Sabtu, April 28, 2018

Makin Berkelas, Radar Heli Serang Z-19 China

Z-19

Heli serang Z-19 China yang baru tampaknya sudah dilengkapi dengan mast mounted radar, seperti yang melekat pada Apache AH-6D AS sebagai perlengkapan standarnya.

Z-19 sebenarnya adalah helikopter intai namun bersenjata banyak, dua pilot, auto cannon 23 mm dan lebih dari setengah ton amunisi (biasanya misil). Bobot maksimum Z-19 adalah 4,5 ton, ini setengah dari bobot maksimum AH-64D. Kecepatan jelajahnya 245 kilometer perjam dan jangkauan 700 kilometer. Kecepatan maksimumnya mencapai 280 km per jam.

Z-19 pada dasarnya adalah upgrade dari heli Z-9W (buatan China lisensi dari AS365 Prancis). Desain Z-19 terbukti lebih andal daripada Z-10 yang banyak disandarkan pada teknologi helikopter Rusia dan muncul pada tahun 2003. Meskipun 7 ton, Z-10 sepertinya memang belum sempurna dan memang harus mengakui keunggulan Z-19. Sangat jelas Z-19 lebih kecil daripada Z-10, tapi kemampuannya akan menggantikan posisi Z-10.

Z-19 mulai dioperasikan PLA pada tahun 2012 dan pada tahun 2014 telah ada 80 unit dari heli ini yang digunakan dalam berbagai iklim dan medan untuk melihat kekurangannya dan modifikasi apa yang perlu dilakukan.

Versi Z-19 dengan mast mounted radar muncul pada akhir 2013. Varian yang satu ini sudah banyak diproduksi. Sekarang sudah ada sekitar 120 unit Z-19 dan sejak 2013 semua Z-19 yang diproduksi sudah dipasangi mast mounted radar. Model-model yang lama juga diupgrade dengan sistem radar ini.

Z-19

AH-64D Longbow dibekali fitur radar-based fire control system. Memungkinkan pilot melihat kendaraan lapis baja atau target stasioner, di segala cuaca, hingga 10 kilometer jauhnya. Setelah target terlihat, akan dilumpuhkan dengan rudal Hellfire laser guided (jangkauan maksimal 8 kilometer).

Diperkenalkan pada akhir 1990-an, Longbow adalah hasil dari pengembangan senjata dari akhir Perang Dingin.  Senjata yang sempurna untuk menghancurkan tank musuh di jarak jauh.  AH-64D beberapa kali digunakan dalam invasi Irak 2003, tetapi setelah itu, radar Longbow tampak hanya seperti sekedar kewajiban untuk disematkan pada heli ini.

Sistem rudal ini faktanya belum banyak digunakan untuk menembakkan rudal Hellfire ke target di tengah permukiman, dimana disini biasanya pilot menginginkan pandangan visual, bukan radar, atau gambar dari target.

Berat sistem  radar ini 227 kg, sekitar 3 persen dari berat AH-64D ketika bermuatan penuh, tetapi bila diaplikasikan pada Z-19 maka akan menjadi tujuh persen, tentunya bila radarnya sama. Ini berarti Z-19 mungkin harus menurunkan kanon 23 mm dan membawa tidak lebih dari enam rudal se-tipe Hellfire. Radar Z-19 tampaknya lebih ringan, tetapi diyakini cukup mampu untuk mendeteksi kendaraan yang jauh dan menembaknya dengan Hellfire versi China sendiri.

Z-19

Di Afghanistan, dimana AH-64 terbang di dataran tinggi berudara tipis,  yang berarti kurang pengangkatan, sistem Longbow sering dicopot. Kehilangan tiga persen bobot saja sudah membuat perbedaan dalam kinerja. Di Irak, panas yang tinggi dan debu yang melimpah membuat elektronik Longbow rentan rusak. Jadi setelah 2003, AH-64 sering terlihat tanpa mast mounted radar.

Teknologi Longbow tidaklah mentok hanya sampai disitu. Pada tahun 2005 sistem Arrowhead yang lebih canggih muncul. Sistem Arrowhead terbukti dalam pertempuran di Afghanistan dan Irak. Angkatan Darat AS mulai memasang Arrowhead di AH-464D pada tahun 2005, setelah dua tahun pengembangan dan pengujian.

Arrowhead menggunakan perangkat night vision terbaru (light enhancement and thermal, or heat, based) dan fire control electronics agar pilot AH-64D lebih aman, dan efektif, di ketinggian lebih rendah, dan dalam cuaca apa pun.

Arrowhead sangat bermanfaat di pertempuran kota. Pengembangan Arrowhead salah satunya didorong setelah invasi Irak pada tahun 2003, yang diikuti dengan meningkatnya jumlah pertempuran kota. Ini menyediakan kebutuhan AH-64 untuk mampu terbang di ketinggian 800 meter (aman dari sebagian besar tembakan senjata ringan) dan menggunakan sensor resolusi tingginya untuk melihat musuh sejauh delapan kilometer. Arrowhead bisa melakukan itu.

Tidak hanya kebanyakan AH-64 Amerika yang dilengkapi Arrowhead, tapi heli angkut AS juga banyak yang menggunakannya (agar lebih aman terbang di malam hari). Jadi apapun yang bisa dilihat oleh AH-64 atau yang dideteksi melalui Arrowhead, dapat ditembak dengan rudal Hellfire.

Kembali ke Z-19, teknologi radarnya sudah bergerak ke arah desain Arrowhead, tapi China tampak sangat berhati-hati untuk melakukan upgrade ini, mengembangkan dengan perlahan namun pasti sebelum akhirnya sempurna dan diproduksi massal.*