Para perancang Su-57 dihadapkan pada tugas mengembangkan jet tempur yang multi-fungsi, Direktur Biro Desain Sukhoi Mikhail Strelets mengatakan.
MOSKOW - Jet tempur generasi kelima Sukhoi Su-57 Rusia menggabungkan fungsi jet tempur F-22 dan F-35 Amerika Serikat (AS) tetapi mengungguli keduanya, Kepala Desainer - Direktur Biro Desain Sukhoi Mikhail Strelets mengatakan dalam siaran langsung dari Saluran TV Zvezda pada hari Jumat dilansir TASS.
Su-57 mampu menyelesaikan misi untuk menghancurkan baik target udara dan darat secara efektif dibandingkan dengan pesawat AS yang hanya fokus pada tugas-tugas tertentu, kata kepala perancang Sukhoi.
"F-22 awalnya dikembangkan sebagai pesawat untuk superioritas udara. Tetapi akhirnya Amerika menyadari bahwa pada dasarnya salah untuk mendesain pesawat hanya untuk membawa rudal udara-ke-udara dan melakukan upaya untuk menyesuaikan senjata udara-ke-permukaan ke dalam konfigurasi kompartemen yang ada. Tetapi konfigurasi kompartemen pada F-22 tidak lagi memungkinkan menempatkan muatan yang lebih besar, "kata Strelets.
Para perancang Su-57 atau juga dikenal sebagai PAK FA (Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation) dihadapkan oleh Rusia tugas untuk mengembangkan pesawat multi-fungsi, katanya.
"Mengenai beban yang dapat dibawa pesawat berbanding bobotnya, jka semakin besar rasio ini, maka semakin tinggi kualitas pesawat dari sudut pandang muatan. Hal yang sama berkaitan dengan volume dan berat persenjataan yang ditempatkan di internal hold-nya. Dan dapat dikatakan bahwa dengan indikator ini Su-57 tidak memiliki saingan di antara pesawat generasi kelima," Strelets menekankan, mencatat bahwa PAK FA juga tak tertandingi oleh kemampuan akselerasinya.
"Kenyataannya begitu dan kami tidak memilih (angka 57) ini secara khusus tetapi jika Anda menjumlahkan 22 dan 35, Anda mendapatkan angka 57," kata kepala perancang Sukhoi.
Jet tempur Su-57
Jet tempur Prospective Aviation Complex of Frontline Aviation (PAK FA) generasi kelima Rusia terbang pertama kali pada tahun 2010. PAK FA menerima indeks seri Su-57.Su-57 telah melakukan penerbangan pertamanya dengan mesin baru pada 5 Desember 2017.
Jet tempur canggih ini harus diselesaikan pada 2019 dan harus dikirimkan ke militer Rusia tahun itu juga. Seperti yang dikatakan Deputi Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko sebelumnya, pengiriman pertama untuk Angkatan Bersenjata Rusia akan terdiri dari 15 pesawat tempur.
Jet tempur generasi kelima Su-57 Rusia mengusung teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, mampu mempertahankan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio elektronik tercanggih, termasuk komputer onboard yang kuat (yang disebut pilot elektronik kedua), sistem radar menyebar di seluruh body dan beberapa inovasi lainnya, khususnya, persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat. (fr)