Senin, Oktober 22, 2012

Kerjasama Militer RI-China Semakin Matang

Bendera Indonesia dan China

Dubes RI untuk RRT (China) yang juga merangkap Dubes Mongolia Imron Cotan mengatakan hubungan Indonesia dengan China dalam militer dan pertahanan semakin matang.

"Relatif intensifnya saling kunjung antara pejabat militer Indonesia dan China, pertukaran perwira siswa, latihan bersama dan pembelian sejumlah alat utama sistem senjata oleh TNI dari China menunjukkan makin matangnya hubungan militer kedua negara," katanya saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-67 TNI di Kedutaan Besar RI Beijing, Jumat.

Dubes Imron mengatakan meningkatnya profesionalisme dan ketangguhan TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak terlepas dari reformasi internal yang telah dijalaninya hampir lebih dari satu dekade.

Dari waktu ke waktu TNI terus tumbuh dan berkembang sebagai alat pertahanan negara yang makin profesional serta tangguh untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujarnya

Meningkatnya profesionalisme TNI ini antara lain juga didukung melalui kerja sama dan diplomasi yang dijalinnya dengan sejumlah negara termasuk China, ungkap Imron.

"Kerja sama dan diplomasi sudah lama dijalankan TNI, salah satunya dengan bergabung sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian PBB atau Peace Keeping Operation (PKO), yang juga mendapat apresiasi positif dari dunia internasional," tukasnya.

Hubungan militer dan pertahanan Indonesia-China yang semakin kokoh akan memperkokoh hubungan bilateral kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis yang disepakati pada April 2005.

Terkait perkembangan lingkungan strategis yang dinamis, harus ada kerja sama dan diplomasi yang baik antara TNI dengan mitranya dari sejumlah negara, termasuk China dan Mongolia untuk menjaga stabilitas kawasan.

"Stabilitas kawasan yang terjaga, dan situasi keamanan kawasan yang kondusif mau tidak mau akan sangat mendukung pembangunan nasional dan kawasan," tutur Dubes Imron.
 
Sumber: ANTARA