $ 115 juta.