Minggu, Juli 01, 2012

Indonesia Buat Kapal PKR SIGMA 10514

Berita ini sebenarnya berita awal bulan lalu, sekitar tanggal 4-6 Juni kalau tidak salah. Tak apa ya saya posting lagi. Saya jarang update berita soal pertahanan dalam negeri, bukan karena kegiatan hankam Indonesia jalan ditempat. Disini (ARTILERI) saya hanya meng-update rangkuman berita hankam Indonesia per bulan, biasa saya posting di akhir atau awal bulan berikutnya.

Departemen Pertahanan Indonesia dan Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda awal bulan lalu menandatangani kontrak untuk rekayasa, pembangunan dan pengiriman kapal SIGMA 10514 Guided Missile Frigat atau PKR (Perusak Kawal Rudal).

PKR SIGMA 10514
PKR SIGMA 10514

PKR tersebut akan dikirimkan pada tahun 2016 untuk Angkatan Laut Indonesia. Akuisisi kapal PKR SIGMA 10514 ini merupakan bagian dari modernisasi dan ekspansi dari TNI-AL.

Tugas dan misi utama PKR SIGMA 10514 akan berada di domain perang angkatan laut serta tugas dan misi keamanan maritim. Juga, kapal tersebut dapat digunakan untuk tugas-tugas bantuan kemanusiaan. PKR SiGMA 10514 juga dapat membawa helikopter organik dengan berat maksimal 10 ton

Kapal akan dibangun sesuai dengan strategi sukses pembangunan modular SIGMA, sebagai sekuel dari empat Corvette sebelumnya yang dibangun untuk TNI AL. Ini berarti bahwa modul fregat akan dibangun di Eropa serta lokal di PT PAL di Surabaya, Indonesia.

PAL INDONESIA adalah galangan kapal terkemuka yang menawarkan kapal tempur Angkatan Laut modern dari 40 m sampai dengan 105 m. Perakitan dan uji coba SIGMA 10514 PKR akan berlangsung di dan dari Surabaya.

Panjang              
105 meter
Lebar  
14 meter
Tinggi   
3,7 meter
Berat
2400 ton
Kecepatan
28 knot
Propulsi
Kombinasi Diesel dan Listrik (CODOE)
Jarak tempuh         
5000 mil
Kru  
100 dan 20 cadangan
Kapasitas bahan bakar
300 ton
Air    
60 ton
Sistem Tempur        
Sistem rudal dan senjata anti udara dan permukaan
Sistem torpedo anti kapal selam
Electronic Warfare Systems aktif dan pasif
Sistem manajemen taktik tempur
Harga    
220 juta dolar