Di era 1950-an, militer Uni Soviet menyadari akan pentingnya senapan yang akurat untuk dipakai pada tingkat peleton. Pada tahun 1958 dibuka tender antar para pembuat senjata Soviet untuk membuat senapan baru ini. Pemenang tender di atas adalah senapan yang dirancang tim yang dipimpin oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov. Pada tahun 1963, SVD resmi dipakai Angkatan Darat Uni Soviet.
Senapan Runduk Dragunov (Snayperskaya Vintovka Dragunova, disingkat jadi SVD) adalah senapan semi-otomatis hasil rancangan Evgeniy Fedorovich Dragunov Uni Soviet pada tahun 1958 sampai 1963.
Dragunov SVD |
Senapan Runduk Dragunov (Snayperskaya Vintovka Dragunova, disingkat jadi SVD) adalah senapan semi-otomatis hasil rancangan Evgeniy Fedorovich Dragunov Uni Soviet pada tahun 1958 sampai 1963.
SVD merupakan senapan pertama yang dibuat khusus untuk penembak jitu, dan lazim ditemukan di negara-negara mantan Blok Timur, negara-negara pecahan Uni Soviet, Timur Tengah, dan negara-negara lain yang berhubungan baik dengan Uni Soviet/Rusia seperti India, Vietnam, dan Venezuela. Senapan ini juga diproduksi secara lokal di India, China, dan Iran.
Awalnya SVD memiliki desain yang terbuat dari kayu yang terlaminating seperti di bagian popor, pegangan belakang, dan pegangan depan. Lapisan laminating ini digunakan untuk menambah nilai estetiknya selain untuk melindungi kayu yang dilapisinya. Namun memiliki kelemahan dalam hal ini, bagian kayu dari SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat melalui teropong night vision.
Awalnya SVD memiliki desain yang terbuat dari kayu yang terlaminating seperti di bagian popor, pegangan belakang, dan pegangan depan. Lapisan laminating ini digunakan untuk menambah nilai estetiknya selain untuk melindungi kayu yang dilapisinya. Namun memiliki kelemahan dalam hal ini, bagian kayu dari SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat melalui teropong night vision.
Alat bidik PSO-1 SVD termasuk yang paling mutakhir di masanya. |
SVD masa kini dibuat dengan polimer hitam untuk mengurangi berat dan menghindari kelemahan di tersebut. Pada tahun 1990-an, IZhMASh juga memodifikasi bagian dalam SVD, agar lebih kuat dan untuk mempersiapkan SVD diekspor dalam berbagai kaliber lain.
Di era Uni Soviet, setiap regu diberikan satu SVD. Biasanya hanya diberikan pada prajurit yang telah memiliki pelatihan khusus untuk menggunakan senapan ini. Prajurit ini bergerak bersama-sama dengan regunya dan dimaksudkan untuk menambahkan jarak jangkauan mereka sampai 600 meter.
Tanpa SVD, jarak efektif regu infanteri ini hanya sampai 300 meter, karena kecilnya jangkauan AK-47. Jika dilihat dari perannya, secara teknis SVD bukan senapan penembak runduk, tetapi senapan penembak jitu.
Dengan bahan polimer hitam |
Dirancang untuk meningkatkan jarak jangkauan regu, senapan ini kuat dan tahan banting. Ini terlihat dari adanya tempat untuk pemasangan bayonet, serta bidikan besi cadangan apabila alat bidik teleskopnya rusak. Kehandalan senapan ini masih diakui, dan senapan ini masih dipakai di Angkatan Bersenjata Rusia dan satuan penegak hukum Rusia.
Senjata ringan buatan Soviet secara umum terkenal sangat tahan lama, ini dibuktikan dengan banyaknya SVD yang secara luas dipakai dan memiliki "karier" yang panjang. Senapan ini dipakai pada banyak konflik diseluruh dunia, antara lain Perang Vietnam, Chechnya, Perang Teluk, Perang Irak, hingga Konflik di Libya.
Spesifikasi
Berat : 4,31 kg (kosong)
Panjang : 1.225 mm
Panjang laras : 610 mm
Peluru :7,62 × 54 mmR
Mekanisme : Operasi gas
Kecepatan peluru : 830 m/dtk
Jangkauan : 1.300 m
Jangkauan efektif : 800 m
Amunisi : Magazin box 10-butir
Alat bidik : Teleskop dan bidikan besi
Jangkauan efektif : 800 m
Amunisi : Magazin box 10-butir
Alat bidik : Teleskop dan bidikan besi