Militer India berhasil menguji tembak rudal balistik jarak menengah berkemampuan nuklir "Agni-II" dari sebuah pangkalan militer di Odisha, Minggu, 9 November 2014, seorang pejabat militer India mengatakan, seperti dikutip Times of India
Roket itu diluncurkan dari Pulau Wheeler di distrik Bhadrak sebagai bagian dari uji coba penembakan rutin.
"Rudal diluncurkan dari sebuah peluncur bergerak dari Launch Complex-4 di Integrated Test Range," kata pejabat militer India.
Rudal Agni-II adalah rudal dua tahap yang berbahan bakar padat dan memiliki jangkauan 2.000 km. Rudal berkemampuan nuklir Agni II pertama kali diuji coba pada tahun 2010, dan sejak saat itu Agni-II sudah digunakan oleh militer India.
"Seluruh trayektori (rudal) saat uji coba dilacak oleh baterai radar canggih, stasiun pengamatan telemetri, instrumen elektro-optik dan kapal perang angkatan laut yang berada di dekat impact point di daerah kisaran bawah laut," kata seorang ilmuwan militer India mengatakan dikutip Daily Bhaskar.
Agni-II dilengkapi sistem navigasi yang sangat akurat dan rumit, dan penerbangannya diarahkan melalui perintah dari darat. Roket ini memiliki berat 17.000 kg dan mampu mengirimkan hulu ledak nuklir seberat 1.000 kg. Dengan mengurangi payload, jangkauan Agni-II dapat ditingkatkan menjadi 3.000 km. Hanya dibutuhkan waktu 15 menit untuk mempersiapkan rudal agar bisa ditembakkan.
Baca juga: Melihat Rudal Berkemampuan Nuklir Baru India
Melihat perkembangannya, Agni-II tampaknya akan menjadi model senjata nuklir khas militer India, dengan keunggulan utamanya yang mudah dimobilisasi. Roket dapat dengan mudah dipindahkan atau ditembakkan dengan kendaraan darat atau kereta api. Hal ini berarti bahwa sebagian besar nuklir India tidak disimpan di dalam silo (tempat statis di darat untuk meluncurkan rudal), yang rentan terhadap serangan musuh. Dengan mengandalkan kekuatan roket mobile, India akan lebih efisien dalam merespon serangan musuh pertama dalam kasus terjadi perang nuklir.
Jangkauan 2.000 km dari Agni-II berarti dapat mencapai sebagian besar daratan China, Iran dan Asia Tengah, sebagian Semenanjung Arab dan seluruh Indocina. Uji coba peluncuran Agni-II terakhir kali dilakukan pada 7 April 2013, dan dinyatakan sukses.
Gambar: Antônio Milena /Wiki Common
Roket itu diluncurkan dari Pulau Wheeler di distrik Bhadrak sebagai bagian dari uji coba penembakan rutin.
"Rudal diluncurkan dari sebuah peluncur bergerak dari Launch Complex-4 di Integrated Test Range," kata pejabat militer India.
Rudal Agni-II adalah rudal dua tahap yang berbahan bakar padat dan memiliki jangkauan 2.000 km. Rudal berkemampuan nuklir Agni II pertama kali diuji coba pada tahun 2010, dan sejak saat itu Agni-II sudah digunakan oleh militer India.
"Seluruh trayektori (rudal) saat uji coba dilacak oleh baterai radar canggih, stasiun pengamatan telemetri, instrumen elektro-optik dan kapal perang angkatan laut yang berada di dekat impact point di daerah kisaran bawah laut," kata seorang ilmuwan militer India mengatakan dikutip Daily Bhaskar.
Agni-II dilengkapi sistem navigasi yang sangat akurat dan rumit, dan penerbangannya diarahkan melalui perintah dari darat. Roket ini memiliki berat 17.000 kg dan mampu mengirimkan hulu ledak nuklir seberat 1.000 kg. Dengan mengurangi payload, jangkauan Agni-II dapat ditingkatkan menjadi 3.000 km. Hanya dibutuhkan waktu 15 menit untuk mempersiapkan rudal agar bisa ditembakkan.
Baca juga: Melihat Rudal Berkemampuan Nuklir Baru India
Melihat perkembangannya, Agni-II tampaknya akan menjadi model senjata nuklir khas militer India, dengan keunggulan utamanya yang mudah dimobilisasi. Roket dapat dengan mudah dipindahkan atau ditembakkan dengan kendaraan darat atau kereta api. Hal ini berarti bahwa sebagian besar nuklir India tidak disimpan di dalam silo (tempat statis di darat untuk meluncurkan rudal), yang rentan terhadap serangan musuh. Dengan mengandalkan kekuatan roket mobile, India akan lebih efisien dalam merespon serangan musuh pertama dalam kasus terjadi perang nuklir.
Jangkauan 2.000 km dari Agni-II berarti dapat mencapai sebagian besar daratan China, Iran dan Asia Tengah, sebagian Semenanjung Arab dan seluruh Indocina. Uji coba peluncuran Agni-II terakhir kali dilakukan pada 7 April 2013, dan dinyatakan sukses.
Peluncuran Agni-II (7 April 2013)
Gambar: Antônio Milena /Wiki Common