Minggu, April 26, 2020

Ternyata Pilot Korut Pernah 'Dogfight' dengan Pilot Israel

MiG-21. (Kredit: Alex Conu / Airplane Picture)

Dunia terutama Barat selalu mengecam tindakan Korea Utara (Korut) yang seringkali meluncurkan rudal dalam rangka uji coba senjata. Hal ini dianggap Barat sebagai tindakan provokatif dan menunjukkan niat serius Korut untuk mengembangkan senjata nuklir.

Bahkan Korut tak segan melakukan latihan militer di Laut Kuning untuk memprovokasi saudara tuanya, Korea Selatan (Korsel) yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat.

Namun kali ini kita tidak akan membicarakan tentang perseteruan Korut dan AS, melainkan pertempuran antara pilot Korut dan pilot Israel. Bagaimana ini bisa terjadi?

Ceritanya saat tahun 1973 ketika di Timur Tengah pecah perang Yom Kippur. Koalisi Arab lawan Israel dalam Yom Kippur amat kekurangan pilot tempur terlatih yang bisa mengawaki jet tempur MiG-21 Fishbed.

Bingung dengan keadaan tersebut, tiba-tiba saja datang tawaran dari Korut dimana mereka akan 'meminjamkan' pilot tempurnya sebanyak 20 personel kepada Koalisi Arab untuk digunakan berperang melawan Israel.

Koalisi Arab menerima dengan senang hati, terlebih pilot-pilot yang dikirim Korut tersebut amat terlatih mengawaki MiG-21 dan sudah mengantongi 2.000 jam terbang.

Tak menunggu lama, pilot-pilot Korut tersebut langsung diterjunkan ke kancah pertempuran melawan pilot Israel yang mengemudikan F-4 Phantom.

Duel udara pertama antara pilot Korea Utara dan Israel terjadi di atas sektor Teluk Suez pada 6 Oktober 1973.

F-4 Phantom. (Kredit: Wiki Common)

Pasa saat itu, dua pesawat F-4 Phantom Israel yang hendak kembali ke pangkalan karena bahan bakarnya menipis setelah melakukan patroli udara disergap dua MiG-21.

Tak pelak lantaran dalam keadaan kurang siap, kedua F-4 Israel itu kelabakan dengan kedatangan MiG-21.

Walau demikian dogfight udara masih bisa diupayakan oleh para pilot Israel yang merasa heran kenapa MiG Koalisi Arab saat itu amat garang dalam menghadapi mereka tak seperti biasanya.

Bahkan saat F-4 sampai menembakkan 3 rudal air to air AIM-9 Sidewinder hanya untuk mencoba melumpuhkan satu MiG-21 Koalisi Arab. Namun ketiga rudal itu hanya meledak di dekat MiG-21 tanpa bisa menjatuhkannya.

Sadar lawan mereka lebih piawai menerbangkan pesawat, kedua F-4 Phantom tancap gas kabur saja ke pangkalannya agar nantinya mendapat bantuan dari Artileri Pertahanan Udara Israel. MiG-21 tak mengejar lantaran mungkin bahan bakar mereka juga mulai menipis.

Setelah beberapa waktu baru para pilot Israel sadar jika MiG-21 Koalisi Arab yang mereka hadapi diawaki oleh pilot Korut yang amat terampil mengawaki MiG-21 buatan Soviet.

Memang, di masa lalu pilot-pilot Korut dan Vietnam Utara terkenal 'sinting' ketika mengoperasikan pesawat tempur MiG-21 dan MiG-17 Fresco.*

Resources
  • https://sosok.grid.id/read/412121530/walau-dikenal-jahat-tapi-siapa-sangka-korea-utara-pernah-gempur-israel-untuk-mendukung-kemerdekaan-palestina?page=all